Di Bandara Soetta, 8 Oknum Polisi Peras dan Aniaya 5 Polisi Arab Saudi

Bagikan dengan:

DM1.CO.ID, TANGERANG: Karena melakukan pemerasan disertai penganiayaan terhadap 5 turis Warga Negara Asing (WNA) berkebangsaan Arab Saudi, 8 oknum anggota Polresta Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, terpaksa ditahan.

Aksi kriminal 8 oknum polisi itu dianggap nekat, sebab 5 turis mancanegara itu ternyata adalah anggota kepolisian dari Arab Saudi berpangkat kapten.

Menurut Kapolresta Bandara Soetta, AKBP Arie Ardian Rishadi, delapan oknum anggota Polresta Bandara Soetta itu sudah ditahan dan ditangani oleh Polda Metro Jaya dan Propam Polda. “Detailnya ke Polda ya, ditangani Propam Polda,” ujar Arie, Kamis (10/10/2019), dilansir Sindonews.

Meski enggan menjelaskan panjang lebar kasus yang menjerat bawahannya itu, namun Arie mengaku kerap mengingatkan dan menekankan pentingnya bersikap ramah dan profesional dalam pelayanan.

Sementara itu, Neta S. Pane selaku Ketua Presidium Indonesian Police Watch (IPW) juga mengaku mendapat informasi terkait kejadian tersebut. Neta pun menyayangkan ulah 8 oknum polisi Bandara Soetta yang melakukan pemerasan dan penganiayaan terhadap 5 polisi Arab Saudi yang sedang menikmati liburannya di Indonesia.

Pihakk IPW, kata Neta, memberi apresiasi kepada Polda Metro Jaya yang bertindak cepat dan tegas, yakni dengan menangkap 8 anggota Polresta Bandara Soetta itu.

Neta menjelaskan, peristiwa yang menimpa 5 WNA Arab Saudi itu berawal ketika masuk ke Bandara Soetta. Mereka ditahan petugas Bea Cukai karena ketahuan membawa 8 botol minuman keras (miras).

Namun, kata Neta, mereka lalu dilepas bersama 8 botol miras setelah membayar denda cukai. Tapi mereka malah ditangkap oleh oknum Polres Bandara Soetta saat menuju mobil di area luar bandara.

Para oknum anggota Polres Bandara Soetta itu berpangkat Brigadir, dan lengkap dengan senjata laras panjang.

Neta mengatakan, lima polisi Arab Saudi itu sempat dianiaya karena melakukan perlawanan. Sehingga mereka dibawa ke suatu tempat untuk disandera, lalu diperas oleh 8 oknum polisi bandara itu.

Meski telah menyerahkan uang Rp.10 Juta setelah melakukan negosiasi, namun para polisi Arab Saudi itu belum juga bisa dilepas, sebab 8 oknum polisi Bandara Soetta itu juga memaksa agar 8 botol miras tersebut ikut disita.

Setelah bersitegang, kata Neta, polisi Arab Saudi itupun akhirnya pasrah minumannya disita. Di saat itulah mereka dilepas. Namun setelah itu, mereka melapor ke Kedutaan Arab Saudi di Jakarta.

Mengetahui warganya diperlakukan tidak senonoh, pihak Kedutaan Arab Saudi pun bergegas melakukan protes kepada Pemerintah Indonesia. Tanpa menunggu lama, kedelapan oknum polisi Bandara Soetta itupun langsung diciduk dan diamankan ke Polda Metro.

Neta mengatakan, para pelaku saat diperiksa mengaku miras milik polisi Arab Saudi itu sudah habis mereka nikmati. Begitupun dengan uang Rp.10 Juta juga sudah mereka bagi habis. (dml/dm1)

Bagikan dengan:

Muis Syam

42,734 views

Next Post

Membangun Desa, Kades Tontulow Utara Giat "Cetak" Prestasi

Jum Okt 11 , 2019
Wartawan: Mulkan Hidayatullah DM1.CO.ID, BOLMUT: Tontulow Utara adalah salah satu desa yang terletak di Kecamatan Pinogaluman, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).