Samsul Bahri Mendadak Meninggal: “Selamat Jalan Bupati Pilihan Rakyat Koltim”

Bagikan dengan:
DM1.CO.ID, KOLAKA TIMUR: Wajah langit di ufuk Timur baru saja terukir keceriaan, tirai ungu nan kelabu yang terbentang di serambi sang fajar juga telah tergulung menjadi permadani jingga penuh kecerahan.
Namun, di kala sang fajar baru saja merayap menuju senja, tak disangka percikan petir menyambar dan menghentikan denyut sukma sang surya, hingga tiba-tiba semesta menjadi gelap berselimut duka bersama awan yang menumpahkan tangis di Bumi Sorume, Kolaka Timur.
Seperti itulah kiranya yang kini dirasakan oleh masyarakat Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), ketika mendengar dan mengetahui kabar duka tentang sosok Samsul Bahri Madjid, pemimpin mereka yang baru saja dilantik sebagai Bupati Koltim terpilih pada 26 Februari 2021 itu, mendadak wafat pada Jumat malam (19/3/2021) sekitar pukul 19.45 WITA.
Hingga kini, penyebab kematian secara mendadak Bupati Samsul memang belum diketahui pasti (terkait jenis penyakit), namun menurut orang-orang di lingkaran terdekatnya, kondisi stamina Bupati Samsul mengalami drop secara drastis ketika usai bertanding sepakbola eksibisi di babak pertama, di lapangan Latamoro, Kecamatan Tirawuta.
Samrul selaku wartawan pengawal liputan kegiatan Bupati dan Wakil Bupati Koltim mengungkapkan, setelah mengikuti Musrenbang (Musyawarah Perencanaan Pembangunan) di Kecamatan Loea dan di Tirawuta, Bupati Samsul menghadiri sebuah acara yang digelar oleh Partai Gerindra.
Jelang sore, kata Samrul, Bupati Samsul turun ke lapangan hijau untuk bertanding sepakbola eksibisi sebagai salah seorang pemain dari tim kesebelasan Pemda Koltim, yang saat itu melawan tim kesebelasan Gerindra sebagai salah satu partai pengusung Samsul Bahri Madjid sebagai calon bupati dalam Pilkada Koltim Desember 2020 lalu.
Samrul menceritakan, saat sedang istirahat sambil menunggu masuknya babak kedua, Bupati Samsul masih sempat mengobrol dengan sejumlah orang seraya sesekali meneguk air mineral yang diberikan oleh ajudannya.
“Pada babak pertama, beliau sempat mencetak tiga gol. Setelah itu saat istirahat, minum, dibawakan air minum sama ajudannya, dan tiba-tiba pingsan tak sadarkan diri,” ujar Samrul dengan nada serak basah.
Samrul menduga, Bupati Samsul sangat kelelahan dengan tentatif kegiatan yang begitu sangat padat, menghadiri acara-acara resmi seperti Musrenbang yang dilakukan secara maraton dari kecamatan ke kecamatan. “Dan setiap usai Musrenbang, pasti beliau menyempatkan diri bertanding sepakbola eksibisi dengan tim di kecamatan tersebut,” tutur Samrul.
Menurut Samrul, melihat Bupati Samsul tiba-tiba tak sadarkan diri, sejumlah orang yang berada di sekelilingnya langsung memboyong ke atas mobil dan bergegas dilarikan ke Puskesmas Tirawuta.
Namun karena masih tidak sadarkan diri, kata Samrul, Bupati Samsul akhirnya dirujuk ke rumah Sakit Konawe. “Di Rumah Sakit Konawe, Bupati Samsul dikabarkan sempat siuman sekitar 10 menit, tapi setelah itu kondisinya kembali koma, dan akhirnya menghembuskan nafas terakhir,” ujar Samrul seraya tampak mencoba menahan isak tangisnya.
Semantara ini, jenazah Bupati Samsul dibaringkan di Mess Pemda Rumah Jabatan Bupati Koltim. Dan menurut rencana, almarhum Samsul Bahri Madjid akan dikebumikan di samping makam ayahnya di pekuburan keluarga, di Kelurahan Lalombaa, Kecamatan Kolaka, Kabupaten Kolaka.
Saat maju sebagai calon Bupati Koltim pada Pilkada 9 Desember 2020, Samsul Bahri diusung atau didukung 4 partai politik, yakni PDI-P, Demokrat, PAN, dan Gerindra. Samsul Bahri dalam Pilkada itu berpasangan dengan Andi Merya Nur, dan berhasil meraih suara kemenangan sebanyak 52,6 persen, mengalahkan petahana yang hanya meraih 47,4 persen.
“Selamat jalan Bupati pilihan rakyat Koltim. Meski hanya sesaat dan sangat singkat kebersamaan denganmu sebagai pemimpin, tetapi cita-cita dan harapan besarmu akan terus berdenyut untuk kemajuan seluruh masyarakat Kolaka Timur. Semoga Allah SWT memberikan tempat yang lebih baik buat Bapak Samsul Bahri di Surga. Aamiin,” doa Samrul.
Berikut ini adalah sekilas biodata almarhum Bupati Samsul:
1. Identitas:
> Nama: H. Samsul Bahri, SH, M.Si
> Tempat/tanggal lahir: Kolaka, 10 Januari 1968
> Alamat: Jalan Pendidikan, Kelurahan Rate-rate, Kecamatan Tirawuta, Kabupaten Kolaka Timur.
> Nama Istri: Diana Massi, SP
> Jumlah anak: 4 orang (putri)
2. Riwayat Pendidikan:
> SD Negeri 2 Kolaka, tahun 1974-1980,
> MTsN Kolaka, tahun 1980-1983,
> MAN Bau-bau, tahun 1983-1986,
> S1 Universitas Hasanuddin, tahun 1986-1991,
> S2 Universitas Haluoleo, tahun 2010-2013.
3. Riwayat Kursus/Diklat:
> Pelatihan Kepemimpinan Pemuda Tingkat Nasional angkatan XXXIV di Kemenpora, tahun 1996,
> Diklat ADUM di Depdagri, tahun 1998,
> Diklat PIM Tk.II, di Depdagri, tahun 1998,
> Pelatihan Program KB Bagi Camat se-Sultra, di Depdagri, tahun 2006,
> Binsos Polda (Pemprov Sultra), tahun 2007,
> Diklat PIM Tk.II, di Lembaga Administrasi Negara, tahun 2017.
4. Riwayat Organisasi:
> Ketua I Lembaga Adat dan Budaya Mekongga Kabupaten Kolaka, tahun 1992-1997,
> Sekretaris ICMI Kabupaten Kolaka, tahun 2001-2006,
> Ketua KNPI Kabupaten Kolaka, tahun 1998-2002 dan 2002-2005,
> Ketua II KAHMI Kabupaten Kolaka, tahun 2013-2020,
> Ketua KBPP Polri Resort Kolaka, tahun 2014-2020.
5. Riwayat Pekerjaan:
> Camat Tirawuta, tahun 2003-2006,
> Camat Kolaka, tahun 2006-2007,
> Kabag Humas Setda Kabupaten Kolaka, tahun 2007-2009,
> Asisten II Ekonomi Pembangunan, di Pemda Kolaka, tahun 2013-2014,
> Staf Ahli Bidang Pemerintahan di Pemda Kolaka Timur, tahun 2014,
> Asisten III Administrasi Umum, Pemda Kolaka Timur, tahun 2014-2018,
> Plt dan Plh Sekda Kolaka Timur, 2016-2018,
> Staf Ahli Bupati Kolaka Timur, tahun 2019.
6. Penghargaan:
> Satya Lencana Karya Satya X dari Presiden RI, tahun 2009,
> Satya Lencana Karya Satya XX dari Presiden RI, tahun 2018.
Bagikan dengan:

Muis Syam

687 views

Next Post

Om Djo Siap Lahir Batin Membawa Isimu Selatan Menuju Desa Gemilang

Sab Mar 20 , 2021
DM1.CO.ID, GORONTALO: Momen Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Desa Isimu Selatan kali ini, juga akan diikuti seorang figur yang cukup dikenal di Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo, bernama Abdul Rahman Akase, atau biasa disapa dengan panggilan “Om Djo”.