Wartawan: Indri Arsyad~ Editor: Avi|
DM1.CO.ID, BONE BOLANGO: Tahun 2018 mungkin akan menjadi tahun yang paling berarti bagi SMP Negeri 1 Tapa, pasalnya ditahun ini sekolah tersebut telah diverifikasi sebagai sekolah rujukan.
Adapun dalam pengembangannya, terdapat 5 program bagi sekolah rujukan, yakni:
- Penjaminan Mutu Internal
- Pengembangan Ekosistem Yang Kondusif
- Pelaksanaan Pendidikan Karakter Dan Gerakan Literisasi Sekolah
- Pengembangan Sekolah Menjadi Pusat Keunggulan
- Pelaksana Pengimbasan Kepada Beberapa Sekolah Yang Ada Di Wilayah Tapa, Bone Bolango
Menurut Kepala Sekolah SMPN 1 Tapa, Rahmawati Bereki, sebagai sekolah rujukan SMPN 1 Tapa akan memfokuskan diri pada program pengembangan sekolah menjadi pusat keunggulan, melalui kegiatan-kegiatan siswa yang ada di sekolah yang mampu melestarikan budaya Daerah Gorontalo.
Untuk diketahui, sebelumnya SMPN 1 Tapa merupakan sekolah dengan segudang prestasi, dimana baru-baru ini siswa-siswi dari sekolah tersebut, telah berhasil meraih juara pertama pada lomba O2SN dan FNSN di bidang kebudayaan tari-tarian dan karate.
Selain itu, sekolah ini juga mampu melahirkan jiwa-jiwa pemimpin. Sebut saja, Hamim Pou sebagai Bupati Bone Bolango, Faisal Mohi selaku Ketua DPRD Bone Bolango, dan Ishak N’toma sebagai Sekda Bone Bolango.
Selanjutnya, dalam rangka memperingati Hari Proklamasi RI yang ke-73 pada 17 Agustus 2018 mendatang, kabarnya Dinas Pendidikan Kabupaten Bone Bolango akan mengadakan Lomba Dana-Dana Cemerlang (DANCER) tingkat SD dan SMP se-Kabupaten.
Dalam kegiatan ini, sekali lagi SMPN 1 Tapa membuktikan diri layak dipilih sebagai sekolah rujukan, sebab sekolah ini ditunjuk menjadi model video tarian dan pelatih bagi siswa-siswi yang akan ikut serta dalam lomba DANCER tersebut.
“Alhamdulillah saya sangat senang dan bangga karena selama saya menjadi guru sampai saya diangkat sebagai kepala sekolah, SMPN 1 Tapa selalu meraih prestasi-prestasi gemilang. Saya berharap kedepannya kami tetap terus bisa melaksanakan dan mempersiapkan diri untuk mengembangkan program-program pemerintah sehingga sekolah ini tetap bisa menjadi sekolah rujukan bagi sekolah-sekolah lainnya,” ujar Rahma ketika diwawancarai oleh wartawan DM1 pada Senin (23/7/2018). (dri/avi/dm1)
