Dialog Publik, Gubernur: “Gairah” Perempuan Harus Dibangkitkan dalam Kancah Politik

Bagikan dengan:

DM1.CO.ID, GORONTALO: Peran dan fungsi perempuan di kancah perpolitikan Indonesia, saat ini semakin patut diperkuat dan diperhatikan. Keterwakilan kaum ibu di partai politik, pemerintahan, dan jabatan pemangku kebijakan lainnya, sangat patut diperhitungkan.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie, dalam sambutannya yang diwakili Asisten I Setda Provinsi Gorontalo , Sukri Botutihe, saat menutup acara Dialog Publik yang digelar di Aula Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbang-Pol) Provinsi Gorontalo, Sabtu pagi (6/4/2019).

Sukri mengatakan, penguatan peran dan kapasitas perempuan di parlemen maupun di pemerintahan pun terus diperjuangkan.

Hal ini, lanjut Sukri, harus dibarengi dengan kesadaran perempuan itu sendiri terhadap hak dan kewajibannya. “Sehingga diharapkan kaum perempuan bisa terus berbenah diri, agar dapat sejajar dengan kaum pria, terutama dalam memberikan kontribusi nyata berupa solusi program dan kebijakan dalam pemerintahan,” papar Sukri.

Sukri mengungkapkan, hak-hak politik kaum perempuan selalu menjadi perbincangan yang tak pernah usai.

“Pertanyaan yang selalu mengusik kita, mengapa tingkat partisipasi politik kaum perempuan di Indonesia masih kecil. Adakah sekat-sekat sosio-kultural yang menghambat mereka memasuki ruang publik politik yang kerap menjadi privasi laki-laki?” tutur Sukri bernada tanya.

Padahal, lanjut Asisten Bidang Pemerintahan ini, sejarah telah memberi pelajaran, bahwa banyak perempuan yang sukses menata kehidupan publik termasuk kehidupan politik.

Terkait hal itu, dalam kesempatan dialog publik itu Sukri pun menyampaikan pesan Gubernur Rusli Habibie. Yakni, mengharapkan agar tercipta rumusan dan gagasan tentang bagaimana membebaskan kaum perempuan dari kungkungan imaji-imaji masa silam tentang perempuan, mengikis sekat-sekat sosio-kultural yang kerap menghambat partisipasi mereka dalam ranah politik.

“Perempuan Indonesia, khususnya di Gorontalo, harus terus dibangkitkan ‘gairahnya’ untuk terlibat dalam politik yang mencerahkan, bahwa perempuan memiliki kesempatan yang sama dengan laki-laki dalam dunia politik,” harap Gubernur Rusli melalui Sukri Botutihe.

Dialog publik yang dibuka oleh Gubernur Gorontalo diwakili Kepala Badan Kesbang-Pol Provinsi Gorontalo, Imran Bali itu mengusung tema; “Penguatan Peran Politik Perempuan”.

Dialog ini menghadirkan sejumlah narasumber. Di antaranya, Ketua KPU Provinsi Gorontalo, Fadliyanto Koem, S.Ag, M.Pd; dan Dr Novaliansyah Abdussamad selaku Jubir Khusus Gubernur Gorontalo.

Seluruh peserta dialog publik ini adalah kaum perempuan yang berasal dari berbagai kalangan, yakni pelajar, aktivis perempuan, ibu-ibu pedagang dan rumah tangga, hingga oma-oma.

Sehingga pada kesempatan tersebut, Ketua KPU Provinsi Gorontalo menyempatkan diri memberikan penjelasan-penjelasan serta pemahaman terkait teknis dan petunjuk yang tepat dalam menggunakan hak pilih pada Pemilu 17 April 2019. (ori/dm1)

Bagikan dengan:

Muis Syam

3,419 views

Next Post

Bupati Boalemo Terbukti Langgar Aturan, KASN Minta ASN yang Dimutasi/Non-job Dikembalikan

Ming Apr 7 , 2019
DM1.CO.ID, BOALEMO: Beberapa bulan lalu, sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Boalemo terpaksa melayangkan surat aduan ke Komisi ASN. Itu lantaran Bupati Boalemo dinilai melakukan mutasi dan non-job secara “membabi-buta”.