Prajurit Yonif 713 Satya Tama Gugur, Danrem Perintahkan Kibar Bendera Setengah Tiang

Bagikan dengan:

Wartawati/Editor: Dewi Mutiara

DM1.CO.ID, GORONTALO: Peristiwa kontak senjata terjadi, Senin (30/12/2019) sekitar pukul 10.00 WIT, antara anggota Satuan Tugas (Satgas) TNI Batalyon Infanteri (Yonif) 713 Satya Tama dengan kelompok bersenjata di sekitar daerah Bewan, perbatasan Papua.

Peristiwa itu mengakibatkan dua prajurit Yonif 713 menjadi korban, Serda Miftachur Rohmat yang mengalami luka tembakan di bagian dada, dan langsung dinyatakan meninggal dunia.

Sementara korban lain yakni, Prada Juwandhy Ramadhan yang terkena rekoset di bagian pelipis, saat ini masih dalam perawatan tim medis.

Saat dikonfirmasi di Kodim 1304, Senin (30/12/2019) pukul 19.00 WITA, Kepala Penerangan Korem (Kapenrem) 133 Nani Wartabone, Mayor Inf Fathan Ali mengatakan, jenazah almarhum Serda Miftachur Rohmat telah dibawa ke kampung halamannya.

“Almarhum korban masih remaja bujang, maka pelaksanaan pemakaman, permintaan keluarga jenazah dikirim ke Jawa, karena keluarga almarhum berdomisili di Demak, Jawa Tengah. Tadi sore sudah dibawa dari pos satgas meluncur ke Jayapura untuk diberangkatkan ke Demak,” ungkap Kapenrem.

Atas peristiwa yang menimpa prajurit TNI Yonif 713 Satya Tama ini, Komandan Korem (Danrem) 133 Nani Wartabone, Czi Arnold AP Ritiauw, telah memerintahkan seluruh jajaran untuk melakukan pengibaran bendera setengah tiang.

“Mulai siang tadi, Danrem memerintahkan kepada jajaran korem 133 sampai ke Koramil untuk memasang bendera setengah tiang hingga tiga hari ke depan,” pungkas Mayor Inf. Fathan Ali. (dmk/dm1)

Bagikan dengan:

Dewi DM1

39,809 views

Next Post

Rinto Ambela Pimpin Desa Puncak, Berantas Kemiskinan Jadi Target

Sel Des 31 , 2019
DM1.CO.ID, GORONTALO: Sosok pemuda yang menyandang gelar sarjana pertanian, Rinto Ambela, pada 25 November 2019 dilantik sebagai Kepala Desa Puncak, Kecamatan Pulubala, Kabupaten Gorontalo pada periode 2019-2025.