Plt Bupati Koltim Minta Penyuluh Agama Ulet dan Peka Sikapi Gejolak di Masyarakat

Bagikan dengan:
DM1.CO.ID, KOLAKA TIMUR: Para tenaga penyuluh agama Islam, hendaknya lebih meningkatkan keuletan dan kepekaan terhadap gelojak atau permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat Kolaka Timur (Koltim), sehingga tidak menjadi intrik yang dapat menyebabkan perpecahan suatu kelompok etnis tertentu.
Hal itu disampaikan Pelaksana tugas (Plt) Bupati Koltim, Andi Merya Nur, dalam kegiatan pengarusutamaan moderasi beragama dan wawasan kebangsaan bagi penyuluh agama Islam lingkup Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Koltim, Rabu (24/3/2021), di Aula Kantor Bupati Koltim.
Menurut Mery (sapaan akrab Andi Merya Nur), tugas penyuluh agama Islam saat ini tengah diperhadapkan oleh kondisi daerah yang penuh dengan dinamika teknologi dan sumber  informasi.
Mery mengingatkan, setiap penyuluh hendaknya secara terus-menerus dapat menambah ilmu, wawasan dan pengembangan diri serta teknik penyampaian informasi, sehingga perlu ada kolerasi antara faktual terhadap kondisi dan kepentingan masyarakat saat ini.
“Perlu diketahui bahwa berbagai kasus ketidak-kerukunan antar-umat beragama sering kali terjadi di negara ini. Contohnya, adanya kerusakan rumah ibadah di beberapa daerah. Semoga itu tidak terjadi di daerah kita,” ujar Mery.
Dijelaskannya, apabila terjadi peristiwa yang tidak diharapkan, seperti perusakan rumah ibadah, maka itu tentu menjadi masalah dan hambatan bagi negara untuk maju berkembang.
“Agama juga merupakan salah satu hak asasi manusia yang harus dihormati dan dilindungi. Negara berkewajiban untuk menjalin kerukunan umat beragama berdasarkan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 1945,” jelasnya.
Mery juga mengajak para penyuluh agama Islam untuk senantiasa mampu melakukan pendekatan dan pembinaan, baik itu kepada diri pribadi, keluarga, maupun kepada orang lain.
“Penyuluh agama mesti bisa menjadi suri teladan bagi masyarakat, harus bisa menjadi teladan keluarga. Sebab cermin dari suatu tindakan itu dimulai dari lingkup terdekat, entah itu lingkup rumah tangga atau keluarga. Kalau lingkup rumah tangganya saja tidak bisa dikendalikan, maka orang pasti berpikiran bahwa rumah tangganya saja tidak bisa dia kendalikan. Jadi harus di lingkup rumah tangga dulu, baru ke orang lain,” imbaunya.
Olehnya itu Mery berharap kepada penyuluh agama agar selalu berupaya maksimal untuk tetap dalam satu kesatuan menjalankan kebenaran, sehingga bisa menjadi umat yang kuat dan kokoh.

“Mudah-mudahan dengan niat tulus kita, Allah SWT memberikan berkahnya untuk daerah Koltim yang kita cintai bersama, sehingga terwujud Sejahtera Bersama Masyarakat (SBM) Agamis, Maju, Mandiri dan Berkeadilan (AMMAN),” harap Mery.
“Saya juga mengajak para penyuluh dan seluruh komponen masyarakat agar dapat membantu saya mewujudkan visi misi Samsul Bersama Mery (SBM) seperti apa yang menjadi impian almarhum bapak Bupati Samsul Bahri Madjid semasa hidup,” tambah Mery.
Pada kesempatan itu, Mery juga tak lupa meminta kepada masyarakat Koltim di seluruh lapisan untuk senantiasa mendukung setiap kebijakan Pemerintah Kabupaten Koltim yang telah dipatok dalam program SBM (Samsul Bersama Mery), meski Bupati Samsul telah mangkat.
“Beri saya masukan, saran. Dengan mewujudkan impiannya, maka almarhum bisa tersenyum indah melihat kinerja kita semua dalam memajukan daerah Koltim. Apapun keputusan nanti tetap Samsul Bersama Mery,” tegas Mery.
Samsul Bersama Mery (SBM) adalah bagian dari seluruh masyarakat Koltim. Untuk mengambil keputusan maka Mery akan melibatkan atau meminta pertimbangan baik dari tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat untuk menentukan kebijakan apa yang akan ditetapkan.
“Tetapi semua itu juga harus berdasarkan cita-cita almarhum, yakni untuk melakukan perubahan SBM. Kami akan lakukan sikap kami kepada masyarakat, yaitu Santun Bersahaja Merakyat (SBM),” pungkas Mery.
Selain para penyuluh Agama Islam, kegiatan ini juga turut dihadiri Kepala Kementerian Agama Sulawesi Tenggara, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Koltim, dan sejumlah pejabat OPD lainnya.
Pemerintah daerah Koltim pada kesempatan itu pula memberikan bantuan keagamaan kepada tiga organisasi keagamaan yang ada di Koltim. Disamping itu, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan acara pengukuhan kepengurusan  penyuluh Agama Islam lingkup Koltim dari 12 Kecamatan yang ada. (rul/dm1)
Bagikan dengan:

Muis Syam

433 views

Next Post

Proses Pengisian Elit “Jatah Gorontalo” di Jajaran Bank SulutGo “Cacat Moral”?

Kam Mar 25 , 2021
DM1.CO.ID, EDITORIAL: PT. Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara Gorontalo (Bank SulutGo, atau BSG), pada Kamis (18/3/2021), telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan dilanjutkan dengan RUPS Luar Biasa, di Yama Resort Tondano.