Kades Yusuf: Jangan Mengaku Punya Nyali Jika Belum Coba Arung Jeram di Desa Poduwoma

Bagikan dengan:
DM1.CO.ID, BONE-BOLANGO: Jangan mengaku berani kalau belum adu nyali di sini, dan jangan mengaku orang Suwawa atau Gorontalo kalau belum  datang ke tempat ini, yaitu di tempat wisata Arung Jeram atau River Tubing yang terletak di Desa Poduwoma.
Penegasan itu disampaikan Yusuf Puneli selaku Kepala Desa (Kades) Poduwoma, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, kepada wartawan DM 1, pada Jumat (26/2/2021).
Kades Yusuf Puneli mengaku sangat serius ingin mengembangkan destinasi arung jeram ini, sebab kondisi alamnya memang cukup layak dijual sebagai tempat wisata yang juga tak kalah menariknya dibanding daerah lainnya.
Jika objek wisata arung jeram di Desa Poduwoma ini berhasil dikembangkan, maka menurut Kades Yusuf, Pendapatan Asli Daerah tentu juga akan mengalami peningkatan yang signifikan.
Olehnya itu, Kades Yusuf Puneli berharap eksistensi wisata Arung Jeram Poduwoma ini tak hanya sekadar sebagai postingan di dunia maya (sepert di Facebook, WhatsApp, Twitter, dan lain sebagainya), melainkan bisa benar-benar dikunjungi secara langsung di dunia nyata.

Selain itu, Kades Yusuf Puneli juga berharap kiranya upaya pengembangan objek wisata Arung Jeram Poduwoma ini bisa benar-benar mendapat sentuhan berupa penganggaran riil, baik dari Pemerintah Kabupaten Bone Bolango, Pemerintah Provinsi, maupun dari Pemerintah  Pusat.
Pada kesempatan itu, Kades Yusuf Puneli pun memperkenalkan guide River Tubing di Desa Poduwoma. “Yakni, Yadin Maele. Ia siswa SMK Suwawa Kelas XI. Tapi pengalamannya sebagai penjaga spot, jangan dianggap remeh. Tugasnya adalah asisten guide, penjaga spot akhir dan penata safety turis (rompi, helm, deker kaki/tangan),” ungkap Kades Yusuf.
Selain memperkenalkan guide river tubing, Kades Yusuf juga menjelaskan sekilas spot terakhir mendekati finish. “Spot ini biasa di sebut spot neraka, karena arusnya berbentuk pusaran dan menakutkan, tapi kini berganti nama menjadi Botu Li Yadin,” ujar Kades Yusuf.
Di Spot Botu Li Yadin itu, ungkap Kades Yusuf, memang kebanyakan wisatawan terjatuh dan terhempas. “Sehingga di Botu Li Yadin itu ditempatkan sejumlah penjaga yang mampu melakukan tindakan antisipasi dan penyelamatan,” ungkapnya.
Kades Yusuf Puneli juga membeberkan sejumlah fasilitas yang disediakan bagi wisatawan yang akan melakukan arung jeram di Poduwoma. Yakni, river guide, perlengkapan tubing standar SNI, deker tangan dan kaki, helm, pelampung, aerial shot menggunakan drone, dokumentasi, kendaraan yang bisa langsung ke titik kumpul start, jemput bajai dari titik kumpul finish.
Hal-hal yang penting menjadi perhatian bagi para wisatawan arung jeram ini juga disampaikan oleh Kades Yusuf Puneli. Yaitu, peserta disarankan mengenakan baju dan celana panjang, biar lebih safety; peserta dalam kondisi sehat dan tidak memiliki penyakit kronis; dilarang keras membuang sampah secara sembarangan; jadwal Star Tubing dilakukan pada pukul 08.00 hingga 17.00 setiap hari Sabtu dan Minggu. “Yuuukk… berwisata arung jeram di River Tubing Poduwoma!” ajak Kades Yusuf Puneli. (res/dm1)
Bagikan dengan:

Muis Syam

461 views

Next Post

LSM Walihua: Dulu Medi Botutihe Bela Bawahannya di Pengadilan, Sekarang RH...?

Sab Feb 27 , 2021
DM1.CO.ID, GORONTALO: Kasus dugaan korupsi proyek Gorontalo Outer Ring Road (GORR) sebesar Rp.43,3 Miliar, hingga kini masih bergulir di Pengadilan Tipikor Gorontalo.