Tokoh Pemekaran Koltim Salurkan Dukungan Kepada Diana Massi Menjadi Wabup

Bagikan dengan:
DM1.CO.ID, KOLAKA TIMUR: Dukungan dan aspirasi terus mengalir kepada Diana Massi, istri almarhum Bupati Samsul Bahri Madjid, sebagai sosok yang layak mendampingi Andi Merya Nur (AMN) dalam menjalankan roda pemerintahan di Kabupaten Kolaka Timur (Koltim).
Setelah warganet ramai-ramai menyatakan dukungannya melalui sejumlah media sosial, kali ini aspirasi itu muncul dan disepakati oleh tokoh pemekaran Kabupaten Kolaka Timur, Abdul Kadir.
Sebagai tokoh sekaligus kader Partai Amanat Nasional (PAN), Abdul Kadir melihat bahwa Diana Massi adalah sosok yang memiliki peran dan andil besar dalam membawa perubahan daerah Koltim ke arah yang lebih baik dari sebelumnya.
Artinya, menurut Abdul Kadir, sosok Diana Massi juga adalah bagian dari tokoh pejuang wanita perubahan seperti yang menjadi visi-misi SBM itu sendiri.
Di mata Abdul Kadir, Diana Massi memiliki kesamaan karakter dengan almarhum Bupati Samsul, yakni bersahaja dengan masyarakat serta mau menerima saran dan pendapat dari semua kalangan.
Meski untuk mengusung figur wakil bupati (Wabup) merupakan kewenangan partai politik (Parpol) pengusung pasangan SBM, namun Abdul Kadir mengaku tidak menutup mata bahwa Diana Massi punya poin kelayakan tersendiri yang perlu menjadi pertimbangan khusus untuk mendampingi AMN.
“(Diana Massi) Sangat layak untuk diusulkan sebagai Wakil Bupati (Wabup) Koltim,” ungkap Abdul Kadir yang juga mantan anggota DPRD Kolaka dan Koltim itu, Rabu (24/3/2021).
Abdul Kadir membeberkan, dari hasil konsolidasi dan deklarasi beberapa hari lalu, empat partai pengusung utama yaitu PDI-P, PAN, Partai Demokrat, dan Partai Gerindra telah menyepakati bahwa Diana Massi bakal diusul sebagai Wakil Bupati Koltim.
“Pak Lukman (Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara) juga sudah setuju. Pak Aris Mego (Ketua DPC PDI-P) juga sudah setuju. Partai Gerindra dan Partai Demokrat juga sudah setuju,” ungkap Abdul Kadir.
Dengan adanya kesepakatan lisan itu, maka Abdul Kadir berharap kepada keempat Parpol tersebut bisa segera melakukan pertemuan bersama, lalu melahirkan satu keputusan tertulis, selanjutnya bisa sesegera mungkin hasil keputusan tertulis itu diajukan kepada Gubernur Sulawesi Tenggara untuk diproses lebih lanjut.
“Lebih cepat lebih baik. Semoga paling lambat dua bulan sudah selesai. Karena ini bukan masalah politik, tetapi masalah kemanusiaan. Berbeda dengan masalah yang terjadi di daerah Buton dan Kota Kendari,” terang Abdul Kadir.
“Kita juga memang tidak terlepas dari duka, bagaimana pun kita berduka, akan tetapi kita juga tidak boleh terlalu larut dalam duka, sebab duka (almarhum) itu tidak akan pernah kembali lagi,” tambahnya.
Sementara itu, Asri Alam Andi Baso selaku Liaison Officer (LO) pasangan SBM (Samsul Bersama Mery) juga menyatakan, bahwa gelombang aspirasi yang muncul saat ini adalah bagian dari empati masyarakat kepada almarhum Bupati Koltim maupun keluarga yang tengah dirundung duka mendalam.

Kepada partai pengusung, Asri Alam menegaskan sekaligus mengingatkan, agar tidak bermain-main dengan aspirasi yang dikumandangkan oleh masyarakat itu.
“Secara hak (kewenangan) memang berada di tangan internal partai pengusung, akan tetapi mereka juga tidak bisa serta-merta  mengabaikan berbagai hal, seperti sisi kemanusiaan termasuk aspirasi masyarakat. Partai itu kan perpanjangan aspirasi masyarakat, bagaimana kemudian dia (pihak parpol) menangkap dan menerjemahkan aspirasi masyarakat itu lalu menindaklanjutinya dalam kebijakan politik,” tegas Asri.
Pernyataan tertulis dari partai, kata Asri, memang belum ada hingga sekarang, baru sebatas pengakuan secara lisan dari empat partai pengusung. Paling tidak pernyataan itu sudah bisa menjadi pegangan atau komitmen awal untuk masyarakat.
“Ada niat baik, ketika pernyataan lisan itu tidak ditindaklanjuti, maka paling tidak ada sanksi moral yang berlaku kepada partai tersebut apabila tidak mampu memenuhi dengan apa yang pernah disampaikan secara lisan, sehingga bisa menjadi ukuran masyarakat akan konsistensi partai atau pengurus partai pada kepentingan politik ke depan,” pungkasnya. (rul/dm1)
Bagikan dengan:

Muis Syam

458 views

Next Post

Plt Bupati Koltim Letakkan Batu Pertama Pembangunan Gereja Tasahea

Rab Mar 24 , 2021
DM1.CO.ID, KOLAKA TIMUR: Plt Bupati Kolala Timur (Koltim), Andi Merya Nur, meletakkan batu pertama pembangunan Gereja Jemaat Samuel, di Desa Tasahea, Kecamatan Tirawuta, Rabu (24/3/2021).