DM1.CO.ID, BONE BOLANGO: Belum seminggu menyerahkan paket bantuan pertanian berupa alat semprot dan tong air kepada para petani, Sumitro Lopuo selaku Kepala Desa (Kades) Sogitia kembali mencurahkan kepeduliannya untuk kepentingan para petani di Desa Sogitia, Kecamatan Bone, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.
Kali ini, Ayah Mito (sapaan akrab Sumitro Lopuo) memberikan pemahaman dan wawasan kepada para petani melalui penyelenggaraan pelatihan berbasis sektor pertanian, yakni dengan mengangkat tema: “Peningkatan Kapasitas Masyarakat Petani Desa Sogitia”, yang berlangsung selama 3 hari, yakni dari Rabu hingga Jumat (20-22 Juni 2022), di Desa Sogitia.
Pelatihan yang secara khusus mengupas seputar optimalisasi bercocok tanam cabai ini, menghadirkan sejumlah pembawa materi dari Dinas Pertanian Kabupaten Bone Bolango dan Kantor Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Bone. Yakni di antaranya, materi “Kelembagaan Kelompok Tani dan Deskripsi Tanaman Cabai”, disampaikan oleh Deliana Olii.
Pemateri lainnya adalah Lukman Khairun yang membawakan materi “Analisa Usaha Tani Tanaman Cabai”. Dan juga Bustamin Pakaya mengupas materi seputar “Teknik Persemaian dan Penanaman Serta Pengenalan Pupuk dan Pemupukan”.
Dan selanjutnya, Ibrahim Adam membawakan materi penutup, yakni “Pengenalan OPT (Organisme Pengganggu Tumbuhan) dan Cara Pengendalian Hama serta Penyakit pada Tanaman Cabai”.
Terkait penyelenggaraan pelatihan tersebut, menurut Sumitro Lopuo selaku Kepala Desa (Kades) Sogitia di tempat terpisah mengatakan, pelatihan itu merupakan upaya untuk menggenjot para petani cabai agar dapat meningkatkan produksinya, terutama dalam memenuhi kebutuhan pasar sekaligus untuk peningkatan pendapatan masing-masing petani.
Ayah Mito (sapaan akrab Sumitro) pun berharap, dengan adanya pelatihan tersebut hendaknya para petani cabai di Desa Sogitia bisa memiliki pengetahuan tambahan mengenai tata cara budidaya cabai yang benar.
“Dan dengan pengetahuan itu, mereka (para petani) dapat meningkatkan produksi cabai,” harap Ayah Mito yang saat ini juga aktif mengelola dan memasarkan usaha “Madu Suwawa” miliknya.
Ayah Mito menyebutkan, seluruh biaya yang timbul dalam menyukseskan pelaksanaan pelatihan “Peningkatan Kapasitas Masyarakat Petani” itu, adalah merupakan anggaran yang bersumber dari Dana Desa tahun 2022.
Biaya-biaya tersebut, kata Ayah Mito, adalah termasuk pengadaan baju seragam dan sertifikat serta materi yang diperuntukkan kepada semua peserta.
“Sengaja dibuat seperti itu, agar para peserta bisa merasakan bahwa mereka benar-benar mendapatkan bimbingan dan pelatihan selayaknya di tempat elit, walaupun hanya bertaraf lokal (di desa) namun ilmu pengetahuan dan segala hal yang dibutuhkan agar kelayakan sebagai lulusan bimtek dapat dibuktikan dan dirasakan. Sehingga bisa menimbulkan semangat bekerja bagi mereka,” jelas Ayah Mito.
Tak lupa, Ayah Mito juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam menyukseskan penyelenggaraan pelatihan tersebut.
Dan kepada seluruh peserta, Ayah Mito juga berharap agar pengetahuan maupun wawasan yang diterima melalui pelatihan itu, hendaknya dapat dipraktikkan dengan sebaik-baiknya demi mewujudkan pembangunan bidang pertanian di Desa Sogitia. (res/dm1)