DM1.CO.ID, UKRAINA: Delegasi yang terdiri dari sejumlah pejabat Rusia dan Ukraina, pada Senin (28/2/2022), sudah melakukan pertemuan untuk membicarakan poin-poin perdamaian terhadap konflik kedua negara yang meledak pada Kamis (24/2/2022).
Sayangnya, pertemuan yang berlangsung di wilayah perbatasan Belarusia, dan tak dihadiri oleh presiden kedua negara tersebut, berakhir tanpa kesepakatan.
Dikabarkan, ketika pembicaraan itu sementara berlangsung, di tempat terpisah Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, sedang menandatangani aplikasi untuk keanggotaan di Uni Eropa.
Dikutip redaksi DM1 dari laporan The New York Times, pada Selasa dini hari (1/3/2022), kedua negara dalam pertemuan itu telah membahas topik utama, dan telah menggariskan apa yang diharapkan.
Namun semua poin-poin yang dibahas selama sekitar 5 jam dalam pertemuan itu, belum menghasilkan kesepakatan. Sehingga para delegasi pun harus kembali ke ibu kota mereka masing-masing.
“Untuk mendapatkan beberapa peluang implementasi dan solusi, para pihak kembali ke ibu kota mereka untuk berkonsultasi,” ungkap Mihailo Podolyak, seorang anggota delegasi Ukraina sekaligus selaku penasihat utama Presiden Ukraina, beberapa saat setelah pertemuan berakhir.
Podolyak mengungkapkan, salah satu penekanan dan tuntutan Ukraina adalah mendesak Rusia untuk menarik mundur tentaranya guna mengakhiri serangan, serta untuk menghindari pertumpahan darah yang lebih banyak. Sayangnya, Podolyak tak menjelaskan lebih rinci bagaimana sikap Rusia atas desakan Ukraina tersebut.
Lantaran pembicaraan pertama ini belum mendapatkan kesepakatan bulat, maka pertemuan kedua akan kembali digelar dalam waktu dekat. “Pertemuan berikutnya akan berlangsung dalam beberapa hari mendatang di perbatasan Polandia-Belarusia, ada kesepakatan untuk (pertemuan) itu,” beber Podolyak.
Sementara itu Vladimir Medinsky selaku pimpinan delegasi Rusia menyatakan, bahwa kedua belah pihak telah menentukan poin-poin tertentu, dan khusus Rusia juga menginginkan posisi yang sama.
Medinsky mengaku setuju untuk kembali mengadakan pertemuan lanjutan dalam waktu dekat.
Namun saat pembicaraan masih sedang berlangsung di perbatasan Belarusia tersebut, Rusia masih melancarkan serangan ke Ukraina. Bahkan Senin kemarin, Rusia membombardir distrik perumahan di Kharkiv. Menurut pejabat Ukraina, serangan itu menewaskan sedikitnya 11 orang. (dms/dm1)