Panah Wayer Merajalela, Gadis 17 Tahun Ini Jadi Korban

Bagikan dengan:

Wartawati/Editor: Dewi Mutiara

DM1.CO.ID, GORONTALO: Kasus panah wayer kembali memakan korban. Seorang perempuan bernama Pingkan Aprilia (17) menjadi korban panah wayer dari pengendara motor yang melintas di Jalan Bali, Kota gorontalo, Selasa (5/11/2019) sekitar pukul 22.30 WITA.

“Kita mendapatkan informasi adanya korban luka akibat ditembak panah wayer, kita masih mengecek keadaan korban, korbannya satu orang perempuan,” ungkap Kasat Reskrim Polres Gorontalo Kota, AKP Deni Muhtamar SIK kepada awak media.

Informasi yang dihimpun kru DM1, Pingkan, warga Kelurahan Siendeng, Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo itu terkena panah wayer saat berada di Jalan Bali, Kelurahan Paguyaman, Kecamatan Kota Tengah.

Pingkan bersama dua temannya sedang jalan-jalan dengan satu sepeda motor, apesnya, saat di Jalan Bali motor mereka kehabisan bensin.

Tiga remaja ini kemudian meminta bantuan pada pengendara motor lain yang melintas di sekitar dengan maksud meminta tumpangan.

Kemudian, datang motor lainnya yang dikendarai dua orang pria, mereka mendekati Pingkan dan teman-temannya lalu melepaskan tembakan panah wayer.

Saat itulah, tiba-tiba Pingkan berteriak dan menyadari dirinya telah menjadi korban panah wayer yang meresahkan warga Gorontalo belakangan ini.

Pingkan mengalami luka tancap panah menembus di bagian paha kanannya, gadis cantik itu kemudian langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bunda untuk segera mendapatkan perawatan.

“Kita masih penyelidikan di TKP mencari keterangan saksi-saksi dan alat bukti lain, dan mencari siapa pelakunya, nanti jika sudah ada info kita akan sampaikan kembali,” pungkas AKP Deni Muhtamar. (dmk/dm1)

Bagikan dengan:

Dewi DM1

7,758 views

Next Post

Cegah Penyalahgunaan NAPZA, Dikes Provinsi Gorontalo Gelar Pelatihan Pemberdayaan Orangtua

Rab Nov 6 , 2019
Wartawati: Resty Djalil Cono || Editor: AMS DM1.CO.ID, GORONTALO: Dinas Kesehatan (Dikes) Provinsi Gorontalo, di Hotel Grand-Q Kota Gorontalo, menggelar Pelatihan Pemberdayaan Orangtua Dalam Pencegahan dan Pengendalian Penyalahgunaan NAPZA Tingkat Provinsi Gorontalo.