Hanya “Diwarnai Jeritan”, Seorang Honorer Bone Bolango Itu pun Meninggal Dunia

Bagikan dengan:

DM1.CO.ID, BONE-BOLANGO: Seorang operator yang berstatus tenaga honorer di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Bone Bolango, bernama Abdul Rachman Botutihe, meninggal dunia setelah diduga kesetrum saat sedang menjalankan tugasnya.

Kejadian nahas yang dialami warga Desa Ayula Timur, Kabupaten Bone Bolango itu, terjadi pada Selasa (08/9/2020) sekitar pukul 13.05 WITA, di Gedung Serba Guna, Desa Duano Kecamatan Suwawa Tengah Kabupaten Bone Bolango.

Informasi yang dihimpun DM1 menyebutkan, Farid (sapaan akrab Abdul Rachman Botutihe) sedang melakukan pelayanan perekaman data kependudukan di gedung serba guna tersebut.

Saat waktu istirahat tiba, Farid mencabut colokan kabel dari stopkontak. Namun, tiba-tiba ia terpental hingga tubuhnya menghantam tembok. Dan seketika itu pun Farid tak sadarkan diri.

Sejumlah rekan yang melihat kejadian itu, sontak menjadi histeris dan panik sehingga bingung harus berbuat apa.

Bahkan sebuah video yang beredar memperlihatkan, orang-orang di dalam gedung itu hanya menjerit-jerit serta lainnya hanya sibuk mengambil gambar dengan kamera, dan bahkan ada yang hanya lalu-lalang seolah tidak terjadi apa-apa. Dan sangat jelas terlihat tidak satu pun yang mampu bertindak cepat untuk melarikan Farid yang sudah tak sadarkan diri itu.

Padahal, seorang pria telah merangkul dan menyandarkan tubuh Farid yang lemas di lantai itu di salah satu pahanya, sambil sesekali meraba dan menekan-nekan dada Farid.

Sayangnya, tak ada sedikitpun tindakan gerak cepat yang bisa dilakukan oleh orang-orang di dalam gedung itu untuk melarikan Farid ke rumah sakit atau Puskesmas terdekat.

Hingga akhirnya, Farid pun meninggal dunia di di gedung serba-guna itu tanpa mendapatkan pertolongan medis sedikit pun.

Kepala Dinas Dukcapil Bone Bolango, Oktavianus Rahman, sesaat mendengar kabar duka itu mengaku kaget dan hanya bisa mengucapkan belasungkawa yang sedalam dalamnya atas musibah yang di alami oleh Farid.

“Saat ini kami keluarga Dukcapil Bone Bolango berada di rumah duka, dan menyampaikan rasa duka kepada keluarga semoga keluarga yang ditinggalkan bisa kuat dan tabah atas musibah ini,” ujar Oktavianus. (res/dm1)

Bagikan dengan:

Muis Syam

29,539 views

Next Post

Melepas 41 Kafilah MTQ, Wawali Ryan: Jaga Nama Baik Kota Gorontalo

Rab Sep 9 , 2020
DM1.CO.ID, GORONTALO: Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo, Rabu (9/9/2020), secara resmi melepas 41 Kafilah Kota Gorontalo, untuk mengikuti  ajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) IX tingkat Provinsi Gorontalo tahun 2020, di Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut).