Pengurus Pusat GPII Kecam Iklan Idul Adha di Gorontalo Post

Bagikan dengan:

DM1.CO.ID, GORONTALO: Salah satu iklan ucapan yang terbit pada Selasa (21 Agustus 2018) di Koran Harian Gorontalo Post, tiba-tiba menuai protes keras serta kecaman dari banyak kalangan, terutama umat Islam di Provinsi Gorontalo.

Pasalnya, iklan yang bernuansa ucapan selamat Idul Adha itu dinilai bisa “menodai” momen hari raya Umat Islam tersebut.

Pimpinan dan Staf Rumah Sakit Bunda Gorontalo,Mengucapkan Selamat Hari Natal Idul Adha 10 Dzulhijjah 1439 H. Semoga Pengorbanan dan amal Ibadah Kita diterima allah SWT,” demikian untaian kalimat iklan ucapan tersebut.

Mengetahui adanya “keanehan” dari iklan tersebut, para netizen pun kemudian menyebar iklan itu dalam bentuk gambar (foto) ke berbagai media sosial (WA grup, ke sejumlah grup facebook, dan lain sebagainya) sehingga langsung heboh dan seketika itu juga menjadi viral.

Meski pihak Gorontalo Post telah menyampaikan permohonan maaf kepada Rumah Sakit (RS) Bunda melalui selembar surat resmi yang ditanda-tangani oleh direktur marketing Gorontalo Post, namun sejumlah pihak mendesak agar permohonan maaf resmi tersebut tidak hanya ditujukan kepada pihak RS Bunda, melainkan juga kepada seluruh Umat Islam, khususnya di Gorontalo dan Indonesia pada umumnya.

Desakan tersebut salah satunya berasal dari Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) yang menegaskan, agar pihak Direktur Utama Gorontalo Post untuk segera meminta maaf kepada Umat Islam secara resmi berupa surat dan juga ditayangkan dalam bentuk iklan.

Nurhadi Taha selaku Pengurus Pusat GPII dalam press release-nya yang dikirim ke redaksi DM1, Selasa sore (21/8/2018) menyatakan mengecam keras pemuatan iklan tersebut.

Sebab, menurut Hadi (sapaan akrab Nurhadi), pemuatan iklan tersebut adalah merupakan kekeliruan yang sangat fatal.

“Gorontalo Post yang memuat Selamat Hari Natal Idul Adha itu terindikasi sebagai bentuk pelecehan terhadap khususnya Umat Islam. Dan hal ini dapat memecah belah kerukunan antar-umat beragama,” tulis Hadi dalam press release-nya.

Menurut Hadi, dengan adanya kesalahan fatal tersebut, maka itu mengindikasikan bahwa Harian Gorontalo Post sama sekali tidak memperhatikan sikap profesionalisme.

Padahal, kata Hadi lagi, Gorontalo Post selama ini kerap mengajak publik agar menghindari media abal-abal yang tidak profesional, namun kenyataan dan faktanya justru Gorontalo Post mempertontonkan sikap yang jauh dari kata profesional.

“Kejadian ini membuat resah sebagian kelompok umat Islam. Apalagi Idul Adha adalah hari raya suci umat Islam yang harus dijaga kesuciannya,” tulis Hadi.

Untuk itu, lanjut Hadi, Pengurus Pusat GPII mendesak Dirut Gorontalo Post untuk segera minta maaf kepada Umat Islam.

“Apabila pihak Gorontalo Post tidak menyampaikan permohonan maaf secara resmi dan terbuka, maka kami dari GPII akan melakukan somasi kepada Gorontalo Post,” tegas Hadi.

Selain itu, Hadi juga mendesak agar pihak manajemen Gorontalo Post segera menjatuhkan sanksi kepada pelaku atau penanggung jawab pemuatan iklan di Gorontalo Post, sebab dinilai terbukti tidak teliti dalam menjalankan tugasnya secara profesional. (pres/dm1)

Bagikan dengan:

Muis Syam

4,440 views

Next Post

Bupati Boalemo Tunaikan Salat Idul Adha di Masjid Agung Baiturrahmah

Kam Agu 23 , 2018
Wartawan: Kisman Abubakar~ Editor: Avi| DM1.CO.ID, BOALEMO: Jika di tahun-tahun sebelumnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boalemo menggelar Salat Idul Adha di lapangan terbuka, maka berbeda halnya dengan tahun ini, Pemkab Boalemo melaksanakan Salat Id di Masjid Agung Baiturrahmah Kabupaten Boalemo.