BPJS “Sakit”? Ini Tiga “Obat” yang Ditawarkan Rizal Ramli

DM1.CO.ID, JAKARTA: Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan saat ini benar-benar dinilai sedang “sakit” parah. Dan pemerintah pun terlihat sangat kesulitan untuk menyembuhkan BPJS Kesehatan yang kini mengalami kerugian hingga Rp.28,5 Triliun itu.

Mendalami masalah tersebut, tokoh nasional Dr. Rizal Ramli, dalam acara Fakta di TV One (Senin, 2/9/2019) menyodorkan tiga “butir obat” yang bisa menyelamatkan BPJS Kesehatan dari sakitnya. “Ini masalahnya bisa diselesaikan,” tutur Rizal Ramli optimis.

Tiga butir obat yang dimaksud oleh Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian era Presiden Gus Dur itu, meliputi integritas, kepemimpinan, dan kecakapan. “Cuma perlu integritas, leadership, dan skill,” beber pakar ekonomi yang akrab disapa RR itu.

Jika obat yang disarankan oleh RR tersebut dapat diterapkan oleh pemerintah, maka tentu bukan hanya BPJS Kesehatan yang bisa disembuhkan dari masalah, tetapi juga seluruh masalah di negeri ini akan mudah diselesaikan.

Terkait teknisnya BPJS yang melibatkan peserta, perusahaan, dan pemerintah dalam pola iuran. Menurut RR, Pemerintah hendaknya harus tetap melakukan subsidi biaya yang dikeluarkan masyarakat.

“Kita benahi BPJS supaya kekuatan finansialnya lebih kuat, lebih baik dari segi penerimaan iuran, tapi tetap ada prinsip cross subsidy yang mampu dan yang tidak mampu,” jelas Menteri Keuangan era Presiden Gus Dur itu.

RR juga menyarankan agar pelayanan BPJS melalui sistem IT hendaknya juga bisa dibenahi, terutama mengenai pengajuan klaim pelayanan yang dinilainya belum efisien dan masih sangat merepotkan peserta.

“Ibu-ibu dateng enggak usah bawa surat ini-itu. Cukup satu kartu, dong. Kedua, kalau ngantri dia (mereka para peserta) tahu besok harus datang jam berapa, bisa diperbaiki. Orang udah nyampe bulan, Mars, (tapi) ini (BPJS) enggak ada canggih-canggihnya sama sekali,” lontarnya.(dml/dm1)