Akhirnya Oesman Sapta Odang Nakhodai DPD

Bagikan dengan:

DM1.CO.ID, JAKARTA: Setelah diwarnai pro-kontra dan bahkan sedikit “insiden”, Oesman Sapta Odang akhirnya dilantik menjadi Ketua Dewan Perwakilan Daerah dalam sidang paripurna DPD RI di Senayan Jakarta, Selasa malam (4/4/2017).

Oesman Sapta Odang didampingi dua wakil ketua, yakni Nono Sampono dan Damayanti Lubis berdasarkan keputusan Mahkamah Agung yang sebelumnya membatalkan masa jabatan pimpinan DPD selama 2,5 tahun.

Pelantikan pimpinan baru DPD-RI itu pula berdasarkan keputusan DPD-RI untuk masa jabatan periode Maret 2017 sampai dengan September 2019. Pelantikan pimpinan DPD RI tersebut dipandu oleh wakil ketua MA.

Profil Singkat Oesman Sapta Odang

Oesman Sapta Odang (lahir di Sukadana, Kalimantan Barat, 18 Agustus 1950) adalah seorang pengusaha dan politisi Indonesia. Ia pernah menjabat sebagai wakil ketua MPR RI periode 1999-2004 dan terpilih kembali sebagai wakil ketua lembaga tinggi negara tersebut dari kelompok DPD-RI untuk periode 2014-2019.

Latar Belakang

Oesman lahir dari pasangan Odang (ayah) asal Palopo, Sulawesi Selatan dan Asnah Hamid (ibu) asal Sulit Air, Solok, Sumatera Barat. Pada tahun 2003, ia dikukuhkan sebagai pemangku adat Minangkabau dengan gelar Datuk Bandaro Sutan Nan Kayo. Untuk menunjang pariwisata di kampung halamannya Sulit Air, ia membangun rumah gadang sebagai objek wisata dan tempat informasi.

Meski menyelesaikan jenjang pendidikan SMA dengan mengambil ijazah Paket C, ia memperoleh gelar Doktor Honoris Causa dari Senior University International di Amerika Serikat pada tahun 1999. Gelar ini ia peroleh, sebelum menamatkan jenjang SLTA-nya di tahun 2006.

Bisnis

Oesman Sapta merupakan pemilik konglomerasi OSO Group yang bergerak di bidang percetakan, pertambangan, air mineral, properti, perkebunan, perikanan, transportasi, komunikasi, keuangan, dan perhotelan. Menurut majalah Globe Asia, pada tahun 2016 kekayaannya diperkirakan mencapai USD 350 juta dan telah menempatkannya ke dalam salah satu dari 150 orang terkaya di Indonesia.

Selain menjabat sebagai CEO OSO Group, Oesman juga duduk sebagai Komisaris maskapai Lion Air. Pada awal tahun 2012, ia menunjuk Tanri Abeng sebagai CEO OSO Group menggantikan dirinya. Ia juga mengumumkan George Toisutta sebagai komisaris utama dan anaknya Raja Sapta Oktohari sebagai direktur utama.

Organisasi Politik

Selain aktif berbisnis, Oesman juga merupakan pendiri Partai Persatuan Daerah. Karena dalam beberapa kali pemilihan umum partai tersebut tidak lolos electoral threshold, ia kemudian bergabung dengan Partai Hanura dan menjabat sebagai Ketua Umum sejak tahun 2016.

Selain aktif di partai politik, ia juga terlibat dalam berbagai organisasi. Disamping menjadi Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) sejak tahun 2010.[5], ia juga menjabat sebagai Ketua Umum Gebu Minang.

Jabatan

  1. Wakil Ketua MPR RI (2014-2019)
  2. Ketua Umum DPP Partai Hanura (2016-Sekarang)
  3. Ketua Umum Gebu Minang (2016-2021)
  4. Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) (2010-)
  5. Ketua Umum Asosiasi Koperasi Kelapa Indonesia (2002-)
  6. Ketua Umum Pengurus Pusat KKI (2002-2011)
  7. Ketua Umum DPP Partai Persatuan Daerah (2002-2004)
  8. Wakil Ketua MPR RI (1999-2004)
  9. Ketua Kadin Daerah Provinsi Kalimantan Barat (1998-2004)
  10. Komisaris Lion Air.
  11. Ketua Dewan Pertimbangan Kadin (Era Ketua Umum Rizal Ramli)

(dbs/DM1)

Bagikan dengan:

Muis Syam

2,079 views

Next Post

MK Tolak Gugatan Rano Karno dalam Sengketa Pilkada Banten

Sel Apr 4 , 2017
DM1.CO.ID, JAKARTA: Setelah mempertimbangkan syarat selisih ambang batas suara sesuai ketentuan pasal 158 UU Nomor 8 Tahun 2015, Mahkamah Konstitusi (MK) akhirnya memutuskan menolak permohonan sengketa hasil Pilkada yang diajukan pasangan calon (paslon) petahana, Rano Karno-Embay Mulya Syarif, Selasa (4/4/2017).