DM1.CO.ID, GORONTALO: Di penghujung tahun kemarin, atau pada 31 Desember 2021, Ir. Lucky Paudi, ST, M.Si genap 1 tahun 3 bulan 24 hari mengemban tugas sebagai direktur PDAM Muara Tirta Kota Gorontalo.
Wali Kota Gorontalo, H. Marten Taha, SE, M.Ec.Dev, melantik Lucky Paudi pada Senin 7 September 2020 silam, yakni di saat Covid19 sedang gencar-gencarnya “menyerang” lalu mewabah dan berkecamuk di berbagai belahan dunia. Sehingga membuat persendian ekonomi pun jadi lunglai di mana-mana, termasuk di Indonesia.
Meski dengan situasi yang serba sulit akibat Covid19, namun Lucky Paudi tak sedikitpun merasa gentar apalagi jika harus menyerah dalam menunaikan amanah yang diberikan kepadanya tersebut.
Lalu bagaimana Lucky Paudi mampu mengendalikan PDAM Muara Tirta Kota Gorontalo dalam situasi sulit akibat Covid19 ini? Dan juga strategi-srategi apa yang diterapkannya agar dapat membawa PDAM Muara Tirta Kota Gorontalo ini untuk bisa makin maju dan berkembang?
Di temui di sela-sela kesibukannya di ruang kerjanya, Lucky Paudi dalam bincang-bincangnya bersama wartawan DM1 pada Jumat sore (31 Desember 2021) membeberkan berbagai hal penting, terutama terkait langkah-langkahnya dalam upaya memajukan dan mengembangkan PDAM Muara Tirta Kota Gorontalo.
Sejak resmi menjabat sebagai direktur, Lucky Paudi mengungkapkan bahwa kondisi PDAM Muara Tirta boleh dikata masih belum begitu membaik, dan masih membutuhkan penanganan dan penataan yang baik. “Banyak keluhan-keluhan yang tidak teratur dari pelanggan yang langsung dilempar di medsos,” ujar Lucky.
Bahkan, kata Lucky, ada beberapa pelanggan yang langsung menyampaikan dan memberitahukan keluhannya ke Wali Kota, baik melalui SMS, WA dan lain-lain. “Sejak itu kita mulai me-manage keluhan-keluhan pelanggan dengan menyiapkan akun-akun khusus sebagai ruang tersendiri bagi pelanggan guna menyampaikan keluhan-keluhannya, seperti di FB, di WA, kemudian di CS langsung, termasuk kerja sama dengan sejumlah media pemberitaan online, salah satunya dengan DM1,” ujar Lucky Paudi seraya menambahkan bahwa setelah pihaknya menyediakan akun-akun khusus, maka tak ada lagi keluhan-keluhan yang tidak teratur tersebut.
Lucky mengakui, bahwa meski di tahun pertama dirinya belum bisa memberikan kontribusi secara maksimal kepada daerah, namun setidaknya pihak PDAM Muara Tirta saat ini sudah tidak memusingkan kuasa pemilik modal terkait keluhan pelanggan.
Menurut Lucky, ada beberapa hal yang patut mendapat perhatian. Yakni, terkait pelayanan dan sistem, baik itu di instalasi maupun di sistem jaringan. “Karena ada beberapa instalasi kita yang sudah tidak optimal dalam beroperasi karena ada banyak gangguan, dan rata-rata usia infrastruktur kita sudah 30-an tahun,” ungkap Lucky.
Olehnya itu, di awal-awal perjalanannya sebagai direktur PDAM Muara Tirta, Lucky Paudi langsung melakukan pergantian pompa, baik itu pompa intake untuk pengambilan air baku, maupun pompa distribusi. “Kemudian saya menambah kendaraan operasional sebanyak dua unit untuk pelayanan gangguan,” ungkap Lucky.
Di tahun pertama kemarin menjabat direktur PDAM Muara Tirta Kota Gorontalo, Lucky Paudi mengaku fokus pada penguatan infrastruktur, tujuannya untuk kesinambungan pelayanan kepada pelanggan PDAM.
“InsyaAllah memasuki tahun kedua ini, saya fokus untuk pemasarannya, kenapa? Karena Alhamdulillah kami mendapat support yang luar biasa dari pak Wali Kota dengan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) kurang lebih Rp.107 Miliar untuk infrastruktur sistem penyediaan air minum PDAM Muara Tirta Kota Gorontalo,” beber Lucky.
“Jadi insyaAllah di akhir tahun perencanaan 2022 kita akan ada kelebihan kapasitas pengolahan air. Posisi sekarang kapasitas itu kita 358 liter per-detik. Jadi dengan dana PEN ini ada penambahan 150 liter per detik di Botu, kemudian di Dungingi 50 liter per detik, jadi 200 liter. Sehingga totalnya 558 liter per detik,” sambung Lucky.
Olehnya itu, lanjut Lucky, pelayanan penyediaan kapasitas dari PDAM Muara Tirta Kota Gorontalo nantinya dipastikan sudah ideal, bahkan ada kelebihan kapasitas.
Terkait upaya untuk menambah jumlah pelanggan, Lucky mengurai, bahwa menurut hitung-hitungan, jumlah total penduduk Kota Gorontalo 200 ribu jiwa jika diasumsi 1 kepala keluarga 3-4 jiwa, maka ada kurang lebih 60 ribu KK. “Jadi kalau target PDAM untuk cakupan pelayanan 80%, berarti kita harus 40 ribu pelanggan aktif. Posisi saat ini kita kurang lebih 29 ribuan, tapi yang aktif 24 ribuan. Target saya ini di akhir tahun harus 25 ribuan yang aktif, dan Alhamdulillah target itu sudah tercapai hari ini,” ungkap Lucky.
Pada tahun 2021 kemarin, ungkap Lucky, terdapat pembangunan infrastruktur yang bersumber dari DAK. “Alhamdulillah itu sudah selesai, di antaranya yang ada di Kecamatan Dumbo Raya, Kota Barat, Hulonthalangi, serta Sipatana. Dan semua itu lagi-lagi karena support dari Pak Marten Taha selaku Wali Kota guna peningkatan pelayanan agar dapat lebih berkesinambungan lagi,” jelas Lucky.
Dengan selesainya pembangunan infrastruktur atau sistem itu, maka menurut Lucky, wilayah-wilayah yang tadinya tidak bisa terlayani 24 jam, menjadi dapat dilayani selama 24 jam. Yakni di antaranya di wilayah Tenilo, Buliide, Pilolodaa, Siendeng (bagian atas), Donggala, dan Tanjung Kramat.
Lucky mengakui, bahwa konsekuensi dari penambahan infrastruktur itu, tentunya juga akan memunculkan biaya tambahan, seperti biaya listrik dan juga penambahan belanja bahan-bahan kimia. “Artinya, instalasi yang baru dibangun itu otomatis memunculkan biaya operasional yang juga akan membengkak dibanding sebelumnya,” jelas Lucky.
Terkait upaya penambahan pelanggan, Lucky menegaskan untuk tahun 2022 pihaknya minimal akan mematok tambahan 1000 pelanggan aktif lagi. “Saat ini kita ada kurang lebih 5.400 pelanggan non-aktif. Pelanggan non-aktif inilah kita upayakan untuk dapat kembali aktif, yakni dengan trik-trik pemasaran, misalnya apabila mereka menunggak 10 bulan, maka kita memberikan kebijaksanaan untuk membayar secara berangsur. Atau kita beri diskon dua bulan, selanjutnya 8 bulannya menjadi kewajiban mereka,” terang Lucky.
Kebijakan dan keringan lainnya yang diterapkan Lucky Paudi, yakni ketika ada pelanggan yang sudah menunggak cukup lama, maka tidak lagi dilakukan pencabut meteran. “Sebelumnya dilakukan pencabutan, kemudian dikenakan biaya pemasangan baru jika kembali ingin berlangganan. Namun sekarang tidak lagi, hanya bayar saja biaya tunggakannya, dengan diberikan diskon,” jelas Lucky.
“Trik lain untuk merayu pelanggan non-aktif, yaitu dengan memunculkan door-prize secara temporer. Yakni, semua tunggakannya kami yang akan selesaikan agar dapat kembali menjadi pelanggan aktif,” tambah Lucky.
Untuk tahun 2022 ini, Lucky Paudi juga akan memberikan reward kepada pelanggan yang membayar secara tepat waktu. “InsyaAllah di tahun 2022, kita akan buat reward kepada pelanggan yang patuh, misalnya 10 pelanggan yang dapat penghargaan sesuai klasifikasinya, misalnya rumah tangga, niaga, industri, instansi pemerintah,” beber Lucky.
Selain itu, Lucky juga melakukan pembenahan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) para pegawai PDAM. “Di tahun 2021 kita sudah mengikutkan pegawai PDAM Muara Tirta sebanyak 112 orang mengikuti pelatihan. Yang kemarin tahap pertama 108 orang ikut pelatihan, kemudian disusul tahap selanjutnya sebanyak 4 orang,” sambung Lucky seraya menambahkan bahwa pelatihan seperti itu berdampak positif terhadap kinerja perusahaan.
Selama ini, Lucky Paudi mengaku senantiasa mengingatkan ke pegawai-pegawai PDAM Muara Tirta agar tetap berkolaborasi membangun dan membesarkan PDAM. “Jangan bekerja sendiri-sendiri, juga jangan auto-pilot, dan harus ada skala prioritas,” tandas Lucky.
Reward kepada pegawai juga tak lupa diberikan oleh Lucky Paudi. “Kemarin di family ghatering, kita sudah memberikan reward kepada sejumlah pegawai yang dianggap berkinerja dengan baik,” kata Lucky Paudi.
Saat ini Lucky juga kerap mengingatkan kepada para pegawai PDAM Muara Tirta, hendapknya bisa bekerja maksimal sesuai harapan dan arahan Wali Kota Gorontalo. “Beliau (Wali Kota Marten Taha) berharap, dengan terbangunnya sistem ini (pembangunan infrastruktur PDAM melalui PEN) maka pelayanan kepada pelanggan PDAM yang ada di Kota Gorontalo hendaknya bisa lebih prima, tercapai kuantitas air, kualitas, serta kesinambungan, dan juga tarifnya bisa terjangkau. Dan Alhamdulillah itu secara bertahap kita dapat penuhi,” tutur Lucky.
Mengenai target-target yang telah dipatok tahun ini, Lucky mengaku optimis dapat mencapainya. “Yakin bisa dicapai target ke depan, karena adanya dukungan dari banyak pihak, terutama support yang luar biasa dari Pak Wali Kota Marten Taha, ketua dewan pengawas Totok Bachtiar, pihak DPRD Kota Gorontalo, dan juga dari seluruh pihak yang ikut mendukung,” pungkas Lucky Paudi. (dms/dm1)