Siapkan Rp.9,5 M untuk Bangun Rumah Sakit Koltim Konsep Alami, Kadis PU: Kita akan Mulai Membangun Struktur

Bagikan dengan:

DM1.CO.ID, KOLAKA TIMUR: Pemerintah Kabupaten Kolaka Timur (Pemkab Koltim) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perhubungan (PU-Hub), dalam waktu dekat akan mulai membangun rumah sakit tahun 2022 ini.

Hal itu ditandai dengan adanya anggaran yang telah disediakan oleh Pemkab Koltim sebesar Rp.9,5 Miliar untuk dialokasikan pada pembangunan rumah sakit tersebut.

Menurut Kadis PU dan Perhubungan, Jun Rachmat, sebagai langkah awal, setelah pembebasan lahan dan perataan lahan, Pemkab Koltim akan memulai membangun struktur rumah sakit. “Sekarang masih tahap lelang perencanaan. Untuk struktur rumah sakit dulu tahun ini,” ujar Jun Rachmat kepada Kepala Biro DM1 Koltim, belum lama ini.

Anggaran Rp.9,5 Miliar tersebut belumlah dapat disebut angka ideal untuk pembangunan sebuah rumah sakit di level daerah kabupaten. “Mudah-mudahan di perubahan anggaran nanti bisa ada penambahan,” tutur Jun Rachmat.

Pada tahap perencanaan ini, Jun Rachmat menegaskan, harus benar-benar maksimal. Sebab struktur dasar sangat penting. Salah dalam merencanakan, berarti merencanakan sebuah kegagalan.

Setelah struktur itu, Jun Rachmat menjelaskan, berikutnya adalah pembangunan IGD (Instalasi Gawat Darurat), ruang poli dan kantor rumah sakit. Kemungkinan besar, porsi anggaran diambil dari perubahan anggaran tahun 2022 ini.

“Tahun 2023 Pemda akan alokasikan lagi untuk kelanjutannya, sehingga tahun-tahun  berikutnya rumah sakit yang menjadi ikon Koltim sudah dapat dipergunakan,” ucap Jun.

Diharapkan agar siapapun penyedia atau pelaksana konstruksi nantinya, yakni tentulah adalah orang yang sudah familiar dengan bangunan rumah sakit. Karena di rumah sakit itu, menurut Jun Rachmat, yang terpenting adalah Mekanikal Elektrikal  (ME).

Dan, kata Jun Rachmat, di Sulawesi Tenggara (Sultra) untuk spesialis ME selama ini belum ada, sehingga harus didatangkan dari luar, yakni bisa dari Jakarta dan juga bisa dari Surabaya.

Menurut rencana, rumah sakit yang akan dibangun berlantai dua ini nantinya menggunakan konsep alami. Artinya, setiap jalur menuju ruangan tersedia di dalamnya lebih cenderung mengandalkan perputaran atau sirkulasi udara secara alami.  Sehingga aroma obat-obatan tidak terasa dihirup ketika berada di dalam rumah sakit.

Di dalam area rumah sakit, juga akan terhiasi dengan taman-taman, sehingga menjadikan suasana rumah sakit ini layaknya tempat wisata, bukan rumah sakit.

Jun Rachmat juga melukiskan, bahwa rumah sakit yang dibangun ini pula bisa hemat energi. Khusus dinding ruangan pasien di lantai dua, itu nanti kebanyakan menggunakan kaca yang dimaksudkan pada siang hari bisa dibuka untuk penerangan atau pencahayaan ruangan. Sehingga bisa menghemat listrik. AC pun bisa digunakan secara tertentu saja karena sirkulasi udara dari luar berganti dengan baik.

“Kami hanya berusaha membangun struktur sebagai langkah awal. Semoga ke depannya, pemerintah pusat melalui Kementrian Kesehatan dapat membantu kami, entah itu Alkes (Alat kesehatan) atau pun dari segi bangunan infrastruktur pendukung lainnya,” ujarnya.

Jun Rachmat pun mengungkapkan harapannya, bahwa ketika telah selesai dibangun, rumah sakit ini bisa menjadi ikon terbaik bagi Koltim. “Dapat dinikmati oleh masyarakat, dan penggunaannya dalam jangka waktu lama,” pungkas Jun Rachmat. (rul/dm1)

Bagikan dengan:

Muis Syam

1,079 views

Next Post

Memohon Sentuhan dari Pemkab Koltim, Majelis Taklim Lembah Subur Berharap Bisa Miliki TPA

Kam Mar 17 , 2022
DM1.CO.ID, KOLAKA TIMUR: Desa Lembah Subur terletak jauh dari ibukota Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Desa ini dihuni ratusan Kepala Keluarga (KK). Umumnya, kehidupan warga Desa Lembah Subur ini bergantung di bidang pertanian, yakni berkebun dan bersawah. Ada nuansa religi yang cukup “kental” di desa yang terletak […]