DM1.CO.ID, BONE BOLANGO: Pesona Desa Olele sebagai salah satu destinasi wisata bahari sejauh ini telah menarik perhatian para wisatawan, baik dalam maupun dari luar Kabupaten Bone Bolango. Tak terkecuali, Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji.
Mas Aji (sapaan akrab Sutiaji) secara khusus memboyong rombongan jajarannya termasuk pimpinan dan sejumlah karyawan Bank Jatim, pada Kamis (13/2/2020), berkunjung ke Desa Olele.
Sebelumnya, kedatangan Mas Aji beserta rombongan di Kabupaten Bone Bolango disambut secara adat oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bone Bolango. Selanjutnya, lebih memilih mengunjungi Kecamatan Kabila Bone untuk dapat menyaksikan dan menikmati langsung keindahan taman wisata bawah laut Desa Olele.
Perjalanan Mas Aji bersama rombongan menuju destinasi wisata Olele tersebut, langsung didampingi Bupati Bone Bolango, Hamim Pou beserta sejumlah staf Humas Setda Pemkab Bone Bolango.
Mendapatkan kunjungan langsung dari Wali Kota Malang yang merupakan salah satu kota maju di Indonesia, adalah kebanggaan tersendiri bagi Camat Kabila Bone, Dahlan Tomelo, S.Pd.
Olehnya itu, Camat Dahlan Tomelo mengingatkan kepada semua pihak, agar kebersihan lingkunan di Desa Olele hendaknya senantiasa lebih diperhatikan. Sebab, menurutnya, Desa Olele saat ini telah menjadi agenda kunjungan oleh para wisatawan dari berbagai daerah.
Dalam kaitan tersebut, Camat Dahlan pun secara khusus menegaskan pentingnya menerapkan Perdes (Peraturan Desa) tentang larangan hewan ternak yang bebas berkeliaran di jalanan.
“Kecamatan Kabila Bone adalah Kecamatan pariwisata lebih banyak ketimbang Kecamatan lain, mohon kepada pemerintah desa agar lebih tegas dalam hal Perdes hewan ternak. Karena selain mencemari jalan karena kotoran, juga membahayakan keselamatan pengguna jalan, sudah banyak yang kecelakaan lalu lintas karena banyaknya hewan ternak lepas di jalanan,” tegas Camat Dahlan. (res/dm1)
Jum Feb 14 , 2020
DM1.CO.ID, GORONTALO: Berita yang diturunkan oleh media ini (DM1.CO.ID), pada Kamis (13/2/2020), dengan judul: Mengangkat Camat, Bupati Nelson tak Lagi “Hargai” Lembaga Adat, nampaknya membuat pihak-pihak tertentu mendadak jadi tidak nyaman, sehingga menuai polemik. Ada apa? Entahlah, yang jelas akibat pemberitaan itu, sejumlah tokoh masyarakat di Kabupaten Gorontalo pun harus […]
