Pilgub Gorontalo: Prabowo Presiden, GAS Pilihan Paling Tepat!

Bagikan dengan:

Oleh: Abdul Muis Syam*

DM1.CO.ID, OPINI: Empat pasangan calon (Paslon) Gubernur Gorontalo saat ini sedang berlaga dalam ajang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024, yang akan dipilih pada Rabu 27 November 2024 mendatang.

Keempat Paslon tersebut, yakni masing-masing adalah Tonny Uloli-Marten Taha (nomor urut 1), Nelson Pomalingo-Kris Wartabone (nomor urut 2), Hamzah Isa-Abdurrahman Bachmid (nomor urut 3), dan Gusnar Ismail-Idah Syahidah Rusli Habibie (nomor urut 4).

Dan sebelum menentukan pilihan, maka hal yang harus dilakukan oleh 884.080 pemilih yang ada di Provinsi Gorontalo, adalah sangat penting terlebih dahulu mengetahui siapa Paslon yang lebih banyak memiliki kekuatan politik.

Sebab jangan lupa, kepala daerah adalah jabatan politik, sehingga hanya kepala daerah yang memiliki kekuatan politik besar yang akan mendapatkan “kemudahan” dalam mewujudkan janji-janji atau program-program pembangunannya.

Tanpa ditopang kekuatan politik yang besar, maka sehebat apapun pasangan calon kepala daerah, jika terpilih bisa diyakini akan banyak menghadapi kesulitan dan bahkan kegagalan dalam mewujudkan visi-misinya.

Olehnya itu, para pemilih sebaiknya jangan pernah menjatuhkan pilihan kepada pasangan calon kepala daerah hanya berdasar karena “perasaan”, tetapi hendaknya memilih berdasarkan kondisi kekuatan politik yang dimiliki oleh pasangan calon kepala daerah yang bersangkutan. Sebab, “perasaan” akan takluk di hadapan kekuatan politik yang besar.

Pasangan calon kepala daerah yang ditopang oleh kekuatan politik yang besar, ketika berhasil terpilih, itu tentunya dapat dikatakan merupakan “tanda-tanda keberuntungan” bagi daerah tersebut. Sebab, dapat diyakini kepala daerah (yang memiliki kekuatan politik besar) tersebut akan sangat mudah “tancap gas” dalam menjalankan roda pembangunan di daerahnya dengan kecepatan maksimal, yang ujung-ujungnya akan mampu mengangkat tingkat kesejahteraan seluruh rakyatnya.

Sebaliknya, sebagus apa pun rencana program kerja yang telah dipatok oleh pasangan calon kepala daerah untuk hebatkan daerahnya, namun jika kurang ditopang oleh kekuatan politik, apabila terpilih, maka bisa dipastikan roda pembangunannya akan berjalan tersendat-sendat. Sebab, ia akan berhadapan dengan kekuasaan lebih tinggi yang memiliki kekuatan politik besar.

Lalu siapakah pasangan calon kepala daerah atau calon Gubernur Gorontalo 2024 yang paling tepat dipilih karena ditopang dengan kekuatan politik yang besar? Jawabnya, tidak lain dan tidak bukan adalah Gusnar Ismail berpasangan dengan Idah Syahidah Rusli Habibie, yang mengusung jargon “GAS” (Gusnar-Idah Syahidah).

Dari data yang ada, pasangan “GAS” dengan nomor urut 4 (empat) ini diusung dan didukung penuh oleh 3 partai politik (Parpol) raksasa, yakni Partai Golkar, Partai Gerindra dan Partai Demokrat. Pun terdapat 2 partai gurem yang turut memberi dukungan, yaitu Partai Bulan Bintang (PBB) serta Partai Rakyat Adil Makmur (Prima).

Bahkan, jika “GAS” yang berhasil terpilih sebagai pemenang dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Gorontalo 2024, maka bisa diyakini Presiden Prabowo Subianto (dari Partai Gerindra) akan memberikan prioritas plus kepada “GAS” agar senantiasa mudah dalam membangun dan memajukan Provinsi Gorontalo secara pesat.

Selain itu, jika “GAS” yang memimpin Provinsi Gorontalo, maka sudah tentu juga akan senantiasa mendapat “karpet merah” ketika melakukan lobi-lobi anggaran di seluruh kementerian, terlebih lagi kader-kader dari tiga parpol koalisi raksasa yang mengusung GAS saat ini terdapat total 24 orang yang menduduki kursi sebagai menteri di Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo.

Ke-24 menteri tersebut di antaranya adalah Ketum Partai Demokrat Agus Harimurthi Yudhoyono menduduki kursi Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan; Prasetyo Hadi (Kader Gerindra) sebagai Menteri Sekretaris Negara; Yusril Ihza Mahendra (Politisi senior Partai Bulan Bintang) sebagai Menko Bidang Hukum HAM, Imigrasi dan Kemasyarakatan.

Selanjutnya ada Airlangga Hartarto (Politisi Senior Golkar) sebagai Menko Bidang Perekonomian; Bahlil Lahadalia (Ketum Partai Golkar) sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral; Teuku Riefky Harsya (Politisi Partai Demokrat) sebagai Menteri Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif; Rachmat Pambudy (Kader Gerindra) sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas.

Selain itu, di Parlemen Senayan, Parpol koalisi pengusung Paslon “GAS” memiliki kekuatan politik sebanyak 232 orang yang menduduki kursi legislatif, dengan dua di antaranya berasal dari Dapil Provinsi Gorontalo. Juga di DPRD Provinsi Gorontalo terdapat 17 orang.

Mengenai kualitas kepemimpinan, pasangan “GAS” juga tak perlu diragukan. Sebab, kehebatan Fadel Muhammad saat menjabat sebagai Gubernur Gorontalo juga harus diakui bahwa itu tidak terlepas dari kepiawaian Gusnar Ismail sebagai Wakil Gubernur ketika itu.

Sebab Gusnar Ismail memang memiliki track-record atau prestasi serta karir yang gemilang saat sebagai birokrat, yakni selaku Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kota Gorontalo (1991); Asisten Administrasi Pembangunan Setda Kota Gorontalo (1996); Ketua Bappeda Kota Gorontalo (1998); Sekretaris Daerah Kota Gorontalo (2000); Wakil Gubernur Gorontalo dua periode (2001–2009); Gubernur Gorontalo (2009–2012); serta kini sebagai Tenaga Profesional Bidang Sosial Budaya dan Politik Dalam Negeri pada Lemhannas RI (2020–sekarang).

Begitu pun dengan Idah Syahidah, tentunya tak perlu pula diragukan kemampuannya untuk nantinya menjalankan tugas sebagai Wakil Gubernur Gorontalo. Sebab, sudah pasti ia telah banyak menimba ilmu dari sang suami (Rusli Habibie) yang menjabat dua periode sebagai Gubernur Gorontalo.

Terlebih lagi, selama 5 tahun Idah Syahidah juga mampu menjalankan tugas-tugasnya dengan amanah sebagai anggota DPR-RI Dapil Provinsi Gorontalo. Dan ini, tentunya merupakan sebagai bukti, bahwa Idah Syahidah sebagai Srikandi Golkar yang telah mengakar di lapisan bawah sesungguhnya adalah sosok yang senantiasa memiliki kepedulian dan kasih sayang tinggi dalam memperjuangkan kesejahteraan umat.

Oleh karena itu, ketika sudah mengetahui begitu tingginya jam terbang (pengalaman) atau kiprah yang telah dilalui oleh Gusnar Ismail dan Idah Syahidah, juga ketika telah memahami betapa besarnya kekuatan politik yang mendukung paslon “GAS”, maka logika manakah yang akan menolak jika dikatakan bahwa “GAS” adalah pilihan yang paling tepat? (ams)

——-

(Penulis adalah pengamat sosial dan politik, serta anggota Tim Pemenangan Koalisi Gorontalo Maju-GAS)
Bagikan dengan:

Muis Syam

719 views

Next Post

Memang Hanya Paslon GAS yang Didukung oleh 4 "Penjuru Mata Angin"

Rab Okt 30 , 2024
Oleh: Abdul Muis Syam* DM1.CO.ID, ARTIKEL: “Rakyat Gorontalo yang saya cintai dan saya banggakan. Pasangan Gusnar-Idah sudah memaparkan visi-misi dan lima program unggulan yang harus kami laksanakan untuk kebutuhan seluruh rakyat Gorontalo. Kami yakin itu akan kami dapat laksanakan dengan baik dan lancar, karena kami didukung oleh seluruh rakyat Gorontalo, […]