Pegawai BNN Kota Gorontalo Mogok Kerja & Blokade Kantor, Tuntut BNN-RI tak Asal Tunjuk Plh

Bagikan dengan:

DM1.CO.ID, GORONTALO: Para pegawai Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Gorontalo usai melaksanakan apel pagi, Rabu (30/11/2022), secara serentak dan kompak langsung menggelar aksi mogok kerja, dan menyatakan untuk sementara tidak menerima pelayanan.

Tak hanya pintu akses masuk ke pelataran, pintu utama gedung kantor BNN Kota Gorontalo itu juga dipalang oleh para pegawainya dengan menggunakan beberapa bilah tiang kayu, tangga dan bahkan sejumlah ban mobil.

Foto aksi mogok dan blokade pintu tersebut beredar di WhatsApp Grup BNN di daerah itu, sehingga Kombes Zainul Arifin selaku Plt. Kepala BNN Provinsi (BNNP) Gorontalo pun langsung turun tangan ke lokasi untuk melakukan mediasi.

Sayangnya, usai melakukan mediasi yang melibatkan sejumlah pegawai BNN Kota Gorontalo, Kombes Zainul enggan memberikan penjelasan terkait mogok kerja tersebut.

“Nggak ada masalah. Hanya sedikit masalah internal saja,” ujar Kombes Zainul seraya berjanji akan secepatnya mengatasi masalah internal tersebut. Selanjutnya, ia pun bergegas menaiki mobilnya, dan berlalu meninggalkan Kantor BNN Kota Gorontalo yang terletak di Jalan Beringin, Kelurahan Huangobotu, Kecamatan Dungingi itu.

Meski begitu, wartawan DM1 di lokasi berhasil mendapatkan informasi dari sejumlah pegawai BNN Kota Gorontalo seputar alasan dilakukannya aksi mogok kerja yang sempat berlangsung hampir 2 jam tersebut.

Sejumlah pegawai pun menceritakan, bahwa mengingat Kepala BNN Kota Gorontalo definitif (berinisial RH) sedang “berhalangan” lantaran menghadapi sebuah proses yang diduga bernuansa “ngeri-ngeri sedap”, membuat jabatan dan tugas RH untuk sementara waktu pun dialihkan ke salah seorang pegawai BNN Provinsi Gorontalo, bernama Abdul Muchars Daud.

Dengan mengantongi Surat Perintah (S-Prin) tertanggal 16 November 2022 yang ditanda-tangani oleh Brigjend Pol. Sukandar selaku Kepala BNN Provinsi Gorontalo, Muchars pun menjalani tugas baru sebagai Pelaksana Harian (Plh) Kepala BNN Kota Gorontalo.

Beberapa hari setelah mengeluarkan S-Prin kepada Muchars, Brigjend Pol. Sukandar menerima surat telegram tertanggal 22 November 2022 yang ditanda-tangani oleh Sekretaris Utama (Sestama) BNN-RI I Wayan Sukawinaya. Telegram tersebut berisi sejumlah nama jenderal polisi di lingkungan BNN yang mendapat penugasan di daerah lainnya. Salah satunya, Brigjen Pol. Sukandar dipindah-tugaskan sebagai Kepala BNNP Aceh menggantikan Brigjend. Pol Heru Pranoto.

Sehingga jabatan sebagai Kepala BNNP Gorontalo sejak saat itu diisi untuk sementara waktu oleh Kabid Berantas, Kombes Pol. Zainul Arifin sebagai Pelaksana Tugas (Plt).

Aksi mogok kerja terjadi, menurut sejumlah Pegawai BNN Kota Gorontalo, tak ada hubungannya dengan dipindah-tugaskannya Brigjend Pol. Sukandar, melainkan karena BNN-RI menunjuk seorang pegawai BNNP Gorontalo (berinisial LC) melalui Surat Keputusan (SK) sebagai Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) pada BNN Kota Gorontalo.

SK-KPA itu sempat beredar di WhatsApp Grup internal BNN di daerah ini, Selasa (29/11/2022), sehingga membuat para Pegawai BNN Kota Gorontalo pun spontan melakukan aksi mogok kerja seusai apel Rabu pagi tadi (30/11/2022).

Aksi mogok kerja dengan memblokade akses masuk ke halaman kantor dan gedung BNN Kota Gorontalo itu dilakukan sebagai bentuk penolakan tegas terhadap LC yang tiba-tiba diberi SK sebagai KPA, yang secara otomatis juga menggantikan posisi Muchars.

Mereka menuntut BNN-RI agar bersikap profesional, termasuk dalam pengisian jabatan, yang meskipun sebagai Plh Kepala BNN di daerah.

Tak hanya itu, mereka juga meminta dengan tegas agar Plh Kepala BNN Kota Gorontalo harus dipegang dan dinakhodai oleh sosok seperti Muchars.

Dibanding LC, menurut mereka, Muchars masih jauh lebih baik untuk menjalankan tugas sebagai Plh. Kepala BNN Kota Gorontalo.

Di mata para pegawai BNN Kota Gorontalo, Muchars juga dikenal sebagai sosok paling senior di BNNP Gorontalo. Bahkan Muchars sudah menyelesaikan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan (DiklatPIM II.

Sehingga itu, para pegawai BNN Kota Gorontalo mengaku sangat membutuhkan pemimpin laki-laki yang berintegritas, mumpuni, berwibawa serta sudah banyak jam terbang di lingkungan BNN Provinsi Gorontalo. Dan sosok pemimpin berkarakter seperti itu saat ini dimiliki oleh Muchars.

Menurut mereka, aksi mogok kerja dan blokade pintu kantor ini bukan untuk melakukan kegaduhan, melainkan sebagai wujud semangat sekaligus keseriusan para pegawai untuk mewujudkan BNN Kota Gorontalo agar dapat menjadi institusi yang maju dan disegani keberadaannya.

Didapati informasi, bahwa boleh jadi saat masih menjabat sebagai Kepala BNNP Gorontalo, Brigjend Sukandar diduga mengusulkan ke BNN-RI tiga nama calon untuk Plh. BNN Kota Gorontalo.

Namun sebagian pegawai juga menduga lain, bahwa jangan-jangan Brigjend Sukandar memang hanya mengusulkan satu nama calon, tetapi bukan Muchars.

Seharusnya, kata mereka, Brigjend Sukandar cukup mengusulan Muchars sebagai calon tunggal, karena telah mengantongi S-Prin dan menjalani tugas sebagai Plh. BNN Kota Gorontalo, apalagi memang Murchar adalah sosok yang paling senior di lingkup BNNP Gorontalo.

Sementara itu, Muchars kepada Wartawan DM1 saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, membenarkan adanya aksi mogok kerja dan blokade pintu kantor yang dilakukan oleh para pegawainya, meski hanya berlangsung beberapa jam karena telah ditangani melalui mediasi oleh Kombes Pol. Zainul Arifin selaku Plt. Kepala BNNP Gorontalo.

Menurut Muchars, aksi mogok tersebut merupakan luapan unek-unek dan protes yang spontanitas dilakukan oleh para pegawai, karena menduga adanya hal-hal yang tidak sesuai atas penunjukan LC melalui SK-KPA tersebut.

Meski begitu, Muchars mengaku tidak ingin persoalan ini jadi panjang dan membesar. “Saya intinya ingin jalan terbaik, solusi yang terbaik untuk kepentingan bersama di kantor ini. Jika saya hanya ditakdirkan tidak lama di sini (sebagai Plh) hanya sekitar 10 hari, selebihnya diganti oleh orang lain yang lebih bagus yang bisa membuat seluruh pegawai jadi nyaman dan bersemangat bekerja, ya silakan saja,” ujar Muchars. (ams-dm1)

Bagikan dengan:

Muis Syam

1,189 views

Next Post

Sukses Adakan Musdes, Pemerintah Desa Molamahu Sahkan dan Tetapkan RKPDes 2023

Ming Des 4 , 2022
DM1.CO.ID, BONE BOLANGO: Setelah melewati proses Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes), Pemerintah Desa Molamahu akhirnya melangsungkan Musyawarah Desa (Musdes), pada Sabtu (3 Desember 2022).