DM1.CO.ID, BONE BOLANGO: Pemerintah Desa Sogitia di bawah kepemimpinan Sumitro Lopuo selaku Kepala Desa (Kades), kembali memperlihatkan kepedulian terhadap kebutuhan warganya.
Kali ini, Ayah Mito (sapaan akrab Sumitro Lopuo) memberikan bantuan 141 alat semprot (hand-sprayer) beserta tong air kepada 141 petani di desa yang terletak di Kecamatan Bone, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo itu.
Paket bantuan tersebut diserahkan di Aula Pelatihan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Kantor Desa Sogitia, pada Sabtu (18/6/2022). Di saksikan oleh berbagai unsur, di antaranya Kapolsek Bone, Ketua dan anggota BPD Sogitia, beserta Pendamping Lokal Desa dan Pendamping Desa setempat.
Ayah Mito dalam sambutannya mengungkapkan, anggaran paket bantuan alat semprot dan tong air tersebut bersumber dari Dana Desa 2022, yakni sebesar Rp.148.050.000.
Menurut Ayah Mito, pemberian bantuan alat semprot dan tong air ini memang sengaja diadakan sebagai upaya untuk lebih meningkatkan produktivitas masing-masing petani, yang pada gilirannya akan menunjang perekonomian para petani di Desa Sogitia ini.
Bagi para petani, Ayah Mito mengingatkan, hendaknya paket bantuan yang telah diterima tersebut dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya dan juga sebagaimana mestinya.
“Saya harap bantuan ini akan bermanfaat untuk menunjang perekonomian petani. Manfaatkan dengan sebaik-baiknya, dan jangan dijual,” tegas Ayah Mito.
Ayah Mito yang juga merupakan Ketua Kelompok Tani Pohalaa sekaligus owner “Madu Suwawa” ini menyebutkan, dalam waktu dekat ini juga akan dilaksanakan pertemuan antar petani untuk mendiskusikan berbagai hal terkait upaya pembangunan di sektor pertanian.
“Dalam waktu dekat kita akan melaksanakan rembuk tani untuk membahas program pertanian, serta rencana untuk menjadikan Desa Sogitia sebagai Desa Wisata Lebah,”ungkap Ayah Mito.
Pada kesempatan tersebut, Ayah Mito menyampaikan terima kasihnya kepada semua pihak terkait pelaksanaan penyerahan bantuan ini hingga sukses. “Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak di antaranya para aparat desa, Pendamping Lokal Desa, Pendamping Desa, pendamping PKH, serta tokoh-tokoh masyarakat yang terlibat, mulai dari tahap perencanaan hingga pelaksanaan penyaluran dalam mewujudkan program untuk petani,” ujar Ayah Mito. (res/dm1)