DM1.CO.ID, KOLAKA TIMUR: Bupati Kolaka Timur (Koltim), H. Samsul Bahri Madjid, SH, M.Si, menghadiri acara Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1442 Hijriah atau 2021 Masehi, di Desa Andowengga, Kecamatan Poli-Polia, pada Kamis petang (11/3/2021).
Dalam momentum tersebut, Samsul Bahri yang baru saja terplih dan dilantik sebagai Bupati Koltim pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Desember 2020 lalu, menyampaikan sejumlah pesan-pesan penting.
Ia mengajak kepada aparat pemerintah dan seluruh masyarakat, khususnya di Desa Andowengga, agar dapat mengambil hikmah peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW, sebagai motivasi untuk pengendalian diri sekaligus juga sebagai wahana mendekatkan diri kepada Tuhan Semesta Alam, Allah SWT.
Hikmah lain yang disampaikan Bupati Samsul dari peringatan Isra Mi’raj ini, yaitu hendaknya dapat menjadi tuntunan bagi umat Islam untuk menjalankan kehidupan di dunia secara seimbang, sebagai sarana perjuangan dalam mengejar amal zariah baik dalam menjalankan tugas pemeritahan maupun tugas kemasyarakatan.
Menurut Bupati Samsul, makna penting dari peringatan isra miraj yaitu semakin meningkatkan tali persatuan, kesatuan dan persaudaraan khususnya ukhuwah islamiyah di kalangan umat Islam khususnya di Kabupaten Kolaka Timur.
Bupati Samsul menegaskan, hikmah dan makna dari peringatan Isra Mi’raj ini hendaknya berupaya untuk senantiasa dihayati serta diimplementasikan, sehingga dapat membulatkan tekad bersama dalam menyukseskan program-program pembangunan di Kolaka Timur.
Peringatan Isra dan Mi’raj Nabi Besar Muhammad SAW yang digelar di Masjid Baabus Salaam ini, menghadirkan Ustaz Nur Amin, S.Pdi.I, M.Si sebagai penceramah. Dan tilawah alQuran yang dilantungkan oleh Qariah terbaik I Koltim 2021, Marwana, S.Pd.I.
Selain Wakil Bupati, Andi Merya Nur, tampak juga hadir Ketua TP-PKK, Diana Samsul Bahri; sejumlah SKPD; tokoh agama dan masyarakat Andowengga. (rul/dm1)
DM1.CO.ID, BONE-BOLANGO: Peringatan Isra Mi’raj adalah salah satu hari penting dan bersejarah bagi umat Islam yang kini senantiasa dirayakan setiap tahun, dan merupakan agenda wajib bagi masyarakat Desa Sogitia yang menjunjung tinggi nilai-nilai agama Islam.
