Jutaan Data Personal Pengguna Facebook Dibobol, Cek Keamanan Akun Kita Dengan Cara Ini

Bagikan dengan:

DM1.CO.ID: Kasus bocornya jutaan data personal pengguna Facebook di Indonesia yang dicuri oleh Cambridge Analytica masih menjadi perhatian kepolisian dan Kemkominfo.

Kepada Facebook, Menkominfo mengutarakan permintaan untuk menindaklanjuti terkait antisipasi kebocoran data pengguna.

Kominfo telah melayangkan Surat Peringatan Kedua (SP2) kepada pihak Facebook karena hingga saat ini pihak Facebook masih belum juga menyerahkan data kepada Kominfo.

Dengan begitu, pemerintah bisa menakar dan mengukur potensi permasalahan yang timbul.

Namun, bagaimana mengetahui apakah data kita termasuk dalam daftar yang dicuri tersebut?

Mulai Senin, (9/4/2018) lalu, Facebook telah memberikan sebuah pemberitahuan yang akan muncul di atas newsfeed Facebook.

Setiap akun pengguna facebook yang terdeteksi dicuri Cambridge Analytica ataupun tidak, akan dimunculkan dengan notifikasi tersebut.

Akun anda aman dari pencurian data, jika muncul tombol link bertuliskan “go to apps and websites.”

Namun, jika muncul tombol “see how you’re affected” maka akun anda termasuk dalam satu di antara data yang dicuri.

Untuk mendapatkan info selanjutnya, tekan tulisan pada Notifikasi tersebut.

Fitur ini dapat menunjukkan aplikasi apa saja yang selama ini dipakai oleh pengguna dan informasi apa saja yang diakses oleh aplikasi-aplikasi tersebut.

Lebih baik tutup atau semua aplikasi yang dirasa tak perlu di akun Facebook anda.

Selain itu batasi pula penggunaan aplikasi dari pihak ketiga di akun Facebook maupun Instagram agar data dan informasi pribadi lebih aman.

melalui application programming interface kita bisa membatasi penggunaan aplikasi pihak ketiga.

Untuk pembatasan penggunaan itu bisa melalui application programming interface.

Mekanisme fitur pencarian akun dengan mengetikkan nomor telepon atau alamat email melalui log in juga telah diubah oleh Facebook. Karena cara tersebut sering disalahgunakan dan disinyalir dapat membahayakan data pengguna.

Fitur call history atau riwayat panggilan juga telah disetting akan otomatis terhapus setelah satu tahun lamanya.

Selain itu, pada saat pengguna melakukan panggilan, server Facebook juga tidak akan mengakses informasi detail.

(trb/vt-dm1)

 

 

Bagikan dengan:

Muis Syam

2,892 views

Next Post

Rizal Ramli: Bank Century Sengaja Dipakai Sebagai “Ember Kosong”

Kam Apr 12 , 2018
DM1.CO.ID, JAKARTA: Sejumlah nama eks pejabat Bank Indonesia (BI), termasuk bekas Gubernur BI, Boediono, Muliaman D Hadad, Hartadi, Miranda Swaray Gultom, Raden Pardede menjadi tersangka baru dalam mega skandal Century.