DM1.CO.ID, KOLAKA TIMUR: Saat melantik Andi Merya Nur sebagai Bupati definitif Kolaka Timur (Koltim), pada Senin (14/6/2021), Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), H. Ali Mazi, SH, menyampaikan pesan agar kekosongan kursi Wakil Bupati (Wabup) Koltim hendaknya bisa segera diisi.
Kekosongan jabatan Wabup itu terjadi lantaran Bupati Koltim, Samsul Bahri Madjid, tiba-tiba wafat pada pertengahan Maret 2021 lalu. Sehingga Andi Merya Nur sebagai Wabup di kala itu, menurut aturan, harus bertindak sebagai pelaksana tugas (Plt) Bupati.
Setelah hampir tiga bulan menunaikan jabatannya sebagai Plt Bupati Koltim, status sementara Andi Merya Nur itupun akhirnya resmi didefinitifkan oleh Gubernur Sultra dalam sebuah pelantikan berdasar SK Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor: 131.74-1220 tahun 2020 Tentang Perubahan Ketiga atas Keputusan Mendagri Nomor: 131.74-74-265 Tahun 2021 Tentang Pengesahan Pengangkatan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Hasil Pemilihan Kepala Daerah Serentak Tahun 2020 di Kabupaten pada Provinsi Sulawesi Tenggara.
Dalam momen pelantikan itulah, Gubernur Ali Mazi meminta Andi Merya Nur selaku Bupati Koltim, agar dapat dengan segera melakukan proses pengisian posisi Wabup yang masih kosong tersebut.
Tak menunggu bergantinya hari, sesaat usainya pelantikannya itu, Andi Merya Nur pun langsung “mengumandangkan” pesan dan keinginan Gubernur Ali Mazi yang ternyata juga merupakan keinginannya tersebut di hadapan sejumlah tokoh masyarakat Koltim, para relawan dan simpatisan, serta kepada para anggota DPRD Koltim dari partai pendukungnya.
“Kalau selama ini belum ada proses karena belum ada bupati definitif, maka sekarang sudah ada. Tinggal tugas dan tanggung jawab teman-teman di legislatif bagaimana bisa segera memproses pemilihan wakil bupati Koltim,” ujar Bupati Andi Merya, dalam pernyataannya secara resmi di rumah makan Surya, Kota Kendari usai pelaksanaan kegiatan pelantikan dirinya.
Rupanya hal itu juga yang menjadi buah pemikiran Andi Merya selama ini, agar bisa pula memiliki pendamping (Wabup) dalam menjalankan roda pemerintahannya di Kabupaten .
Olehnya itu, Andi Merya berharap setelah pelantikan dirinya sebagai bupati, maka lembaga legislatif sebagai mitra eksekutif bisa segera memproses dan melaksanakan pemilihan Wakil Bupati Koltim.
Di hadapan para pengurus partai politik (Parpol) pengusung dan pendukung pasangan paket Samsul Bersama Mery (SBM) pada Pilkada 2020 kemarin, Bupati Andi Merya dengan gamblang menyatakan bahwa secara pribadi menginginkan posisi wakil bupati secepat mungkin bisa segera diisi.
Dan bagi Bupati Andi Merya, posisi tersebut sangat tepat diisi oleh Diana Massi (DM) yang tak lain adalah istri almarhum Bupati Samsul Bahri Madjid.
“Harapan saya pada pemilihan Wabup nanti, ibu Diana Massi bisa menjadi wakil saya. Kami serahkan dan percayakan kepada semua anggota DPRD Koltim untuk memproses pemilihan wakil bupati. Tentunya nama yang harus diusung harus lebih dari satu. Tetapi secara pribadi saya meminta fraksi dan anggota legislatif dari partai pengusung (pendukung) SBM, mari sama-sama kita mendukung ibu Diana Massi untuk menjadi Wakil Bupati Koltim,” tegas Bupati Andi Merya di rumah makan itu, disambut aplaus secara spontan. (rul/dm1)