Mahyani tak Tuntas, Fatma Pilih Bertahan di Rumah Pitate yang Nyaris Roboh

Bagikan dengan:

Wartawati: Dewi Mutiara Kartika~ Editor: Avi||

DM1.CO.ID, BONEBOLANGO: Hidup berlima dengan empat anaknya di sebuah rumah pitate (rumah dari anyaman bambu) yang hanya ditopang dengan sebatang pohon, Fatma Kantu menjalani hari-hari sebagai ibu rumah tangga.

Sedikitpun tak tampak raut ketakutan di wajah Fatma, meski bagian dapur rumahnya telah roboh akibat tanah longsor.

Suami Fatma bekerja sebagai penjaga toko di Kota Gorontalo, dan pulang ke Desa Uabanga, Kecamatan Bone Pantai, Kabupaten Bone Bolango hanya di akhir pekan. Dengan penghasilan suami yang pas-pasan, kehidupan keluarga kecil Fatma boleh dikatakan sangat tidak berkecukupan.

Sekitar tahun 2013, Fatma menjadi salah satu penerima bantuan program Rumah Layak Huni (Mahyani) di Desa Uabanga. Namun sayangnya, bantuan dari Pemerintah Desa (Pemdes) tersebut tidak merata, hanya berupa bantuan bahan-bahan bangunan yang nilainya sebesar Rp.7,5 Juta.

Kondisi rumah Fatma (tampak samping)

Saat ditemui kru DM1 di rumahnya, Sabtu (27/10/2018), Fatma mengeluhkan, bahwa di desa sini ada beberapa orang yang dapat bantuan Mahyani. Ada yang dapat Rp.15 juta, ada yang hanya Rp.7,5 Juta.

“Kalau saya dapatnya, Rp.7,5 Juta. Kalau yang Rp.15 Juta itu rumahnya sudah selesai. Karena di Rp.15 Juta itu sudah termasuk ongkos pekerja. Nah, kalau saya dapat uang dari mana? Bayar pekerja saja biayanya Rp.100 Ribu per hari,” keluh Fatma.

Bahkan untuk makan sehari-hari, Fatma dan suaminya harus banyak berjuang. Untuk makan sehari-hari kadang berkekurangan, apalagi untuk melanjutkan pembangunan rumah, rasanya mustahil bagi keluarga Fatma.

“Biar cuman diberikan bantuan kayu dan seng dari Pemdes, kita (saya) sudah senang. Yang penting rumah sudah ada atapnya, karena tidak mungkin rumah yang sekarang dibongkar, kayu-kayu dan seng rumah ini sudah tidak bisa dipakai lagi,” ujar wanita berusia 33 tahun ini.

Harapan Fatma tidak muluk-muluk, ia hanya ingin keluarga kecilnya bisa segera pindah di Mahyani agar bisa terhindar dari bahaya longsor. (dmk/avi/dm1)

Bagikan dengan:

Muis Syam

6,001 views

Next Post

Tanzania dan Pemkab Gorontalo Bangun Kerjasama Pengolahan Kelapa

Sab Nov 3 , 2018
Wartawan: Faizal NS~ Editor: AMS|| DM1.CO.ID, GORONTALO: Pemeritah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo dinilai punya sumber daya alam yang melimpah, terutama di sektor pertanian dan perkebunan, serta perikanan.