DM1.CO.ID, KOLAKA TIMUR: Jenazah Bupati Kolaka Timur (Koltim), almarhum Samsul Bahri Madjid, diserah-terimakan dari Pemerintah Daerah (Pemda) kepada pihak keluarga, Sabtu (20/3/2021), di rumah jabatan (Rujab) Bupati Koltim, Desa Matabondu, Kecamatan Tirawuta, dipimpin Wakil Bupati Koltim, Andi Merya Nur.
Hasil pantauan Kepala Biro DM1 Koltim di lokasi, terdapat puluhan ribu orang dari berbagai kalangan memadati Rujab Bupati tersebut, mulai pejabat hingga masyarakat dari seluruh lapisan turut hadir melayat.
Di wajah mereka sangat tampak terukir rona belasungkawa dan duka mendalam atas wafatnya Samsul Bahri Madjid, sosok pemimpin Koltim yang sangat mereka cintai.
Puluhan ribu orang yang berkumpul sejak pagi itu, juga sengaja datang untuk mengantar sekaligus melepaskan kepergian almarhum Samsul Bahri menuju kediaman pribadinya, di Kelurahan Lalombaa, Kecamatan Kolaka. Dan hingga selanjutnya ke pemakaman.
Sungguh tak terhitung warga yang tampak sulit menyembunyikan rasa sedihnya, hingga suara isak tangis pun sangat terdengar dengan jelas, seakan bergemuruh membelah angkasa. Sementara lainnya, juga terlihat mengabadikan suasana duka masing-masing sebelum jenazah almarhum Samsul Bahri diantar di tempat pengistirahatan terakhirnya.
Acara pelepasan jenazah almarhum Bupati Koltim ini dilakukan oleh Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Lukman Abunawas.
Dalam sambutannya, Lukman mengungkapkan, bahwa sehari sebelum meninggal dunia, almarhum Bupati Samsul sempat bercerita kepadanya tentang niat untuk membangun dua jalur di jalan poros ibukota kabupaten.
“Kemarin, almarhum bercerita dengan saya tentang keinginannya yang ingin membangun dua jalur poros ibukota. Sebagai pemerintah provinsi, saya dukung keinginan itu. Jadi saya sampaikan mari kita dukung bersama amanah terakhir almarhum. InsyaAllah, amanah beliau akan kita buat jalan poros dua jalur. Meskipun almarhum sudah tidak ada, tetapi jangan kita lupakan amanah dan cita-cita almarhum,” ujar Lukman Abunawas.
“Saya sampaikan kemarin, Jumat (19/3/2021), saya bersama-sama santap siang dengan almarhum saya bersedih, ketika berjumpa tidak biasanya. Kalau ketemu biasanya almarhum langsung semangat memanggil saya kakakanda, tapi ini begitu lemas, dan tidak ada semangat lagi. Saya bisa dalam hati, ada apa dengan saudaraku ini,” kenang Lukman Abunawas yang tak menyangka jika itu kiranya sebagai firasat.
Lukman Abunawas yang juga selaku Ketua DPD PDI-Perjuangan Sultra ini mengatakan, segenap pengurus DPD dan DPP PDI-P menyampaikan duka mendalam kepada almarhum Bupati Samsul.
“Semoga diampuni segala dosa-dosanya dan ditempatkan di sisi-Nya. Kepada keluarga yang ditinggalkan agar bisa menerima secara ikhlas atas kepergian almarhum selamanya. Kita mencintai almarhum tapi Allah lebih mencintai beliau,” ujar Lukman Abunawas.
“Beliau seorang bupati meskipun hanya tiga minggu. Kita tetap semangat dan bangkit untuk mewujudkan cita-cita almarhum dalam memajukan daerah sehingga bisa sejajar dengan daerah lainnya,” pungkas Lukman Abunawas.
Sementara itu, Wakil Bupati (Wabup) Koltim, Andi Merya Nur dalam sepatah katanya mengatakan, sebelum Bupati Samsul wafat, beliau sempat membisikkan pesan dalam kegiatan Musrenbang di Kecamatan Loea. “Dek, kalau saya pelan-pelan ke orang, kamu harus mengerti juga,” kenang Merya seraya menangis.
Di mata Merya, almarhum Samsul Bahri bukan hanya sebagai bupati, melainkan sudah sebagai kakak. Terlalu banyak kenangan yang membekas dalam ingatan Merya ketika diawal berjuang bersama untuk maju sebagai bupati dan wakil bupati Koltim. Salah satunya adalah bagaimana meyakinkan dirinya bahwa akan menang dalam pertarungan Pilkada 9 Desember 2020.
“Olehnya itu, saya sebagai wakil bupati sekaligus adik menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Koltim, apabila ada ucapan atau tindakan yang selama ini dilakukan almarhum dan kurang berkenan di hati, mohon dengan ikhlas dimaafkan. Kami dan seluruh masyarakat Koltim sangat mencintai beliau, sangat menyanyangi almarhum, tapi Tuhan lebih saya almarhum. Olehnya itu, kami mengikhlaskan kepergian almarhum,” tutur Merya.
Selaku wakil bupati, Merya pun mengajak seluruh masyarakat Koltim untuk sama-sama mendoakan almarhum Bupati Samsul Bahri. “Saya sebagai wakil bupati meminta doa dari segenap masyarakat Koltim, semoga almarhum diterima di sisi Allah SWT, aamiin…!!!” ucap Wabup Merya.
Jenazah almarhum Bupati Samsul, selanjutnya diberangkatkan dari Rujab sekitar pukul 10.00 WITA. Duka nan perih benar-benar sangat dirasakan oleh seluruh masyarakat Koltim atas kepergian mendadak almarhum Samsul Bahri, sosok bupati yang sangat mereka cintai itu.
Saat ambulans membawa jenazah almarhum Samsul Bahri, masyarakat tampak berkumpul berderet di pinggil jalan sambil melambaikan tangan dan memberi hormat perpisahan kepada sang bupati yang dikenal sangat dekat kepada rakyat di semua lapisan itu.
Bahkan, sebagian besar masyarakat tampak menaikkan bendera merah-putih setengah tiang di rumah masing-masing sebagai tanda berkabung dan duka serta sebagai penghormatan terakhir kepada almarhum Samsul Bahri Madjid, sang putra terbaik Kolaka Timur itu. (rul/dm1)
DM1.CO.ID, KOLAKA TIMUR: Kerusakan saluran pipa di instalasi ruangan di Puskesmas Tirawuta, Kolaka Timur (Koltim), hingga saat ini ternyata belum juga dibenahi. Akibatnya, plafon kamar tiga, di lantai satu ruang inap tersebut ambruk.