Wartawati/Editor: Dewi Mutiara
DM1.CO.ID, GORONTALO: Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo melakukan pengkajian dampak lalu lintas atas pembangunan pasar sentral, Senin (17/2/2020).
Wali Kota Gorontalo, Marten Taha mengatakan, analisis dampak lalu-lintas ini diperlukan pada tahap pra-konstruksi maupun pada saat operasional.
“Karena pasar ini terletak tepat di tengah kota yang arus lalu-lintasnya sangat padat, maka diperlukan rekayasa arus lalu-lintas pada saat pasar akan dibongkar. Jadi kita harus tahu persis seperti apa nanti dampak lalu-lintasnya,” ungkap Wali Kota Marten.
Dikatakannya, dengan adanya kesibukan pembangunan pasar, arus keluar masuk truk barang, maka otomatis kendaraan roda dua, bentor, maupun mobil tidak bisa lagi masuk ke dalam area pembangunan.
Nantinya, ungkap Walikota Marten, Pemkot Gorontalo menyediakan 1.019 petak untuk seluruh pedagang yang akan direlokasi ke sebagian jalan di sekitar lokasi pembangunan pasar, yakni di sebagian Jalan Pattimura dan sebagian Jalan Sam Ratulangi.
“Mungkin ada penutupan jalan pada jam-jam tertentu, dan orang yang akan datang ke pasar nantinya cukup jalan kaki dari tempat tertentu, dan parkirnya nanti kita adakan tidak jauh dari situ,” tandas Wali Kota Marten.
Diketahui sebelumnya, Pemkot Gorontalo akan melakukan revitalisasi Pasar Sentral pada Maret 2020 mendatang. Hal tersebut telah disosialisasikan oleh Pemkot Gorontalo kepada pedagang, pada Jumat (7/2/2020) lalu. (dmk/dm1)
Komentar anda :