Kemenkes Setujui, Tahun ini RSUD Koltim Bangun Ruangan NICU PICU

Bagikan dengan:

DM1.CO.ID, KOLAKA TIMUR: Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) terus berupaya melengkapi berbagai sarana dan fasilitas kebutuhan pelayanan kesehatan untuk masyarakat (pasien).

Tahun 2022 ini, pihak rumah sakit akan segera menambah lagi dua unit ruangan perawatan beserta peralatan medisnya, yaitu NICU (Neonatal Intensive Care Unit) dan PICU (Pediatric Intensive Care Unit).

NICU dan PICU adalah ruang perawatan intensif untuk bayi (sampai usia 28 hari) dan anak-anak yang memerlukan pengobatan dan perawatan khusus, terutama untuk mencegah dan mengobati terjadinya kegagalan organ-organ vital.

Upaya pemenuhan ruangan NICU dan PICU beserta peralatan atau perlengkapan ini, tentu sangat diharapkan untuk pemenuhan pelayanan kesehatan bagi pasien, khususnya bayi atau anak-anak agar dapat semakin maksimal lagi.

Direktur RSUD Koltim, dr Oktovianus mengatakan, penambahan ruangan NICU dan PICU berdasarkan usulan kajian atas tingginya angka kematian ibu dan anak yang ada di Koltim. Sehingga, dari data pendukung yang ada, maka Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyetujui pembangunan ruangan tersebut.

Dokter Oktovianus mengungkapkan, anggaran pembangunan ruangan NICU PICU ini bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) APBN.

Menurut dr Oktovianus, penambahan ruangan NICU dan PICU akan semakin melengkapi kebutuhan prasana RSUD Koltim yang saat ini berstatus tipe D. Operasi untuk pelayanan dasar kesehatan bagi pasien dapat semakin maksimal.

Dikatakannya, RSUD Koltim saat ini sudah dapat menjadi wadah penanganan pasien, terutama bagi masyarakat Koltim itu sendiri. Pihak RSUD Koltim siap menerima pasien rujukan dari 12 Puskesmas yang ada, tanpa harus merujuk lagi ke rumah sakit luar daerah.

Rujukan, kata dr Oktovianus, dapat dilakukan apabila terdapat kasus berat yang sifatnya sub spesialistik.

Dokter Oktovianus pun berharap, agar Pemda dalam hal ini Pj Bupati, Sulwan Aboenawas, hendaknya dapat memberi support dengan menambah porsi anggaran untuk RSUD, terutama menyangkut kebutuhan alat kesehatan (Alkes) yang diperlukan lagi, obat-obatan hingga tenaga dokter.

“Karena jujur kami katakana, bahwa dokter yang ada saat ini sebagian besar masih berstatus kontrak. Kalau dokternya sudah bisa standby 24 jam, maka bisa saya katakan bahwa pasien khususnya masyarakat Koltim sudah tidak perlu lagi ke Rumah Sakit Kendari, Rumah Sakit Unaaha. Tetapi cukup di rumah sakit Koltim saja (sudah bias) ditangani. Apalagi tambahan bangunan dan perlengkapan untuk bank darah, radiologi, ruang operasi (bedah) sudah tersedia,” jelas dr Oktovianus, pada Jumat (4/2/2022). (rul/dm1)

Bagikan dengan:

Muis Syam

1,111 views

Next Post

RSUD Koltim Berharap Dukungan Pemda Bisa Lebih Ditingkatkan

Rab Feb 9 , 2022
DM1.CO.ID, KOLAKA TIMUR: Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) saat ini memang sudah mampu memberikan pelayanan dasar sebagai rumah sakit tipe D. Namun meski begitu, pihak RSUD Koltim tentu saja masih berharap kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Koltim untuk dapat lebih meningkatkan dukungannya terhadap pemenuhan pelayanan kesehatan yang […]