Desa Sogitia Kembangkan Madu Murni Apis Dorsata, Ini Alasan Ayah Mito

Bagikan dengan:

DM1.CO.ID, BONE BOLANGO: Kelompok Tani “Bukit Seru” Desa Sogitia, binaan resort Bonepantai Taman Nasional Bogani Nani Wartabone, terus mendampingi pengembangan kelompok pengelolaan madu yang dilabeli “Madu Suwawa Gorontalo”.

Pendampingan tersebut langsung dilakukan oleh Sumitro Lopuo, SH.I, atau yang biasa disapa dengan nama Ayah Mito, karena saat ini juga masih menjabat sebagai Kepala Desa (Kades) Sogitia, Kecamatan Bone, Kabupaten Bone.

Sejauh ini, Ayah Mito memang menggeluti dunia bisnis sebagai pelaku usaha di bidang perlebahan, dan ia tergabung dalam keanggotaan Ilmi (Insprirator Lebah Madu Indonesia) regional Sulawesi Selatan (Sulsel). Dan bahkan, Ayah Mito kini dipercaya sebagai ketua Asosiasi Pengusaha Petani Madu Gorontalo.

Kelompok Tani Bukit Seru, kata Ayah Mito, saat ini mampu mencapai penjualan rata-rata 200 Kg per-bulan. “Banyaknya konsumen, baik kalangan elit, maupun menengah ke bawah, semuanya bisa menjangkau harganya, dan dengan kualitas terbaik,” ucap Ayah Mito.

Menurut Ayah Mito, usaha madu yang tengah dikembangkan oleh kelompok tani Bukit Seru ini merupakan usaha dagang nyata dan halal. Dan madu ini memiliki nilai tersendiri di mata para konsumen.

Ayah Mito mengungkapkan, akibat banyaknya madu yang beredar di Gorontalo adalah madu sirupan (sos) atau madu tidak murni, membuat pihaknya pun terus berupaya eksis dalam kelompok usaha madu untuk tetap menyiapkan madu murni demi kesehatan masyarakat.

Ayah Mito menjelaskan, kelompok tani Bukit Seru ini memproduksi madu hutan liar “super gold”. Madu ini berasal dari lebah raksasa Apis Dorsata yang hanya hidup di kawasan sub-tropis dan tropis Asia.

Sampai sakarang, lanjut Ayah Mito, para ilmuwan belum berhasil membudidayakan Apis Dorsata. Lebah ini tergolong mahal karena, pasokannya sedikit, untuk mendapatkannya hanya bisa dilakukan dengan cara berburu, taruhannya nyawa, lebih banyak peminat, dan aromanya harum serta lebih natural karena menghisap nektar multiflora dari berbagai jenis bunga pohon yang ada di hutan (termasuk berbagai tumbuhan obat yang sangat bermanfaat bagi kesehatan manusia).

Kelompok tani Bukit Seru ini, lanjut Ayah Mito, memiliki visi, yakni menjadi kelompok usaha madu yang mengedepankan kualitas dan kemurnian madu. Serta juga misi, yaitu ikut berpartisipasi aktif dalam meningkatkan kesehatan masyarakat melalui produk madu.

“Namun alasan utama kenapa saya mau mengelola madu, karena lebah adalah hewan terbaik menurut Islam dan alQuran. InsyaAllah bermanfaat dan bisa membimbing saya melakukan kebaikan,” pungkas Ayah Mito. (res/dm1)

Bagikan dengan:

Muis Syam

781 views

Next Post

Selain Soal Kedisiplinan, Pj Bupati Sulwan Aboenawas juga Minta Tenaga Honorer Diperhatikan

Sel Jan 11 , 2022
DM1.CO.ID, KOLAKA TIMUR: Penjabat (Pj) Bupati Kolaka Timur (Koltim), Ir. H. Sulwan Aboenawas, M.Si, saat memimpin apel pagi di halaman Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Koltim, Senin (10/1/2022), memberikan pencerahan tentang pentingnya kedisiplinan bagi abdi negara guna menjalankan tugas dan kewajibannya.