DM1.CO.ID, BONE BOLANGO: Sejumlah warga Desa Tingkohubu Timur, Kecamatan Suwawa, Kabupaten Bone Bolango, mempertanyakan kondisi pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di desa setempat, yang dinilai tidak jelas.
Bahkan, menurut sejumlah warga tersebut, dampak positif dari keberadaan BUMDes selama ini belum dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Menurut mereka, keberadaan BUMDes Tingkohubu Timur, seharusnya saat ini sedikit banyaknya sudah mampu memperlihatkan kinerja positif dalam meningkatkan pendapatan untuk kas desa.
Sayangnya, menurut sejumlah warga setempat, BUMDes Tingkohubu Timur sejauh ini belum mampu memberikan kinerja sebagaimana yang diharapkan.
Bahkan selama ini, BUMDes Tingkohubu Timur itu justru sepertinya hanya menjadi “beban” buat desa.
Padahal, dana yang dialirkan untuk pengelolaan BUMDes itu, rutin dicairkan dan tak pernah terhambat.
Seorang warga Tingkohubu Timur yang minta identitasnya tidak disebutkan mengeluhkan, anggaran pengelolaan BUMDes Tingkohubu Timur sepertinya seenaknya dipakai secara pribadi oleh oknum-oknum tertentu.
“Dana BUMDes keluar (cair) dikarenakan masyarakat sebagai salah satu tujuan agar bisa sejahtera akan hal itu. Namun sayang semua itu hanya sekadar ekspektasi,” kata warga tersebut.
Bahkan, menurutnya, ada beberapa fasilitas hilang, serta ada oknum badan pengelola BUMDes yang mengundurkan diri secara mendadak, dan mereka seperti mendiamkannya,” ungkap warga itu.
Tak hanya itu, sejumlah warga Tingkohubu Timur juga mempertanyakan adanya nota-nota keuangan yang sempat hilang.
Kepala Desa (Kades) Tingkohubu Timur, Elvi Maksum, saat dikonfirmasi seputar masalah itu mengakui, dirinya belum bisa sepenuhnya mengkoordinir BUMDes tersebut.
Sebab, menurut Kades Elvi, ada berbagai kondisi yang cukup menghalangi dirinya, sehingga BUMDes Tingkohubu Timur boleh dikata cukup “terbengkalai”.
Meski begitu, Kades Elvi mengaku, bahwa dirinya adalah pihak yang bertanggung-jawab jika BUMDes itu menemui berbagai masalah.
“Saya bertanggung jawab selaku penanggung jawab tertinggi di BUMDes ini. Namun adanya Covid19 serta banjir yang berulang menyebabkan keterhambatan segala hal, termasuk kembali memperbaiki keadaan BUMDes kita saat ini,” jelas Kades Elvi, pada Selasa (1/9/2020).
Kades Elvi menjelaskan, jauh sebelum mewabahnya Covid19, atau tepatnya pada Januari, dirinya telah mengundang semua pengurus BUMdes guna menanyakan hal yang menyebabkan munculnya masalah pengelolaan BUMDes.
“Namun justru perlakuan dari salah satu oknum tidak mengenakkan, tiba tiba mengundurkan diri tanpa alasan yang jelas,” ungkap Kades yang baru saja terpilih di periode ini.
Sementara itu, Nizar Maksum selaku Ketua badan pengurusan BUMDes Tingkohubu Timur, menolak dugaan miring yang timbul dari sejumlah warga setempat.
Bahkan Nizar Maksum menegaskan, bahwa pengelolaan BUMDes saat ini sedang baik baik saja.
Meski begitu, Nizar tidak membantah terkait adanya sejumlah peralatan BUMDes Tingkohubu Timur yang hilang, karena diambil oleh pihak yang tidak bertanggung-jawab.
“Memang beberapa peralatan jasa yang dibeli menggunakan dana BUMDes telah hilang diambil oknum yang tidak bertanggungjawab,” ungkap Nizar.
Barang ataupun peralatan yang hilang itu, kata Nizar, telah dilaporkan ke pihak yang berwajib. “Namun memang sampai saat ini belum ditemukan siapa yang telah mencuri alat organ tunggal yang biasa di sewakan untuk keperluan pesta itu,” ungkap Nizar.
Disinggung terkait adanya seorang pengurus BUMDes Tingkohubu Timur yang mengundurkan diri secara tiba tiba, Nizar mengaku, tidak tahu-menahu secara persis, termasuk alasan pengunduran dirinya.
Nizar juga membenarkan adanya nota-nota keuangan yang hilang. “Memang ada beberapa nota-nota keuangan yang belum lengkap, serta belum jelas ke mana arahnya. Namun tetap akan dipertanggungjawabkan,” tutur Nizar.
“Kita masih sibuk dengan segala halangan yang terjadi, namun kita tidak mendiamkan hal ini. Bertanggungjawab itu pasti dan harus,” ujar Nizar. (res/dm1)
Komentar anda :
