Bagikan dengan:

DM1.CO.ID, JAKARTA: Hari pelaksanaan pemungutan suara Pemilihan Gubernur DKI Jakarta, tinggal menghitung hari, yakni pada Rabu (15 Februari 2017). Dan meski tahapan-tahapannya dapat dilaksanakan dengan baik dan lancar oleh KPU DKI Jakarta, tetapi sedari awal hingga saat ini suasana persaingannya terasa memunculkan suhu politik yang sudah kurang sehat karena dikontaminasi […]

Bagikan dengan:
Bagikan dengan:

Oleh: Abdul Muis Syam (AMS) INI bukan “Ngeri-ngeri Sedap” yang pernah dipopulerkan oleh Sutan Bhatoegana semasa hidup. Istilah Ngeri-ngeri Sedap ini umumnya dilontarkan oleh orang-orang Medan secara khas, yang artinya kurang lebih ditujukan kepada situasi ketakutan dan kecemasan tingkat tinggi yang dialami oleh seseorang karena nyaris ketahuan melakukan sesuatu hal […]

Bagikan dengan:
Bagikan dengan:

Oleh: Ustadz Felix Siaw ALKISAH di suatu masa, dan suatu tempat, dimana manusianya bukan manusia dan ceritanya bukan cerita, dimana orang menerima saja berita tanpa diperiksa. Jangan protes, jangan kritik, jangan bertanya, sebab engkau akan dikira merencana makar, terima saja semuanya, sebab bila tidak maka engkau dianggap berbahaya.

Bagikan dengan:
Bagikan dengan:

DALAM sebuah rapat, Ahok pernah membongkar sekaligus mengungkap jasa dan budi para pengembang yang telah diberikan kepada Jokowi hingga dapat berhasil menjadi presiden. Itu artinya, kalau bukan karena bantuan dari pengembang, maka Jokowi tidak akan pernah bisa jadi presiden. “Pak Jokowi tidak bisa jadi presiden kalau ngandalin APBD. Saya ngomong […]

Bagikan dengan:
Bagikan dengan:

DM1.CO.ID, TILAMUTA: Pada tahapan pendaftaran, pasangan calon bupati petahana Rum Pagau dan Lahmudin Hambali (PAHAM) didukung oleh seluruh partai politik (parpol) pemilik kursi di DPRD Boalemo. Namun, ketika Mahkamah Agung (MA) mengeluarkan putusan pembatalan terhadap PAHAM karena dinilai terbukti melakukan suatu pelanggaran, yang kemudian ini dieksekusi oleh KPUD Boalemo, maka […]

Bagikan dengan:
Bagikan dengan:

Oleh: Edward Marthens PERTANYAAN yang menggantung di atmosfir Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) hari-hari ini adalah: Mengapa Presiden Jokowi melindungi Ahok? Inilah pertanyaan yang jadi obrolan di diskusi-diskusi  kalangan aktivis dan wartawan, warga kelas menengah di cafe-cafe, dan di warung-warung kopi oleh masyarakat kelas bawah.

Bagikan dengan: