Tubuh Lebam, Siswa SMA Wira Bhakti Dianiaya Senior

Bagikan dengan:

Wartawati/Editor: Dewi Mutiara

DM1.CO.ID, BONE BOLANGO: Kasus kekerasan terhadap siswa melanda Sekolah Menengah Atas (SMA) Wira Bhakti Gorontalo.

Adalah MA, siswa kelas XI Madya Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di sekolah tersebut menerima perlakuan yang tidak manusiawi dari senior hingga pelatihnya.

Sejumlah senior dan pelatih SMA Wira Bhakti menganiaya Akbar dengan melayangkan pukulan tangan dan benda tumpul rotan ke tubuh Akbar karena ketahuan merokok.

Akibat tindak kekerasan tersebut, Akbar mengalami luka lebam di bagian kepala, perut, kaki, serta luka robek di bagian mulut. Hingga saat ini, Akbar dirawat intensif di salah satu rumah sakit di Gorontalo.

Kepada orang tuanya, korban menceritakan peristiwa penganiayaan terjadi pada Jumat malam (16/8/2019), ada 13 siswa yang terjerat hukuman karena kedapatan merokok termasuk dirinya.

“Menurut anak saya, sebelumnya hanya sebuah pembinaan saja. Tapi kemudian mereka mendapat kekerasan fisik dari para seniornya itu,” ungkap Ibu korban, Nirwana Dunda, kepada wartawan, Selasa (20/8/2019).

Nirwana, ibu korban, merasa tidak terima atas perlakuan kekerasan yang diterima anaknya.

”Memang mereka mendapat pembinaan. Dari 13 siswa cuma anak saya yang mendapat luka berat akibat pukulan kepalan tangan maupun hantaman dari benda keras. kalau sudah begini bukan membina lagi tapi sudah kekerasan,” ucap Nirwana kesal.

Karena peristiwa ini, Nirwana mengatakan tidak akan memulangkan anaknya kembali bersekolah di tempat tersebut.

“Sebagai ibu kandungnya, saya tidak akan mengembalikan lagi anak saya ke sekolah itu, ini untuk menjaga jangan sampai terulang lagi,”lanjut Nirwana.

Nirwana juga mengaku telah melaporkan peristiwa ini ke pihak sekolah dan Polres Bone Bolango.

“Saya sudah laporkan ke pihak polres bone bolango. Saya harap para pelaku pemukulan bisa diungkap dan bisa diproses,” ujar Nirwana.

Sementara itu, AKP Laode Arwansyah selaku Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Bone Bolango saat dikonfirmasi mengatakan, laporan pemukulan tersebut sedang proses tahap pemeriksaan.

“Laporannya sudah kami terima kemarin, selanjutnya hari ini kami memeriksa korban dan para saksi,” ucap AKP Laode. (dmk/dm1)

Bagikan dengan:

Dewi DM1

4,598 views

Next Post

SKB Atinggola Memanusiakan Manusia: Antara Kendala dan Cita-cita

Rab Agu 21 , 2019
Wartawan: Mulkan Hidayatullah | Editor: AMS DM1.CO.ID, GORUT: Satuan Pendidikan Non-Formal (SPNF) Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Atinggola, Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut), hingga kini terus melakukan upaya-upaya pemberian pelayanan pendidikan non-formal bagi semua lapisan masyarakat, terutama warga yang putus sekolah.