Universitas Gorontalo Terima Dana Hibah Rp 400 Juta Dari Pemkab Gorontalo

Bagikan dengan:
Wartawan : Vita Pakai~
Editor : Vita Pakai|

DM1.CO.ID, GORONTALO: Pemerintah Daerah Kabupaten Gorontalo menggelontorkan dana hibah sebesar Rp 400 juta untuk menambah infrastruktur di salah satu perguruan tinggi swasta yang ada di Kabupaten Gorontalo yakni Universitas Gorontalo. 

Penyerahan dana hibah tersebut diserahkan di Mesjid Al- Ma’rif Universitas Gorontalo usai sholat terawih, Kamis (7/6/2018) yang di serahkan langsung oleh Bupati Gorontalo Prof. Nelson Pomalingo kepada ketua Yayasan Pendidikan Duluwo Limo Lo Pohala’a (YDLP) Universitas Gorontalo dan di saksikan oleh Rektor Universitas Gorontalo, Ketua Dewan Pembina Yayasan Rustam Akili, seluruh dosen,  karyawan serta mahasiswa Universitas Gorontalo.

Hal itu disebutkan oleh Ketua Yayasan Pendidikan Duluwo Limo Lo Pohala’a (YDLP) Universitas Gorontalo, Moh. Jamal Moodoeto, SE, MH di ruang kerjanya pada Jumat (8/6/2018) kepada media DM1.

“Memang Alhamdulillah, tadi malam tanggal 7 Juni Pak Bupati Gorontalo, Prof. Nelson Pomalingo menyerahkan bantuan dana hibah untuk pengembangan kampus Universitas Gorontalo sebesar Rp 400 juta dan itu diserahkannya langsung di Masjid Al-Ma’rif Universitas Gorontalo pada saat terawih bersama antar pemda dan civitas  akademika Universitas Gorontalo,” jelas Jamal.

Jamal mengatakan, program hibah ini sudah lama dibahas dengan pemerintah daerah Kabupaten Gorontalo, karena menurutnya Prof. Nelson selaku Bupati Gorontalo memang memiliki komitmen yang besar dalam membangun dunia pendidikan.

“Karena beliau ini kan memang orang dari akademisi dan komitmen beliau untuk membangun dunia pendidikan pada umumnya dan khususnya pada perguruan tinggi ini sangat luar biasa,” ujarnya.

Ketua Yayasan UG ini mengungkapkan, rencananya dana hibah yang diserahkan oleh pemerintah daerah Kabupaten Gorontalo ini akan dialokasikan pada pembangunan infrastruktur kampus yakni dalam bidang Informasi dan Teknologi (IT), pengadaan meubeler fasilitas Rumah Susun Mahasiswa (Rusunawa), dan menyempurnakan ketersediaan peralatan laboratorium kampus.

“Ada tiga program pengembangan terkait dengan dana hibah ini, yang pertama pengembangan IT, yakni pengembangan pada sistim informasi akademi atau siakad dan sistim keuangan. Alhamdulillah sekarang calon-calon mahasiswa sudah bisa mendaftar langsung melalui web, jadi mahasiswa yang jauh tidak perlu lagi harus datang ke UG untuk mendaftar menjadi mahasiswa di UG, dengan melalui web UG siapa saja bisa mengakses masuk. Begitu juga dengan mahasiswa yang aktif, jadi kalau mereka mau mengurus KRS, KHS atau hal apapun yang terkait dengan administrasi itu melalui sistim ini, bahkan sampai pada absensi dosen dan mahasiswa. Jadi kita tidak lagi menggunakan absen manual, serba teknologi,” papar Jamal.

Selain itu, Jamal melanjutkan, pengembangan pada sistim keuangan, dimana sistim yang ada di kampus akan terhubung langsung dengan CMS BRI Universitas Gorontalo, sehingga pada saat mahasiswa ingin melakukan pembayaran BPP, SPP dan dana lainnya maka secara otomatis akan terbaca di dalam sistim. Sehingga, menurutnya hal itu akan lebih mempermudah serta memberikan keamanan kepada mahasiswa dan tingkat kepercayaan orang tua mahasiswa pun meningkat ketika proses pembayaran terferivikasi secara otomatis.

“Yang kedua dana ini juga akan kita gunakan untuk penyempurnaan meubeler rusunawa, kita punya rusunawa dengan kapasitas 48 kamar. Setiap kamar ini akan diisi oleh 4 orang mahasiswa, sehingga kalau kita hitung ada hampir 200 mahasiswa yang akan menempati rusunawa ini, karena memang rusunawa ini sudah ada sejak tahun 2015-2016 kemarin, dan sementara pembangunan, maka alhamdulillah kita baru dapat penyerahan dari pusat bangunannya sehingga pada tahun ini kita baru bisa mengoperasionalkan dan dengan bantuan hibah dari pemda ini kita bisa mengisi meubeler rusunawa, jadi meubelernya antara lain tempat tidur, meja dan lemari untuk 48 kamar,” urainya.

Yang ketiga, Jamal menyebutkan bahwa dana hibah ini akan di alokasikan untuk menyempurnakan peralatan alat laboratorium di kampus, khususnya peralatan lab yang berbasis di bidang teknikal. Sebelumnya, kata Jamal, Universitas Gorontalo memiliki beberapa alat laboratorium, namun tak bisa dipungkiri seiring waktu berjalan ada beberapa alat yang sering digunakan untuk kepentingan praktek mahasiswa menjadi rusak. Sehingga pihaknya akan memperbaiki beberapa bagian yang masih bisa digunakan dan ada pula yang harus ditambahkan.

“Setelah ini insha Allah berjalan dana ini akan kita laporkan secara berkala ke pemda Kabupaten Gorontalo sesuai dengan amanah,” tuturnya.

Sebagai penanggung jawab atas pembangunan kampus Universitas Gorontalo, Jamal berharap baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dapat membuka kerja sama secara luas dengan perguruan tinggi yang ada di Gorontalo. Karena menurutnya, perguruan tinggi memiliki SDM yang bisa mendorong percepatan perekonomian daerah.

“Karena perguruan tinggi punya reshources yang bisa mendorong percepatan perekonomian di daerah. Dan ingat, perguruan tinggi merupakan ukuran keberhasilan daerah. Untuk itu, semakin banyak perguruan tinggi di daerah maka pasti semakin banyak kesempatan bagi SDM daerah untuk mengecap pendidikan dan ini akan berimbas pada kemajuan daerah itu sendiri,” tandas Jamal Moodoeto.

[vit/dm1]
Bagikan dengan:

Muis Syam

2,229 views

Next Post

Soal Sampah Pasar Senggol Kota Gorontalo, Ini Solusi Budi Doku

Jum Jun 8 , 2018
Wartawan: David Mohamad~ Editor: AMS| DM1.CO.ID, GORONTALO: Di kawasan Pasar Senggol Kota Gorontalo selalu dipenuhi sampah yang berserakan di mana-mana. Dan pemandangan jorok ini dapat disaksikan setiap tahun. Yakni, di saat sebelum dan sesudah menunaikan shalat Idul Fitri di sisi Barat dan Selatan Masjid Baiturrahim, Kota Gorontalo.