DM1.CO.ID, JAKARTA: Kisah tersingkirnya Rizal Ramli dari kabinet Jokowi-JK beberapa waktu lalu, diungkap secara tegas dan lugas dalam salah satu ceramah Imam Besar Habib Rizieq Shihab. Video rekaman ceramah tersebut saat ini beredar luas.
Rizal Ramli, yang saat itu menjabat sebagai Menko Kemaritiman dan Sumberdaya, menurut Habib Rizieq, terpaksa harus dipecat karena menolak proyek reklamasi Jakarta yang digarap oleh perusahaan-perusahaan China.
Habib Rizieq dalam ceramahnya itu mengungkapkan, bahwa saat ini kekuatan China non-muslim di Indonesia sudah sangat besar. Mereka telah berhasil membangun kerja sama yang kuat dengan perusahaan-perusahaan besar yang ada di RRC, termasuk salah satunya proyek reklamasi Jakarta.
“Begitu ada menteri yang punya rasa nasionalisme, punya semangat kebangsaan, cerdas, rajin, bagus, berani, seperti Pak Rizal Ramli. Dia (Rizal Ramli) protes itu reklamasi Pantai Jakarta, dia tolak itu reklamasi. Akhirnya ribut dengan ahok. Apa yang terjadi? Bukan Ahok yang digusur tapi Rizal Ramli yang diberhentikan,” lontar Habib Rizieq.
Ada apa? Sebab, menurut Habib Rizieq, ini proyek reklamasi pantai sudah berjalan , duit triliunan dari investor China sudah masuk. Bahkan mereka sudah membuat iklan yang dipromosikan di televisi di Beijing sehingga banyak pengusaha China yang membeli apartemen yang akan dibangun di pulau reklamasi tersebut.
“Apartemennya belum dibangun, ngurugnya belum selesai, (tapi) sudah laku. Berapa ratus triliun?” ungkap Rizieq.
Rizieq membenarkan, bahwa apabila Ahok menghentikan proyek ini maka Indonesia memang akan dituntut oleh pihak luar negeri. Namun jika itu terjadi, maka menurut Rizieq, justru d situlah dituntut keberanian Jokowi untuk segera menghentikan reklamasi tersebut.
Tapi sangat disayangkan, proyek reklamasi tersebut nyatanya tetap dilanjutkan. Sebab, Jokowi memang nampaknya tak punya keberanian sebagai kepala negara yang harus berpihak dan melindungi kepentingan rakyat dan negeri ini agar tidak kembali jatuh ke genggaman “penjajah”.
“Stop itu reklamasi, maka sembilan perusahaan naga kompeni bangkrut karena harus kembalikan berapa triliun kepada investor luar. Jadi negeri ini mau dijual. (Dan) mengapa gak diiklankan saja di Jakarta biar orang kaya pribumi beli. Ini diiklankannya di Beijing,” ujar Rizieq.
Untuk lebih jelasnya, tonton dan simak videonya:
(ams/DM1)