DM1.CO.ID, GORONTALO: Provinsi Gorontalo adalah salah satu lumbung jagung nasional dengan capaian produksi lebih dari satu juta ton per tahun.
Hal inilah yang menjadikan jagung sebagai komoditas strategis pertanian di Provinsi Gorontalo, baik untuk kebutuhan domestik maupun ekspor.
Namun, untuk menghasilkan produksi jagung dengan kualitas baik, petani jagung sering menghadapi kendala, salah satunya adalah serangan hama ulat grayak jagung (Spodoptera frugiperda).
Hama ulat grayak ini tak hanya menimbulkan kerusakan, tetapi juga membuat tanaman jagung jadi mati jika menyerang pada tanaman yang masih muda.
Menyadari dampak buruk terhadap tanaman jagung tersebut, mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) Tematik Universitas Negeri Gorontalo (UNG) di Desa Padengo, Kecamatan Popayato Barat, Kabupaten Pohuwato, pun menyelenggarakan program pengabdian dengan tema pemanfaatan tumbuhan sebagai pengendali hama jagung.
KKN yang digelar sejak 4 September hingga 18 Oktober 2020 ini, mendapat bimbingan dan arahan langsung dari dosen pembimbing lapangan Dr. Mohamad Lihawa dan Anggry P. Solihin, M.Sc.
Pada program pengabdian KKN ini, mahasiswa menyelenggarakan seminar dan pelatihan pembuatan pestisida nabati pengendali hama jagung kepada para petani dan masyarakat di Desa Padengo, Kecamatan Popayato Barat.
Dr. Mohamad Lihawa selaku dosen pembimbing lapangan mengatakan, pelatihan ini diharapkan dapat membantu para petani jagung di Desa Padengo guna memanfaatkan tumbuhan-tumbuhan liar yang ada di sekitar pekarangan/kebun sebagai pestisida nabati untuk mengendalikan hama jagung.
“Pemanfaatan tumbuhan liar bukan hanya dapat menurunkan biaya produksi petani, tetapi dapat mencegah tercemarnya hasil panen jagung dari pestisida kimia yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan organisme non target,” jelas Mohamad Lihawa.
Tidak hanya itu, mahasiswa KKN juga menyelenggarakan program lain seperti pendataan dan pendampingan stunting, program penyuluhan pencegahan Virus Corona (Covid19) serta kegiatan olahraga, seni dan keagamaan yang bekerja sama dengan perangkat desa dan karang taruna Desa Padengo, Kecamatan Popayato Barat, Kabupaten Pohuwato. (dmk/dm1)
DM1.CO.ID, GORONTALO: Berita yang disiarkan oleh Humas Provinsi Gorontalo dalam website resminya, berjudul: “Positif Covid-19 Tinggi, Kota Gorontalo Segera Terapkan PSBB” (edisi 1 Oktober 2020), memicu kepanikan sejumlah pihak.