Terkait Dugaan Hura-hura KPU Awards, AMP Koltim Bakal Demo KPU dan DPRD

Bagikan dengan:
DM1.CO.ID, KOLAKA TIMUR: Kegiatan malam penganugerahan “KPU Awards 2020” yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), pada Sabtu (27/2/2021), di hotel berbintang Claro Kendari, mendapat sorotan dan kritik tajam yang makin meluas di tengah-tengah masyarakat.
Bagaimana tidak, di kala pemerintah pusat dan daerah sedang gencar melakukan refocusing maupun realokasi anggaran di tengah-tengah pandemi Covid19, namun di saat bersamaan KPU  Koltim justru bisa “leluasa” menggelar kegiatan yang dinilai bernuansa “hura-hura” dengan menggunakan sisa anggaran yang jumlahnya tidak sedikit.
Padahal, anggaran yang digelontorkan oleh Pemda tersebut sesungguhnya dialokasikan hanya untuk menyukseskan proses pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Koltim tahun 2020. Dan bukan untuk membiayai kegiatan-kegiatan bersifat seremoni pada pasca Pilkada.
Menurut sejumlah kalangan, kritik dan penilaian seperti ini, tentu saja sulit dihindari karena memunculkan banyak pertanyaan secara spontan di benak masyarakat luas, terutama kritik terhadap adanya nuansa penghambur-hamburan anggaran dalam kegiatan KPU Awards tersebut.
Nuansa penghambur-hamburan uang negara inipun memicu reaksi sejumlah pihak untuk mempertanyakan sisa anggaran yang diduga digunakan tidak pada peruntukannya.
Informasi yang diperoleh menyebutkan, bahwa terkait hal tersebut, sejumlah kalangan yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Pemerhati (AMP) Koltim akan melakukan aksi unjuk rasa secara damai, pada Kamis (4/3/2021) sekitar pukul 10.00 WITA.

Dalam surat pemberitahuan aksi damai yang ditujukan kepada Kapolsek Tirawuta, AMP Koltim akan mengambil rute dari depan SPBU Kelurahan Rate-rate menuju kantor KPUD dan berakhir di kantor DPRD Koltim.
Bertindak sebagai kordinator lapangan (Korlap) yakni Kusman Tarsim, Beltiar, Karman Ibrahim dan Irfan Ashar.
Sebelumnya, dua mantan komisioner KPU Koltim, yaitu Asri Alam Andi Baso dan Adly Yusuf Saepi sempat menyatakan protes terhadap kegiatan KPU Awards yang diselenggarakan oleh KPU Koltim di hotel berbintang Kendari.
Menurut keduanya kegiatan tersebut merupakan kegiatan pemborosan dari sisa anggaran atau dana hibah pemerintah. Sebab, kegiatan KPU Awards Koltim 2020 tersebut dilaksanakan setelah pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Koltim terpilih.
Tidak sedikit kalangan juga menilai, bahwa kegiatan KPU Awards 2020 Koltim ini boleh dikata tergolong aneh. Sebab, dari tujuh kabupaten yang melaksanakan pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Sulawesi Tenggara pada 9 Desember 2020, hanya KPU Koltim yang menggelar acara tersebut (KPU Awards).
Itu artinya, bahwa KPU Koltim dipandang sedikit “bertingkah lebih” dibanding dengan KPU Konawe Kepulauan (Konkep) dan Buton Utara (Butur) yang juga sukses melaksanakan Pilkada hingga menghasilkan figur yang terpilih dilantik oleh Gubernur Sulawesi Tenggara, namun setelahnya tidak lagi melakukan kegiatan yang menyedot banyak anggaran rakyat. (rul/dm1)
Bagikan dengan:

Muis Syam

596 views

Next Post

Angin Puting Beliung Terjang Lambandia, SBM Langsung Bergerak Tanggap

Rab Mar 3 , 2021
DM1.CO.ID, KOLAKA TIMUR: Selasa sore (2/3/2021), angin puting beliung menerjang dua desa yang berada di Kecamatan Lambandia, Kabupaten Kolaka Timur (Koltim). Desa yang dimaksud adalah Desa Lowa dan Desa Bou.