DM1.CO.ID, BOALEMO: Meski sudah dua pekan lebih ditahan di Polres Metro Jakarta karena terjaring razia dan dinyatakan positif menggunakan Narkoba, namun WM sebagai anggota DPRD dari PDIP yang juga sebagai anak Bupati Boalemo itu, sampai saat ini belum juga ada tanda-tanda untuk diberi ganjaran oleh internal partai.
Hal tersebut menjadi tanda tanya besar di benak oleh sebagian besar tokoh masyarakat dari berbagai kalangan, salah satunya dari Kader Muda PDIP Provinsi Gorontalo, Anton Abdullah.
Ia mengaku heran sekaligus prihatin terkait WM yang sudah kesekian kalinya terjerat dalam kasus Narkoba, namun sampai hari ini belum juga ada sikap ketegasan dari DPC PDIP Boalemo dan DPD PDIP Provinsi Gorontalo.
Anton Abdullah pun mempertanyakan keseriusan pihak DPC dan DPD PDIP yang hingga kini belum memberi sanksi kepada WM, sebagaimana yang kerap ditegaskan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri agar segera mencopot kader pengguna Narkoba.
Anton mengatakan, DPC dan DPD PDIP sampai detik ini belum memberikan tanggapan sedikitpun, padahal pemberitaan terkait ulah memalukan yang dilakukan oleh WM itu telah viral secara lokal maupun nasional.
Menurut Anton, seharusnya para senior partai Banteng Moncong Putih di daerah ini ini memperlihatkan sikap tegas sebagai contoh kepada semua kader PDIP.
“Jangan terlihat seakan-akan oknum (WM) kader pengguna Narkoba ini dibela, dan mengorbankan wibawa PDIP,” ujar Anton Abdullah kepada Wartawan DM1 via telepon seluler, Kamis (2/4/2020).
Anton menyayangkan sosok Karyawan Eka Putra Noho sebagai Ketua DPC PDIP Boalemo yang juga selaku Ketua DPRD Boalemo, yang hingga kini pun belum menanggapi ulah WM yang dinilai telah mencoreng citra baik daerah dan juga nama besar PDIP.
“Ini ada apa? Apakah seperti ini contoh yang ditunjukan kepada kader partai?” lontar Anton bertanya-tanya.
Padahal, kata Anton, ulah memalukan yang dilakukan WM sudah seharusnya disikapi dengan tegas sesuai aturan kode etik serta Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) partai.
Anton menyebutkan, oknum kader berinisial WM yang juga anak Bupati Boalemo itu, sudah nyata-nyata melanggar AD-ART pada Bab IV, Pasal 22 huruf (b) dan (c).
Anton menunjuk satu contoh. Yakni, anggota Fraksi PDIP DPRD Kudus, Agus Imakudin, yang tertangkap dan dinyatakan positif narkoba jenis sabu-sabu langsung dipecat tanpa menunggu putusan pengadilan.
Sementara itu, dari beberapa sumber mengungkapkan, Bupati Boalemo Darwis Moridu saat ini sedang membeberkan, bahwa ada banyak ASN bahkan kepala desa di Kabupaten Boalemo yang juga terindikasi pemakai Narkoba.
Bupati Darwis juga menekankan keseriusannya untuk tidak akan main-main dengan persoalan Narkoba. Jika kedapatan, maka Darwis mengaku tidak akan melakukan pembelaan, termasuk anaknya sekalipun.
Ketua dan Sekretaris DPD PDIP Provinsi Gorontalo yang dihubungi secara terpisah oleh wartawan DM1 via percakapan WhatsApp (WA), pada Jumat (3/4/2020), hingga berita ini diturunkan belum memberikan keterangan sedikitpun. (kab/dm1)
—–
Berita terkait:
Jika WM Belum Dipecat, Kader PDIP ini akan Menghadap ke Megawati
Megawati Ditantang Buktikan Janji, Pecat Kader PDIP Pengguna Narkoba
Dikabarkan, 2 Anggota DPRD dan 1 ASN Boalemo Terjaring Razia Narkoba di Jakarta