Terpaksa Pakai Daya dan Dana Sendiri, Petani Ladongi Jaya Minta Pemda Koltim Atasi Proyek Saluran Persawahan yang Dinilai Asal Jadi

Bagikan dengan:

DM1.CO.ID, KOLAKA TIMUR: Kehadiran proyek pekerjaan perbaikan (rehabilitasi) saluran penahan air untuk persawahan tahun 2021 di Kelurahan Jaya, Kecamatan Ladongi, Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) yang diharapkan dapat memberikan kemudahan, ternyata malah hanya mendatangkan keresahan bagi petani setempat.

Betapa tidak, belum sempat dipergunakan, saluran tersebut sudah tidak berfungsi dengan baik. Yakni, alas bangunan saluran sudah retak (patah), sehingga membuat air penampungan mudah mengalir keluar. Dan para petani pun yang menggantungkan hidupnya dari persawahan dibuat susah mendapatkan air (sangat terbatas).

Bahkan kata Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sidodadi, Kelurahan Ladongi Jaya, Abdulah Arifin, mengakui jika 600-an sawah milik petani bisa terancam tidak turun sawah akibat pasokan air yang sangat terbatas.

“Katanya sudah direhab, tetapi kenapa bocor? Akhirnya air keluar ke lokasi pembuangan (kali). Kualitas pekerjaannya  tidak bagus, karena seandainya bagus maka tidak begini jadinya,” ujar Abdulah, Kamis (10/2/2022).

“Seharusnya kondisi bangunan dilihat (diperhatikan) baik-baik. Dikerjakan semestinya betul-betul paten. Jangan justru meresahkan seperti ini. Kita menganggapnya baru, tapi rusak. Harapan kami kemarin tidak seperti ini,” sambungnya kesal.

Untuk sementara, kata Abdulah, para petani Kelurahan Ladongi Jaya terpaksa secara swadaya membeli tarpal, dan bergotong royong menutup akses dudukan pekerjaan saluran yang retak, agar air tidak banyak keluar menuju saluran pembuangan.

“Mudah-mudahan dengan apa yang kami lakukan ini bisa direspon oleh pemerintah daerah. Kami harapkan pula kondisi seperti ini tidak terulang lagi,” tandas Abdulah.

Di tempat dan di hari yang sama, Bide selaku Ketua Kelompok Tani Karya Bersama juga menyayangkan hasil pekerjaan rehabilitasi pengairan yang dilakukan oleh kontraktor yang dinilai kurang becus bekerja.

“Seharusnya yang di depan yang diperbaiki, kalau di belakang tidak masalah. Waktu selesai panen kemarin tidak ada masyarakat yang perhatikan waktu bangunan dikerjakan. Kami tau bahwa terdapat kebocoran pada waktu kami mau turun sawah bulan ini. Lebih banyak yang teraliri ke bawah dari pada yang teraliri ke saluran yang menuju sawah kami,” katanya.

Menurut Bide, proyek rehabilitasi saluran pembuangan itu dikerjakan sejak Desember 2021, dan selesai nanti pada bulan Januari 2022 (menyeberang tahun).

Dia juga mengungkapkan, bahwa saluran pembuangan tersebut ada sejak tahun 1990-an. Sudah beberapa kali rusak dan selalu diusulkan untuk perbaikan agar mereka dapat memperoleh air yang cukup ketika turun sawah. Hanya sayangnya, ketika dilakukan perbaikan malah hasilnya sangat mengecewakan bagi mereka. (rul/dm1)

Bagikan dengan:

Muis Syam

1,722 views

Next Post

Mobil Unit Penerangan KB Koltim Jadi “Mandul”?

Sen Feb 14 , 2022
DM1.CO.ID, KOLAKA TIMUR: Satu unit kendaraan dinas (Randis) berlabel “Mobil Unit Penerangan KB” (Mupen-KB) milik Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (KB) Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), saat ini dinilai “mandul” alias tak dapat lagi dipergunakan beroperasi sebagaimana mestinya.