DM1.CO.ID, BOALEMO: Anggota MPR/DPD-RI perwakilan Provinsi Gorontalo, Drs. A.D Khaly, menggelar Sosialisasi 4 Pilar kebangsaan, di SMA Negeri 1 Dulupi, Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo, pada Jumat (1/2/2019).
Kegiatan yang menjadi bagian dari tugas A.D Khaly selaku anggota MPR/DPD-RI tersebut, selain dihadiri Sekcam Dulupi, juga dipadati oleh unsur SMA Negeri 1 Dulupi yang terdiri dari kepala sekolah, staf dewan guru, dan para siswa, serta sejumlah tokoh masyarakat Dulupi.
Dalam kesempatan tersebut, A.D. Khaly mengupas dan menjelaskan 4 Pilar yang dimaksud, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Pancasila, kata AD. Khaly, adalah merupakan ideologi Bangsa Indonesia yang telah dirumuskan secara matang oleh pejuang pendahulu bangsa.
AD. Khaly mengungkapkan perlunya kewaspadaan terhadap ancaman dari pihak-pihak yang patut diduga merongrong eksistensi Pancasila.
Secara khusus, AD. Khaly mengajak semua pihak agar sebisa mungkin menjaga eksistensi Pancasila sebagai pandangan dan pedoman dalam berbangsa dan bernegara di Indonesia.
Selain itu, AD. Khaly juga mengurai seputar pentingnya Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia yang telah terbangun sejak dahulu kala.
Persatuan dan kesatuan, kata AD.Khaly, adalah termasuk salah satu bagian atau nilai dalam 4 pilar kebangsaan. “Hal itu terkandung dalam pilar Bhinneka Tunggal Ika, yang artinya meski berbeda-beda tetapi satu jua,” jelas AD.Khaly.
Olehnya itu, AD.Khaly mengajak kepada seluruh hadirin agar senantiasa mengedepankan serta menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, terutama bagi segenap masyarakat Provinsi Gorontalo.
AD. Khaly mengaku berkewajiban mengingatkan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan, selain untuk kepentingan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), juga mengingat karena saat ini bangsa Indonesia sedang menghadapi ajang Pemilu 2019.
Sehingganya, AD. Khaly menegaskan persaudaraan masyarakat Provinsi Gorontalo dalam menghadapi pertarungan Pemilu 2019 ini jangan sampai terpecah belah.
AD. Khaly yang pernah menjabat sebagai camat di banyak wilayah ini mengajak masyarakat, agar bisa secara cerdas dan dewasa menghadapi pesta demokrasi yang digelar sekali dalam lima tahun itu.
AD. Khaly mengingatkan, jangan sampai hanya karena berbeda dalam memilih caleg atau partai politik, membuat jalinan persaudaraan dan kekerabatan bisa terpecah belah.
Olehnya itu, AD.Khaly mengajak untuk bisa benar-benar secara arif dan bijak menyikapi setiap perbedaan yang terjadi, sebab itulah yang disebut demokrasi.
A.D khaly pada kesempatan tersebut juga tidak lupa memberikan motivasi kepada siswa-siswi, agar dalam upaya mencapai cita-cita jangan ada kata menyerah. “Harus benar-benar berusaha untuk mencapai cita-cita, yakni dengan kerja keras dan sungguh-sungguh,” pungkas AD. Khaly. (adv/dm1)
Ming Feb 3 , 2019
Oleh: Herman Muhidin, SH, MH. MENCERMATI dinamika di Kabupaten Boalemo, khususnya proses mutasi dan non-job ASN (Aparatur Sipil Negara) yang dilakukan secara berulang-ulang oleh Bupati Boalemo, telah menimbulkan keresahan di kalangan ASN.