Pilwabup Koltim Belum Jelas, Simpatisan SBM “Tagih” Janji Rekomendasi Parpol Pengusung

Bagikan dengan:

DM1.CO.ID, KOLAKA TIMUR: Posisi Wakil  Bupati (Pilwabup) Kolaka Timur (Koltim) yang masih sedang kosong, hingga saat ini sepertinya masih belum jelas, terutama tentang kapan dan siapa yang akan dimajukan untuk mengisi kekosong kursi orang nomor dua di Koltim tersebut. Semuanya masih terkesan diulur-ulur tanpa kepastian.

Padahal, gelombang aspirasi masyarakat dari berbagai kalangan, sejak awal telah mengalir deras menyuarakan agar kekosongan kursi Wakil Bupati Koltim itu harus segera diisi oleh sosok yang benar-benar dianggap representatif atau cerminan dari SBM (Samsul Bersama Mery).

Terkait desakan agar segera menggelar Pilwabup, pihak Sekretariat DPRD (Setwan) Koltim sudah angkat suara dengan menyatakan kesiapannya untuk melaksanakan Pilwabup kapan pun bila dibutuhkan. Sebab, pihak Setwan sendiri mengaku telah mengajukan permintaan anggaran pada APBD-Perubahan tahun 2021 ini.

Namun yang menjadi problem adalah rekomendasi tertulis terkait nama calon yang akan diajukan oleh empat partai pengusung, hingga saat ini belum diterbitkan oleh masing-masing Dewan Pimpinan Pusat (DPP).

Dari kabar yang berkembang dari awal, memang menyebutkan bahwa untuk level Dewan Pimpinan Cabang (DPC) atau Dewan Pimpinan Daerah (DPD) tingkat kabupaten masing-masing sudah mengajukan usulan (nama calon) ke tingkat provinsi dan bahkan ke pengurus pusat.

Sayangya, penantian terhadap terbitnya rekomendasi dari empat Parpol (Partai Politik) pengusung SBM tersebut, hingga kini belum juga memperlihatkan tanda-tanda kepastiannya.

Terhadap dinamika rekomendasi ini, membuat kalangan masyarakat khususnya dari simpatisan pasangan SBM pun kembali menyuarakan gelombang desakan, dengan harapan agar rekomendasi yang dibutuhkan itu bisa secepatnya diterbitkan oleh keempat Parpol pengusung, yakni PDI-P, Demokrat, PAN dan Gerindra.

“Saya berharap keempat partai pengusung SBM bisa duduk bersama-sama. Apalagi ada kesepakatan di malam ketiga almarhum bapak bupati kita,  H. Syamsul Bahri Majid. Bahkan kesepakatan itu ditanda-tangani, bahwa semua sepakat mengajukan nama ibu Diana Massi (DM), istri almarhum Bupati Samsul sebagai calon Wabup,” ujar Sirun, salah seorang simpatisan SBM, Jumat (27/8/2021).

“Kasian ibu bupati kita kerja sendiri, apalagi beliau membawa visi-misi SBM yang perlu diefektifkan. Dan bagi saya beliau membutuhkan seorang wakil bupati,” sambung Sirun.

Terhadap rekomendasi yang juga belum terbit dari keempat Parpol tersebut, Sirun juga mengaku bingung dan merasa masih menjadi teka-teki: “Apakah waktunya sudah dekat, atau malah sama sekali masih terbilang jauh?”

Jika menyimak statement atau pernyataan yang pernah dikeluarkan salah satu partai pengusung, yakni Ketua DPC PDI-P Koltim, Aris Mego, maka tampaknya sudah sangat dekat rasanya rekomendasi itu keluar.

Saat itu, Aris Mego benar-benar tampil percaya diri seolah memastikan bahwa pertengahan Agustus ini DPP PDI-P akan segera menerbitkan rekomendasi nama calon Wabup Koltim. Bahkan Aris Mego membeberkan, bahwa DPC PDI-P Koltim mengusulkan calon tunggal untuk mengisi kekosongan Wakil Bupati Koltim, yakni DM (Diana Massi).

Sebagai sahabat perjuangan SBM, Sirun pun berharap kepada Aris Mego agar lebih memperlihatkan keseriusan terhadap rekomendasi yang pernah digembar-gemborkan ke publik itu untuk segera direalisasikan secepatnya.

“Saya sangat berharap kepada Ketua DPC PDIP Koltim, sebagai sahabat seperjuangan, sesuai komentar yang pernah disampaikan agar bagaimana bisa diusahakan secepatnya. Kalau misalnya ada kendala, itu merupakan hal yang wajar karena ini persoalan politik. Tetapi kami  berharap agar rekomendasi itu bisa keluar secepatnya. Begitu pula dengan partai Demokrat, PAN dan Gerindra,” pinta Sirun.

Sementara itu, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Koltim, meski rekomendasi yang dibutuhkan belum bisa diperlihatkan, namun telah menyatakan kesiapannya dalam melaksanakan Pilwabup.

“Kami dari DPD Partai PAN Koltim siap. Cuma mekanismenya menunggu dari provinsi dengan pusat. Semoga lancar dan secepatnya rekomendasi DPP bisa keluar, sehingga pemilihan wakil bupati bisa segera dilaksanakan. Seandainya rekomendasi itu adalah kewenangan kami, maka maunya saya besok atau lusa terbit, tetapi DPP dan semua itu mempunyai mekanisme kepartaian,” kata Rahmatia Lukman, melalui pesan WhatsApp, Jumat (27/8/2021).

Sama seperti PDI-P, DPD PAN juga mengaku telah mengusulkan figur yang dianggap tepat mendampingi Bupati Merya secara tunggal. Dan figur yang dimaksud juga adalah DM.

Rahmatia begitu meyakini bahwa figur yang diusulkan melalui rapat internal DPD PAN Koltim diterima oleh DPW dan DPP. Apalagi jalur partainya sangat menjunjung tinggi serta menghargai usulan yang dilahirkan dari tingkat kabupaten.

“InshaAllah usulan kami dari DPD Kabupaten diterima. Saya sudah komunikasi dengan DPW dan DPP,” ungkap Rahmatia yang juga sebagai wakil Ketua DPRD Koltim ini.

Terkhusus Partai Gerindra, sampai sejauh ini masih enggan membuka diri terkait rencana Pilwabup. Pihak DPC Gerindra Koltim masih tampak “bungkam” dengan alasan bahwa semua satu komando, yakni menunggu instruksi dari DPD provinsi dan pusat.

Meski demikian, informasi yang beredar menyebutkan bahwa Partai Gerindra juga memberikan dukungannya kepada DM, istri almarhum Bupati Samsul itu.

Dari keempat Parpol pengusung SBM tersebut, sejauh ini hanya DPC Partai Demokrat Koltim yang memperlihatkan manuver yang berbeda, yakni dengan “tiba-tiba” memunculkan Jabal Hakim (JH) sebagai sosok calon tunggal untuk menyaingi DM dalam Pilwabup. Meski belakangan, wacana majunya JH sebagai calon dianggap merupakan kontroversi secara internal DPC Demokrat sendiri. (rul/dm1)

Bagikan dengan:

Muis Syam

704 views

Next Post

Dituding Menolak Islamic-center Gorontalo, Fraksi Nasdem-PAN Beri Somasi: Itu Hoax & Provokator

Sen Agu 30 , 2021
DM1.CO.ID, GORONTALO: Pasca mengambil sikap walk-out dari Rapat Paripurna DPRD Provinsi Gorontalo ke-59, pada Senin (23/8/2021), Fraksi Nasdem-Amanat (PAN) langsung mendapat “serangan” dan juga beberapa tudingan miring dari sejumlah oknum tertentu.