Dari Groundbreaking Jalan Nani Wartabone, Kadis PUPR: “Ini Bagian Karya Nyata Pak Wali Kota”

Bagikan dengan:

DM1.CO.ID, GORONTALO: Proyek Rekonstruksi atau Peningkatan Jalan Nani Wartabone (ex. Jalan Panjaitan) Kota Gorontalo, saat ini sedang mulai dikerjakan, ditandai dengan acara Groundbreaking pada Jumat pagi (31 Desember 2021), di Jalan Nani Wartabone.

Groundbreaking itu dihadiri langsung Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, SE, M.Ec.Dev; Wakil Wali Kota Gorontalo, Ryan F. Kono, B.Com; para Forkopimda Kota Gorontalo; Ketua DPRD Kota Gorontalo, Hardi Sidiki didampingi Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Gorontalo, Irwan Hunawa; serta sejumlah pejabat terkait seperti Kabid Bina Marga Antum Abdullah, ST; Kabid Cipta Karya Zainudin Monoarfa, ST; Kabid SDA Multazam Adam, ST; dan Kabid Penataan Ruang Rouland Shamin, ST, MT.

Dalam acara Groundbreaking atau peletakan batu pertama/penanda awal dimulainya pengerjaan proyek itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Gorontalo, Dr. Eng. Rifadli Bahsuan, ST, MT menggambarkan sekelumit proyek jalan yang membentang dari Selatan ke Utara (dari Bundaran Saronde ke kawasan Kampus Universitas Negeri Gorontalo/UNG) tersebut.

“Alhamdulillah, diselingi cuaca yang sangat baik ini, kita dapat berkumpul di tempat ini untuk dapat mengadakan suatu kegiatan yang sangat penting sebagai penanda awal atau groundbreaking kegiatan peningkatan Jalan Nani Wartabone,” ujar Rifadli dalam selayang-pandangnya pada acara groundbreaking tersebut.

Di hadapan Wali Kota Gorontalo Marten Taha, Rifadli melaporkan, bahwa jalan atau segmen Nani Wartabone yang dikerjakan ini memiliki panjang 1148 Meter dengan lebar 14 Meter.

Rifadli menyebutkan, kegiatan peningkatan Jalan Nani Wartabone ini dikerjakan oleh perusahaan PT. Mahardika Permata Mandiri, dengan anggaran hampir Rp.24 Miliar. Waktu atau lama pengerjaan, yakni sekitar 8 bulan (dari Desember 2021 sampai Juli 2022).

Median (pemisah batas tengah jalan), kata Rifadli, nantinya akan dikeluarkan (dibongkar), hingga hanya tampak polos dengan satu arah jalur pengendara. Sementara di pinggir kiri-kanan jalan akan dibuatkan trotoar atau pedestrian yang di bawahnya ada saluran yang didesain model U Ditch atau Precast dengan ukuran 1 x 1,5 meter per buah Kemudian akan dipercantik dengan batu alam dengan ornamen-ornamen yang sangat bagus.

Dan jika itu terlaksana dengan baik, maka menurut Rifadli, masalah genangan air akan bisa diatasi, dan kegiatan ekonomi pun dapat berjalan dengan baik di kawasan ini.

Rifadli mengungkapkan, bahwa sebelum groundbreaking ini, sesungguhnya telah telah dilakukan pekerjaan pembuatan bekisting untuk precast yang dilaksanakan di pabrik besi di daerah Padebuolo. “Kemarin kita sudah meninjau bahwa sudah ada sekitar dua (bekisting) yang jadi. Memang agak terlambat, karena berbagai macam cara yang diupayakan, trail end error, bayangkan saja satu buah bekisting itu beratnya sekitar 250 Kg. Tapi begitu jadi dua, saya tanyakan kepada perajinnya, bagaimana ini, (dijawab) oo.. insyaAllah bisa cepat, pak,” ujar Rifadli.

“Jadi targetnya itu mungkin sekitar 50-an bekisting karena ada sekitar hampir 2 ribu buah segmentasi yang akan dibuat. Ada sekitar 120 hari untuk pengerjaan ini,” sambung Rifadli.

Terkait pedestrian, jelas Rifadli, nantinya akan menjadi jalur khusus bagi para pejalan kaki, yang juga dapat digunakan untuk bersantai karena akan dilengkapi dengan sejumlah kursi taman dan lampu-lampu yang indah.

 

Yang jelas, menurut Rifadli, proyek rekonstruksi Jalan Nani Wartabone ini adalah salah satu bukti keseriusan dan juga karya nyata serta komitmen Wali Kota Gorontalo Marten Taha, khususnya dalam memberikan yang terbaik untuk kepentingan masyarakat, terutama dalam hal pemulihan ekonomi.

Sebab nantinya, jelas Rifadli, setelah proyek ini selesai dikerjakan, maka pada sekitar pertengahan 2022 wajah Jalan Nani Wartabone akan berubah dan menjadi salah satu icon di Kota Gorontalo. “Saat pagi, masyarakat bisa jogging juga bersepeda. Dan jika malam atau sore, bisa duduk-duduk santai di sepanjang trotoar di jalan itu,” tutur Rifadli.

Dengan begitu, menurut Rifadli, maka para pelaku-pelaku usaha seperti warung-warung makan, cafe atau kedai-kedai kopi serta usaha bisnis lainnya di sepanjang Jalan Nani Wartabone itu, diyakini akan menjadi ramai dan menjadi hidup. (dms/dm1)

Bagikan dengan:

Muis Syam

1,396 views

Next Post

Marten Taha: Kondisi Lalulintas 8 Bulan ke Depan di Kota Gorontalo akan Krodit Karena Proyek-proyek

Sen Jan 3 , 2022
DM1.CO.ID, GORONTALO: Karena ada pekerjaan (proyek) yang begitu banyak dan besar volume serta kapasitasnya, maka sudah bisa dipastikan bahwa kondisi lalu-lintas di Kota Gorontalo akan mengalami krodit (crowded) selama kurang lebih 6 sampai 8 bulan ke depan.