Terdakwa Penista Agama Dikabarkan Naik Mobil Dinas Presiden, Jokowi Dinilai Tak Punya Etika

Bagikan dengan:

DM1.CO.ID, JAKARTA: Wakil Ketua DPR-RI, Fahri Hamzah, kembali nampak terkejut dan seolah tak habis pikir dengan ulah Jokowi sebagai presiden yang makin boleh dikata semakin menjadi-jadi menyakiti hati rakyat Indonesia, khususnya umat Islam di negeri ini.

Pasalnya, tak hanya mendukung Ahok untuk kembali aktifk sebagai Gubernur DKI, Jokowi juga dikabarkan malah duduk bersama dengan sang terdakwa penista agama itu di atas mobil dinas kepresidenan RI-1, guna meninjau proyek Simpang Susun Semanggi dan mass rapit transit (MRT).

Fahri pun dengan tegas mengkritik Presiden Jokowi. Ia menilai, apabila tahu betul jika Ahok itu adalah terdakwa penista agama lalu diajak naik ke mobil dinas presiden, maka Jokowi yang tidak mengerti etika. Sebab, ini sama halnya seolah-olah Jokowi mengistimewakan Ahok yang kini menjadi terdakwa perkara penistaan agama.

“Presiden ngajak dia naik ke mobil dinas Presiden, bener enggak itu? Itu kan enggak bener juga,” ujar Fahri di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, dilansir jpnn, Jumat (24/2/2017).

Fahri berpandangan, mestinya Presiden Jokowi mengerti etika ketika mayoritas umat Islam telah kecewa terhadap Ahok yang telah menghina alQuran dan ulama. “Presiden harus benar cara meletakkan dirinya itu,” lontar Fahri.

Dengan mempertontonkan hal seperti itu, menurut Fahri, Jokowi justru telah menghancurkan wibawa kepresidenan. Sebab, seorang berstatus terdakwa penodaan agama ternyata bisa menikmati eksklusivitas mobil presiden.

“Jadi, rasa etika Jokowi hancur sebetulnya di situ. Itu disayangkan sekali, harusnya Pak Jokowi punya etika yang benar,” pungkasnya.

(dbs/DM1)
Bagikan dengan:

Muis Syam

9,209 views

Next Post

Kemenkes Resmikan Kantor Kesehatan Pelabuhan Gorontalo

Ming Feb 26 , 2017
DM1.CO.ID, GORONTALO: Pendekatan persuasif Dinas Kesehatan (Dikes) Provinsi Gorontalo kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI agar dapat pula memberi pelayanan kesehatan yang lebih tinggi lagi bagi masyarakat di Provinsi Gorontalo, boleh dikata tak diragukan lagi.