Rizal Ramli Ingatkan Pemerintah Hati-hati Teken Proyek “OBOR” China

Bagikan dengan:

DM1.CO.ID, JAKARTA:  Proyek skala besar tahap pertama One Belt One Road (OBOR) dikabarkan akan ditanda-tangani Pemerintah bersama China, pada April 2019.

Bisnis.com melansir, dalam Global Maritime Fulcrum Belt And Road Initiatives (GMF-BRI), China disebut telah menyiapkan rancangan Framework Agreement untuk bekerjasama di Kuala Tanjung, Sumatra Utara (Sumut) sebagai proyek tahap pertama.

Selain itu, juga ada beberapa tahap proyek kerjasama lain yang bahkan sudah disepakati. Seperti, Kawasan Industri Sei Mangkei dan kerjasama strategis pada Bandara Internasional Kualanamu untuk tahap kedua.

Berdasarkan pengajuan bisnis,  secara umum Pemerintah Indonesia menawarkan dua kelompok proyek prioritas.

Kelompok pertama mencakup empat koridor wilayah. Yakni di Sumatera Utara (Sumut), Kalimantan Utara (Kaltara), Sulawesi Utara (Sulut), dan Bali.

Sementara, kelompok kedua terdiri atas beberapa proyek di Sumatra Selatan (Sumsel), Riau, Jambi, dan Papua.

Hebatnya, ekonom senior Rizal Ramli jauh-jauh hari sudah memprediksi proyek Indonesia dengan China tersebut bakal dijalin.

Namun mantan Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur itu mengaku prihatin, sebab proyek Indonesia dengan China tersebut akan memposisikan Indonesia di bawah pengaruh China.

Hal ini, menurut Rizal Ramli, tentu sangat disayangkan, sebab Indonesia bisa saja menempatkan diri sebagai “pemain penyeimbang” di lingkup internasional.

Ia pun mengingatkan pemerintah hendaknya hati-hati dengan strategi loan to own China. “Di beberapa negara mereka (China) membantu proyek-proyek yang sudah pasti tidak untung. Setelah itu mereka akan memilikinya,” ujar Rizal (16/3) lalu.

OBOR China adalah sebuah strategi pembangunan yang diinisiatifkan oleh Presiden China, Xi Jinping, yang berfokus pada konektivitas dan kerjasama antara negara-negara, terutama Republik Rakyat Tiongkok (RRT).

Kebijakan tersebut meliputi pembangunan rel kereta, jalan dan pelabuhan di seluruh dunia, dengan dana pinjaman dari Beijing yang bernilai miliaran dolar di sejumlah negara. (dbs/ams/dm1)

Bagikan dengan:

Muis Syam

3,687 views

Next Post

Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Desa Tabongo Timur, AD. Khaly Ajak Saling Menghormati

Sen Apr 1 , 2019
DM1.CO.ID, GORONTALO: Ahad (31/3/2019), anggota MPR/DPD-RI perwakilan Provinsi Gorontalo, Drs. A.D Khaly, menggelar Sosialisasi 4 Pilar kebangsaan dengan masyarakat di Desa Tabongo Timur, Kecamatan Batudaa, Kabupaten Gorontalo.