Pemda Kabgor Teken MoU Pengembangan Ternak Sapi dengan Pihak Swasta

Bagikan dengan:

DM1.CO.ID, GORONTALO: Dalam upaya meningkatkan produksi dan suplai daging sapi di Gorontalo dan khususnya Kabupaten Gorontalo, Bank Rakyat Indonesia Cabang Limboto dan PT. Berdikari United Livestock melaksanakan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) mengenai pengembangan ternak sapi khususnya unuk penggemukan sapi dengan Pemerintah Kabupaten Gorontalo. Kegiatan berlangsung di Ruang Madani Kantor Bupati, Senin (2/7/2018).

Kerja sama ini dilakukan sebagai sarana bagi pengusaha kecil peternakan dalam mendapatkan bantuan kredit perbankan sehingga mampu untuk mengembangkan usahanya secara mantap serta meningkatkan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan para petani/peternak.

Kerjasama pun ditandai dengan penandatangan surat resmi yakni nota kesepahaman/MoU kedua belah pihak yakni antara pemerintah Kabupaten Gorontalo dalam hal ini Bupati Gorontalo Prof. Nelson Pomalingo bersama pihak Bank BRI cabang Limboto.

Menurut Bupati Nelson, kerja sama seperti ini merupakan yang pertama kalinya bagi pemerintah Kabupaten Gorontalo dalam hal mengembangkan peternakan sapi terutama untuk penggemukan sapi dengan pihak swasta.

“Karena sejak awal keseriusan kami membangun tidak hanya mengandalkan dana APBD tetapi juga menggandeng pihak ketiga,” ucap Prof. Nelson.

Bupati Nelson juga mengatakan, dalam rangka mengembangkan peternakan di Kabupaten Gorontalo maka pihaknya akan terus mendorong dana dari provinsi, dana pusat, bahkan dana desa. “Dan hasilnya, tahun lalu ternak sapi yang sudah ada di Kabupaten Gorontalo kurang lebih 6000 ekor dan sudah beredar pada peternak sapi,” ujarnya.

Pasokan sapi, kata Nelson, secara nasional masih banyak dibutuhkan, termasuk di Gorontalo. Untuk itu dirinya berharap dapat mengembalikan sejarah penjualan sapi hingga 1000 ekor setiap bulan sehingga menjadikan Kabupaten Gorontalo sebagai lumbung ternak.

“Tak hanya itu, potensi wilayah kita saat ini banyak jagung dan padi yang menjadi pakan untuk kebutuhan peternakan dengan total kurang lebih 150 Ribu Ha. Keunggulan petani kita sudah terbiasa mengembangkan peternakan terutama bagi warga daerah transmigrasi dan juga masyarakat pada umumnya di Gorontalo, maka berbagai potensi inilah mendasari sebagai tekad kita untuk menjadikan Kabupaten Gorontalo menjadi lumbung ternak sapi dan 2/3 jumlah sapi itu ada di Kabupaten Gorontalo,” jelas Bupati Nelson.

Olehnya itu, pemerintah daerah Kabupaten Gorontalo menyadari, dalam rangka mengembangkan sapi membutuhkan dana. Maka kerjasama yang dijalin sangatlah penting.

Sementara itu, direktur Bank BRI Nanang Setiwan menambahkan, peran BRI dalam hal ini adalah menyediakan akses permodalan kepada para pengusaha ternak. Karena memang sangat sulit bagi pemda hanya mengandalkan anggaran APBD. Maka dari pihak swasta atau perbankan yang mendorong akses dan menyediakan sejumalah Rp 570 miliyar untuk 22 ribu nasabah se Kabupaten Gorontalo.

“Kita kolaborasi dengan PT. Berdikari United Livestock kemudian pemerintah sebagai penanggung jawab kebijakan. Kalau ini terjalin dengan baik maka sangat luar biasa, seperti impian Bupati Gorontalo yang dapat menjadikan lumbung ternak di Kabupaten Gorontalo,” tukas Nanang.

Selain itu, Direktur PT. Berdikari United Livestock Moh. Arief menjelaskan, berdikari merupakan anak perusahaan BUMN yang diamanatkan oleh pemerintah khusus sektor peternakan, “jadi memang searah, bapak presiden yang menginginkan jangan terlalu berharap pada APBN,” ujarnya. [dm1/if]

 

Editor : Vita Pakai
Bagikan dengan:

Muis Syam

1,805 views

Next Post

Razia Hewan Lepas, Satpol-PP Boalemo Amankan 21 Ekor Kambing

Sen Jul 2 , 2018
Wartawan: Kisman Abubakar~ Editor: AMS| DM1.CO.ID, BOALEMO: Hewan ternak yang berkeliaran secara lepas, masih saja menjadi masalah tersendiri bagi masyarakat di Kabupaten Boalemo, sehingga tindakan penertiban pun kerap dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kabupaten Boalemo.