DM1.CO.ID, GORONTALO: Jumbara (Jumpa Bakti Gembira) Nasional ke-IX dan Temu Karya Relawan Palang Merah Remaja (PMR) se-Indonesia, yang akan digelar pada tanggal 26 Juni hingga 2 Juli 2023 mendatang, di Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, saat ini sedang dipersiapkan pelaksanaannya.
Jumbara 2023 akan mengambil lokasi di Kelurahan Way Lubuk, Kecamatan Kalianda. Kecamatan ini terletak di kaki Gunung Rajabasa dan juga di tepi pantai sepanjang Teluk Lampung.
Untuk lokasi perkemahan Jumbara ke-IX ini akan ditempatkan di Lapangan Way Handak Expo. Sementara untuk upacara pembukaannya direncanakan akan dilaksanakan di Taman Agro Wisata Way Handak, yang letaknya bersebelahan dengan lokasi perkemahan.
Pelaksanaan Jumbara Nasional ke-IX ini akan diikuti oleh 3.652 PMR dari seluruh provinsi di tanah air, serta dihadiri tamu dari berbagai negara. Menurut rencana, kegiatan tersebut akan dibuka langsung oleh Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi).
Olehnya itu, seluruh pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) se-tanah air saat ini sedang sibuk mempersiapkan kontingen masing-masing untuk diikutkan dalam Jumbara ke-IX tersebut, termasuk PMI Provinsi Gorontalo sebagai juara umum pada Jumbara ke-VIII juga telah menyatakan siap untuk kembali mengikuti Jumbara ke-IX tahun 2023 ini.
Keseriusan PMI Provinsi Gorontalo dalam mempersiapkan sejumlah PMR untuk diikutkan sebagai kontingen pada Jumbara ke-IX di Lampung Selatan tersebut, dapat dilihat dengan telah dilaksanakannya berbagai tahapan dan kegiatan pra Jumbara. Termasuk melakukan Latgab (Latihan Gabungan) dan juga telah menyelenggarakan seleksi peserta Jumbara, yang diikuti 72 peserta (Mula/SD, Madya/SMP, Wira/SMA dan sederajat) dari seluruh kabupaten/kota se-Provinsi Gorontalo, medio Januari 2023.
Dari kegiatan Latgab dan tahapan Seleksi yang telah dilakukan tersebut, PMI Provinsi Gorontalo yang dinakhodai oleh Ishak Liputo, S.IP itu pun akhirnya mendapatkan hasil dan menetapkan 36 orang PMR (total di semua tingkatan Mula, Madya, dan Wira) sebagai peserta yang dianggap berhak mewakili Provinsi Gorontalo dalam ajang Jumbara ke-IX tersebut.
Penetapan hasil seleksi itu pun ditandai dengan acara Launching Persiapan Kontingen Jumbara Nasional ke-IX, yang diselenggarakan oleh PMI Provinsi Gorontalo, di Markas PMI Provinsi Gorontalo Jalan Brigjen Piola Isa, Dulomo Selatan, Kota Gorontalo, pada Rabu (1/2/2023).
Pada acara launching tersebut, Ishak Liputo selaku Ketua PMI Provinsi Gorontalo menyampaikan, bahwa kegiatan Jumbara ini diawali dengan surat dari PMI Pusat yang meminta seluruh PMI di daerah untuk mempersiapkan kontingen Jumbara sesuai kemampuan anggaran yang dimiliki. “Jadi artinya, jika tidak siap dana, ya tentu kita tidak akan ikut,” ujar Ishak Liputo yang mengaku awalnya pesimis untuk dapat mengikutkan kontingen ke Jumbara tersebut lantaran anggaran total PMI Provinsi Gorontalo hanya sebesar Rp.1 Miliar untuk 2023, sama sekali tak mampu mengakomodir kegiatan Jumbara tersebut.
Dengan anggaran yang terbatas itu, Ishak Liputo mengaku tentu lebih memilih untuk memastikan ketersediaan adanya donor darah guna mengatasi masalah kemanusiaan, dari pada menghabiskan anggaran PMI Provinsi itu untuk kegiatan-kegiatan lainnya.
Namun setelah Ishak Liputo melakukan koordinasi yang cukup intens dengan Penjabat Gubernur Gorontalo, Hamka Hendra Noer yang juga sebagai Pelindung dalam PMI Provinsi Gorontalo, maka diputuskan untuk mengikutkan peserta Jumbara ke-IX.
Olehnya itu, Ishak Liputo berharap kepada 36 PMR Provinsi Gorontalo yang dinyatakan berhak sebagai kontingen Jumbara ke-IX di Lampung Selatan itu, hendaknya dapat mempelihatkan kemampuan dan skill maksimal yang dimiliki masing-masing sesuai tingkatan, mulai dari Mula, Madya hingga Wira.
“Kita sudah dua kali Jumbara nasional sebagai pemegang juara umum. Yakni, pada Jumbara di Pangkep dan Jumbara di Cibubur, 12 tahun silam. Jadi target kita saat ini adalah mempertahankan juara umum untuk Provinsi Gorontalo,” ujar Ishak Liputo memberi motivasi kepada para kontingen Provinsi Gorontalo yang akan diberangkatkan dalam ajang Jumbara ke-IX tersebut.
Ishak Liputo mengungkapkan, salah satu hal yang menonjol sebagai penilaian pada Jumbara nasional itu adalah kelancaran menjelaskan dan mengurai 7 Prinsip Dasar Palang Merah ke dalam berbagai bahasa, mulai bahasa Indonesia, Inggris, Arab, Korea, dan bahkan bahasa daerah masing-masing. Selain itu juga akan dinilai sejauh mana implementasi terhadap 7 Prinsip Dasar tersebut.
Ketujuh Prinsip Dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Indonesia itu adalah: 1. Kemanusiaan (Humanity); 2. Kesamaan (Impartiality); 3. Kenetralan (Neutrality); 4. Kemandirian (Independence); 5. Kesukarelaan (Voluntary Service); 6. Kesatuan (Unity); 7. Kemestaan (Universality).
Pada Jumbara nasional itu juga akan dilombakan sejumlah pertandingan, di antaranya adalah paduan suara atau menyanyi, tari-tarian, peragaan dan sikap menolong ketika bencana alam, dan memediasi memunculkan perdamaian ketika terjadi konflik. (ams-dm1)