DM1.CO.ID, GORONTALO: Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Gorontalo, kembali melakukan peninjauan lapangan guna memastikan pengerjaan sejumlah proyek saluran air dan jembatan di beberapa lokasi, Rabu (12/12/2018).
Lokasi yang menjadi tujuan antara lain, Jalan Palma, Kelurahan Huangobotu, pembuatan saluran air; di Kelurahan Talumolo, tembok pembatas tebing, di Kelurahan Ipilo dan komplek perumahan di Kelurahan Moodu, pembuatan jembatan dan saluran air.
Tinjauan lapangan dilakukan selain untuk mengecek pengerjaan konstruksi saluran air, juga merupakan agenda akhir tahun komisi C selaku penanggungjawab pembangunan fisik proyek di kota Gorontalo.
Agenda tersebut dipimpin langsung ketua komisi C, Hais karel Nusi, didampingi anggota Komisi C lainnya, di antaranya Syamsudin Usman, Onis Djafar dan Sahlan Tapulu.
Saat pengecekan pengerjaan berlangsung, didapati temuan atas pengerjaan saluran air di Jalan Palma, yang dinilai tidak sesuai dengan volume yang telah dianggarkan, yakni nampak kondisi beton yang mudah retak, padahal anggaran untuk pengerjaan saluran tersebut memakan biaya Rp.150 Juta.
Menyikapi temuan tersebut, Hais Nusi selaku ketua komisi C langsung berang dan meminta pihak Dinas PU beserta kontraktor sebagai pihak yang bertanggungjawab, agar menghentikan pengerjaan untuk segera disesuaikan dengan volume yang telah dianggarkan.
Sebagai tindaklanjut dari temuan tersebut, komisi C DPRD Kota Gorontalo pun langsung melakukan hearing, yakni dengan mengundang pihak Dinas PU Kota Gorontalo selaku pengawas dan kontraktor untuk memberikan keterangan yang jelas terhadap temuan tersebut.
Ketegangan sedikit terjadi saat hearing berlangsung. Sehingga pihak Komisi C DPRD Kota Gorontalo meminta pernyataan sikap dari pihak-pihak yang bertanggungjawab atas proyek tersebut.
Pernyataan sikap tersebut intinya adalah sebuah “perjanjian” agar segera menyelesaikan proyek-proyek pengerjaan infrastruktur saluran air dan jembatan untuk secepatnya dirampungkan, yakni sesuai dengan volume anggaran dan waktu pelaksanaan.
“Agenda komisi C di penghujung tahun anggaran, kita melakukan evaluasi, dan kemarin kita sudah awali dengan berbagai mitra yang berkaitan dengan pekerjaan pembangunan fisik proyek. Tadi kita sudah turun langsung, kita tinjau langsung, kita sudah kunjungi, ternyata memang ada beberapa proyek, berapa pekerjaan yang masih perlu dipacu. Sebab memang kelihatannya waktu yang tersisa sekarang terus dibandingkan dengan presentasi fisik yang sekarang memang agak mengkuatirkan,” tutur Sahlan Tapulu, anggota Komisi C DPRD Kota Gorontalo.
Oleh karena itu, kata Sahlan, Komisi C berharap pada pihak instansi terkait, sekiranya dapat memberikan warning ke pihak pelaksana, yaitu kontraktor untuk segera memacu dan mengejar pekerjaan-pekerjaan yang tertinggal itu sehingga dapat dirampungkan tepat waktu.
Namun Sahlan mengakui, sejumlah pengerjaan proyek lainnya sudah nampak berjalan dengan baik sesuai bestek dan volume yang dianggarkan. (ald/dm1)
Wartawan: Resti~ Editor: Fityan|| DM1.CO.ID, GORONTALO: Pemerintah Kabupaten Bone Bolango kembali torehkan beberapa prestasi yang kali ini di bidang pelayanan publik dari Ombudsman Republik Indonesia, penghargaan dari Direktur Jendral Perkebunan sebagai Kepala Daerah berprestasi, serta sebagai salah satu daerah terpilih oleh Direktur Warisan dan Diplomasi Budaya dalam hal memajukan kebudayaan […]