Daripada Kejar Posisi Direksi, Bupati Boalemo Sebaiknya Minta Restrukturisasi Kredit ASN di BSG 60 Persen

Bagikan dengan:

DM1.CO.ID, BOALEMO: Bupati Boalemo saat ini terkesan sangat “berambisi” meminta posisi di jajaran direksi di BSG. Bahkan, Bupati Boalemo seolah mengancam, bahwa apabila keinginannya tersebut tak terwujud, maka ia akan memindahkan RKUD dari BSG ke bank lain. Ancaman tersebut ditunjukkan Rum Pagau selaku Bupati Boalemo dengan memberikan dead-line terkait hal itu hingga tanggal 30 Juni 2025.

Masalah ini pun mengundang sejumlah pengamat sosial dan ekonomi di Kabupaten Boalemo untuk memberikan tanggapannya. Salah satunya adalah Suwitno Kadji.

Sebagai salah seorang tokoh masyarakat Boalemo, Suwitno berpandangan, hendaknya ambisi tersebut dapat dipertimbangkan dan dikaji kembali oleh Pemerintah Kabupaten Boalemo, terutama dalam kajian yang matang dari aspek fiskal keuangan daerah.

“Pemindahan RKUD ini bisa berdampak terhadap fiskal keuangan daerah itu sendiri terhadap keuangan yang dipisahkan dari APBD sebagai penyertaan modal pada bank tersebut, sebagai upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan pendapatan daerah di luar pajak,” ujar Suwitno.

Ia mengemukakan, selama ini kontribusi atas pendapatan daerah dari penyertaan modal pada Bank SulutGo (BSG) sekitar Rp8 Miliar per tahun. “Pendapatan tersebut sangat mendominasi dari pendapatan daerah pada sektor lain sebagai sumber pendapatan lain-lain di luar pajak,” kata Suwitno didampingi Kisman Abubakar selaku Ketua Garda Satu Provinsi Gorontalo, belum lama ini.

Suwitno menyarankan, Bupati Rum Pagau seharusnya mengeluarkan kebijakkan yang lebih bisa menguntungkan ekonomi daerah. Misalnya, dengan meminta kepada BSG Cabang Tilamuta agar melakukan restrukturisasi Perjanjian Kredit ASN di lingkungan Pemkab Boalemo. Artinya, perlu dilakukan penjadwalan kembali atas besaran angsuran setoran pelunasan pinjaman kredit melalui gaji pokok dan tunjangan yang mereka agunkan sampai 95 persen, sebaiknya menjadi 60 persen.

Dengan begitu, kata Suwitno, para ASN masih dapat menerima selisih gaji dan tunjangan sekitar 35 persen, atau sekitar Rp8 miliar dari jumlah keseluruhan ASN. “Artinya ada perputaran uang yang beredar di daerah ini setiap bulannya sekitar Rp8 miliar,” terang Suwitno.

Ia mengungkapkan, selama ini yang terjadi belanja gaji dan tunjangan ASN se-Kabupaten Boalemo sekitar Rp250 miliar per tahunnya. “Jika dibagi 12 bulan = Rp. 20.833.333.333 sudah dipotong langsung setiap bulan oleh BSG Cabang Tilamuta sebagai angsuran bulanan pelunasan kredit. Dan dari situ hanya sisa 5 persen saja yang dapat mereka ASN terima untuk dibelanjakan keperluan rumah tangga setiap bulannya,” urainya.

Kondisi seperti itu, menurut Suwitno, sama sekali tidak menguntungkan daerah, dalam upaya peningkatan pendapatan daerah melalui sektor real usaha mikro yang ada di daerah ini, yang dapat diharapkan memberikan kontribusi sebagai pendapatan daerah.

“Pemberlakuan mengagunkan gaji pokok dan tunjangan ASN di Boalemo hingga 95 persen ini bisa memperhambat perputaran ekonomi. Jika BSG membatasi sampai 60 persen saja, maka perputaran ekonomi di Kabupaten Boalemo bisa berjalan baik,” katanya.

Tak hanya itu, Suwitno juga menyinggung soal bunga kredit. Ia menyebutkan, bunga kredit BSG yang paling tinggi dibanding bank-bank yang ada, yakni sekitar 11,5 persen.

“Hal ini sama sekali mengindikasikan bahwa BSG bukan Torang Pe Bank, melainkan Dorang Pe Bang,” sambung Kisman Abubakar di Waroeng Coffee di KM 0 Tilamuta, pada Senin (30 Juni 2025).

Olehnya itu, Suwitno dan Kisman pun menyarankan, bahwa daripada Bupati Rum Pagau mengejar posisi direksi atau komisaris yang akan diisi oleh salah seorang perwakilan di daerah ini, maka mendingan Bupati Rum Pagau minta kebijakan di BSG untuk melakukan restrukturisasi Perjanjian Kredit bagi ASN Pemkab Boalemo menjadi 60 persen.

Juga, hendaknya BSG dapat mengurangi atau menurunkan besaran bunga kredit yang saat ini paling tinggi di antara semua bank yang ada di daerah ini. “Dan semua itu kami sarankan agar perputaran ekonomi di Kabupaten Boalemo kembali stabil dan dapat berjalan untuk kemajuan daerah,” katanya.

Nah, menurut keduanya, jika pihak BSG tidak bersedia untuk melakukan restrukturisasi Perjanjian Kredit yang dimaksud menjadi 60 persen, juga jika tak bersedia menurunkan bunga kreditnya, maka silakan Bupati Rum Pagau memindahkan RKUD dari BSG ke bank lainnya.

Hingga tulisan ini dipublikasikan, Kepala Cabang BSG Cabang Tilamuta, Endah Bahnan, belum menanggapi konfirmasi yang diajukan via WhatsApp, pada Jumat (27 Juni 2025). (kab/dm1)

Bagikan dengan:

Muis Syam

20 views

Next Post

Ada Korupsi Proyek Jalan Rp83,7 M di Gorontalo? Garda1: “Kami Sudah Adukan ke Pusat”!

Rab Jul 9 , 2025
DM1.CO.ID, BOALEMO: Dewan Pengurus Wilayah Garda Satu Provinsi Gorontalo, saat ini sedang menyoroti dan mencium adanya korupsi yang diduga terjadi di lingkungan Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Gorontalo, yakni terindikasi diduga dilakukan secara berjamaah antara pihak BPJN dan pihak kontraktor yang sedang mengerjakan proyek jalan di Kabupaten Boalemo.