Wartawati/Editor: Dewi Mutiara
DM1.CO.ID, GORONTALO: Hanya berselang sekitar tiga jam, pelaku pembunuhan terhadap Rosita Hulalata alias Ita yang terjadi di Salon Santi (Jalan Brigjen Piola Isa, Kota Gorontalo), berhasil ditangkap oleh Tim Reskrim Polres Gorontalo Kota, Kamis (3/10/2019).
Tersangka diamankan di rumah temannya yang berada di Kelurahan Tanggikiki, Kota Gorontalo, sekitar pukul 01.00 WITA dinihari.
Adalah OT alias Oyong, warga Suwawa Kabupaten Bone Bolango, tersangka pelaku pembunuhan Ita yang tidak lain adalah suaminya sendiri.
Interogasi yang dilakukan Kapolres Gorontalo Kota, AKBP Robin Lumban Raja, SIK, M.Si kepada tersangka Oyong, terungkap motif pelaku melakukan penikaman terhadap korban karena didasari rasa cemburu.
“Tersangka mengaku telah meninggalkan istri pertamanya untuk menikahi korban. Tersangka juga mengakui jika dirinya sudah memberikan apa yang korban inginkan,” ungkap AKBP Robin Lumban Raja, SIK, saat diwawancari awak media.
Tersangka yang bekerja sebagai penambang emas ini, menikahi korban Ita pada Januari 2019. Sebelumnya diantara keduanya ada perjanjian bahwa korban dilarang untuk bekerja di salon.
Seperti informasi sebelumnya, Rosita Hulalata yang merupakan warga Desa Tombulang Pantai, Kecamatan Pinogaluman, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) itu, adalah mantan karyawan salon Santi yang sudah lama tidak lagi aktif.
Namun saat kejadian, menurut informasi, Ita hanya datang mampir untuk beristirahat sambil menunggu sang suami (Oyong) si pelaku datang.
Dalam pernikahan keduanya, mereka dikaruniai dua orang anak kembar laki-laki dan perempuan yang saat ini berusia empat bulan.
Kepada awak media, Kapolres Gorontalo Kota AKBP Robin Lumban Raja SIK menerangkan, kejadian tragis itu bermula ketika OT menyusul Ita dan menemukan istrinya tersebut di Salon Santi.
Menurut keterangan tersangka saat diinterogasi oleh Kapolres, saat itu korban Ita marah karena disusul OT, respon istrinya tersebut membuat OT naik pitam dan berbalik marah kepada Ita dan terjadilah penikaman.
“Korban alami luka di lengan bagian kiri dan kepala bagian belakang. Nyawa korban tak tertolong lagi karena kehabisan darah. Hingga saat ini, kami sudah mengamankan lima orang saksi guna dilakukan penyidikan lebih lanjut,” pungkas AKBP Robin Lumban Raja, SIK, M.Si. (dmk/dm1)
Komentar anda :
