Peringati TB Day 2017, Dinkes Provinsi Gorontalo Gairahkan TOSS

Bagikan dengan:
Wartawan: Kisman Abubakar-
Editor: AMS

DM1.CO.ID, GORONTALO: Hari Tuberculosis (TB) se-Dunia atau Word TB Day yang diperingati tiap 24 Maret, dijadikan momentum berharga oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Gorontalo untuk merefleksikan gerakan penanggulangan penyakit menular tersebut dengan berbagai acara dan kegiatan.

Peringatan TB Day 2017 yang dilaksanakan pada Jumat (24/3/2017), di halaman kantor Dinkes Provinsi tersebut, diawali dengan Jalan Sehat. Selain diikuti seluruh pegawai di lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, kegiatan yang diwarnai dengan senam Zumba ini juga dihadiri sejumlah pejabat di lingkungan pemerintah daerah terkait,  serta beberapa organisasi masyarakat dan profesi lainnya.

Bukan cuma itu, acara TB Day 2017 yang mengangkat tema “Gerakan Masyarakat Menuju Indonesia Bebas Tuberkulosis” melalui slogan TOSS (Temukan Tuberkulosis Obati Sampai Sembuh) ini juga dirangkai dengan sejumlah kegiatan lainnya, seperti penyerahan sertifikat secara simbolis dari Dinkes Provinsi Gorontalo kepada Ikatan Dokter Indonesia (IDI), serta dialog interaktif.

Dalam dialog tersebut dijelaskan, bahwa TB atau Tuberkulosis yang merupakan penyakit menular itu disebabkan oleh kuman Mycobacterium Tuberkulosis.

Kuman ini menyerang tubuh manusia, terutama pada paru-paru. Dan penularanya melalui droplet (percikan) dahak pada saat penderita TB dalam bentuk batuk, bersin atau bahkan ketika berbicara.

Kuman TB yang keluar secara terpercik itu dapat terhirup oleh orang lain melalui saluran pernafasan. Dan jika daya tahan tubuh lemah, orang tersebut bisa dipastikan ikut tertular TB.

Namun jika orang itu memiliki daya tahan tubuh yang kuat, maka tidak akan langsung dapat  tertular TB.

Juga diuraikan ciri-ciri atau gejala orang yang tertular atau mengalami TB, yakni batuk berdahak maupun tidak berdahak; demam meriang berkepanjangan; batuk berdahak bercampur darah; sesak nafas dan nyeri dada; berkeringat tanpa sebab pada sore dan malam hari; badan lemas dan nafsu makan berkurang; dan berat badan menurun.

Jika sudah mengalami hal seperti itu, sangat dianjurkan untuk segera memeriksakan ke puskesmas atau rumah sakit terdekat.

Pada dialog tersebut juga dijelaskan cara pencegahan TB, di antaranya adalah melalui PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat), yakni dengan cara mengonsumsi makanan yang bergizi agar senantiasa meningkatkan daya tahan tubuh.

Selain itu, juga diimbau untuk setiap saat membuka jendela rumah agar bisa mendapatkan cukup sinar matahari dan udara segar; menjemur alas tidur agar tidak lembab; mendapatkan suntikan vaksin BCG bagi anak usia di bawah 5 tahun untuk menghindari TB berat (meningitis dan milier); olahraga teratur;  serta tidak merokok.

Untuk menggairahkan dan memperkuat Gerakan TOSS TB itu sendiri, pemerintah (dalam hal ini Dinas Kesehatan) bersama masyarakat telah memulai pula Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) dengan kegiatan utama yang dilakukan adalah mengajak untuk: 1. Peningkatan aktivitas fisik; 2. Peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat; 3. Penyediaan pangan sehat dan percepatan perbaikan gizi; 4. Peningkatan pencegahan dan deteksi dini penyakit; 5. Peningkatan kualitas lingkungan; dan 6. Peningkatan edukasi hidup sehat.

Germas ini didukung penerapannya melalui pendekatan di lingkungan keluarga. Pendekatan keluarga dimaksud dapat dilakukan dengan kunjungan home to home secara berkala oleh petugas kesehatan dari puskesmas guna melakukan deteksi dini masalah kesehatan, sehingga dapat dilakukan pengobatan segera bagi yang sakit, melakukan upaya promotif-preventif, dan melakukan penanggulangan faktor risiko kesehatan dalam keluarga.

Dan apabila upaya Germas dapat dilakukan seperti itu,  maka tentu akan mampu menyukseskan gerakan TOSS-TB.

Olehnya itu, melalui peringatan TB Day 2017 ini, Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo berharap kepada seluruh pihak agar dapat ikut mendukung dengan benar-benar mendorong dan meningkatkan peran serta dan dukungan masyarakat dalam prongram penanggulangan.

Atau dengan kata lain, Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo mengajak seluruh lapisan masyarakat, termasuk keluarga dan segenap jajaran lintas-sektor serta semua pemangku kepentingan untuk senantiasa mendukung program penanggulagan TB dengan menempatkan penyakit menular ini sebagai masalah yang harus diatasi secara bersama.

Pada kesempatan TB Day 2017 tersebut, Plt. Kadinkes Provinsi Gorontalo Hj. dr. Darmiyanty Yahya, M.Kes melalui Kepala Bidang P2 (Pengendalian Penyakit) Dinkes Provinsi Gorontalo dr. Arif Pasno Napu, S.siT, M.Kes, mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk sama-sama menyukseskan Gerakan TOSS TB.

Dikatakannya, bahwa jajaran fasilitas pelayanan kesehatan swasta sangat diharapkan untuk melakukan penemuan dan pengobatan pasien TB sesuai standar, dan menyampaikan notifikasi kepada Dinas Kesehatan setempat.

“Peran pelayanan kesehatan swasta sangat penting dalam meningkatkan jangkauan atau akses masyarakat pada pelayanan pengendalian TB,” katanya.

Secara khusus juga diharapkan, semoga kegiatan yang dilakukan dalam memperingati Hari TB Sedunia 2017 ini mampu mengetuk 100.000 pintu rumah, yang merupakan inplementasi dari Gerakan TOSS TB menjadi langkah awal untuk menemukan kasus TB di masyarakat.

“Ketuklah berjuta-juta pintu lainya, dan temukan terduga TB, lalu obati sampai sembuh guna mewujudkan eliminasi TB Tahun 2035,” ajak Arif.

(hks/DM1)

Bagikan dengan:

Muis Syam

3,307 views

Next Post

Raker Soal BUMN Kerap Buntu, Presiden Jokowi Diminta Pecat Rini

Sab Mar 25 , 2017
DM1.CO.ID, JAKARTA: Jawaban-jawaban Menteri Keuangan Sri Mulyani selaku “suruhan” sekaligus “utusan” pengganti Menteri BUMN Rini Soemarno dalam rapat kerja (raker) bersama Komisi VI DPR-RI, dianggap sangat tidak memuaskan.