Tampil di Jepang, Siswa-siswi Gorontalo Dibanjiri Pujian

Bagikan dengan:

DM1.CO.ID, JEPANG: Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Tilongkabila, Kabupaten Bone Bolango (Bonbol), Provinsi Gorontalo, memukau masyarakat Jepang, Ahad (8/4/2018).

Siswa-siswi SMPN 1 Tilongkabila dibanjiri tepuk tangan meriah dari penonton saat menampilkan musik etnik tradisional Gorontalo pada acara Matsuyama Spring Festival di Negara Sakura itu.

Detak kagum serta pujianpun diberikan oleh kalangan budayawan Jepang kepada siswa-siswi Gorontalo tersebut.

“Seluruh penonton dibuat terkesima dengan penampilan musik etnik tradisional Gorontalo SMPN 1 Tilongkabila ini,” ujar Bupati Bonbol, Hamim Pou ketika mendampingi para siswa-siswi SMPN 1 Tilongkabila.

Pada kesempatan itu, Hamim juga menyebutkan beberapa nama dari siswa-siswi yang membuat harum nama Indonesia, khususnya Gorontalo.

Yakni, di antaranya Moh. Ikbal Djafar; Wahyu Ladiku; Mastin Taib; Nabila Nur Indah Dunggio; dan Megista Patuti. “Mereka tampil memukau pada festival ini,” tutur Hamim.

Hamim juga sempat menjelaskan beberapa alat musik yang dikolaborasikan. Yaitu, Polopalo, Bonggo, Towohu hingga Rebana Marwasi. Dan itu, katanya, membuat suasana dingin di Jepang menjadi lebih hangat.

Ada hal menarik lainnya, bukan hanya lagu daerah Gorontalo, tapi dengan alat musik tradisional Gorontalo ini, siswa-siswi SMPN 1 Tilongkabila membawakan lagu asal Jepang seperti Kokoromoto.

Hal ini, lanjut Hamim, yang membuat budayawan Jepang banyak memberi pujian kepada adik-adik siswa ini saat tampil mewakili Indonesia.

“Bahkan puluhan Warga Negara Indonesia (WNI) di Jepang turut hadir dan memberikan pujianya atas penampilan adik-adik siswa tersebut,” ujar Hamim.

Kelompok musik tradisonal SMPN 1 Tilongkabila ini memang tak perlu diragukan lagi, sebab sekolah ini pernah tiga kali menjuarai ajang festival musik tradisonal tingkat nasional yang diselenggarakan di beberapa kota besar di Indonesia, seperti di Palembang, Manado dan Surabaya.

Hingga tak heran sekolah inipun akhirnya diutus oleh Kementerian Pendidikan untuk tampil di Jepang, mewakili Indonesia.

Di Tempat terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bonbol, Marni Nisabu mengatakan, “kami bangga atas prestasi yang diraih anak-anak hingga mampu tampil skala internasional”.

Marni menambahkan, sudah menjadi kewajiban dan kepedulian pemerintah untuk melestarikan alat musik tradisional Gorontalo.

”Penampilan memukau ini merupakan wujud dari kepedulian pemerintah Kabupaten Bonebol dalam memajukan kebudayaan musik etnik tradisonal di daerah ini,” (inf/brig/dm1e)

Bagikan dengan:

Muis Syam

3,280 views

Next Post

Kali Ini Paslon Matahari Blusukan Ke "Jakarta"

Sel Apr 10 , 2018
Wartawan : Vita & Vhia~ Editor : Vita Pakai || DM1.CO.ID, GORONTALO: Menghadapi kolom kosong di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Gorontalo 2018,  membuat pasangan calon (Paslon) Walikota dan Wakil Waikota Gorontalo periode 2018 – 2023 Marten Taha – Rian Kono (Matahari) intens melakukan blusukan ke berbagai daerah yang ada […]